Sudah tahu bagaimana makna dan sejarah Tahun Baru Islam?

Seperti yang diketahui bahwa umat Islam merayakan tahun baru pada 1 Muharram. Tahun ini, Tahun baru Islam 1443 Hijriyah jatuh pada tanggal 10 Agustus 2021. Tapi, apa Anda sudah betul-betul mengetahui sejarahnya?

Yuk, simak ulasannya dalam artikel berikut ini!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Lifestyle (rev)

 

Sejarah Tahun Baru Islam

Muharram merupakan suatu bulan pembuka dalam kalender Islam. Jangan salah, Muharram merupakan salah satu bulan yang diistimewakan dalam Al-Quran.

Kenapa se-istimewa itu? Karena, pada bulan ini banyak sekali peristiwa yang berpengaruh terhadap kehidupan umat Islam. Peristiwa-peristiwa itu patut dikenang oleh umat Islam sebagai peristiwa yang menginspirasi.

 

Tahun baru Islam terkait dengan awal dibuatnya penanggalan Hijriyah pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab. Saat itu, belum ada penanggalan yang baku untuk urusan kenegaraan dan kemasyarakatan.

Khalifah Umar bin Khattab menerima surat dari Gubernurnya di Bashra, Abu Musa Al Asy’ari, yang awal suratnya berbunyi “…menjawab surat Tuan yang tidak tertanggal…”

Kata-kata tersebut sangat menarik. Umat Islam perlu mempunyai penanggalan yang pasti. Oleh karena itu, diadakan musyawarah khusus untuk menentukan kapan awal tahun baru Islam.

Dalam musyawarah yang dihadiri tokoh terkemuka dari kalangan sahabat Rasulullah, ada beberapa usulan untuk menentukan tahun baru Islam.

Makna dan Sejarah Tahun Baru Islam 02 - Finansialku

[Baca Juga: Telusuri Eksposisi Usaha Kos-Kosan Dari Sudut Pandang Islam]

 

Ada pendapat yang mengatakan penanggalan Islam dihitung dari peristiwa penyerangan Abrahah terhadap Ka’bah yang dikenal dengan Amul Fiil (tahun gajah).

Ada yang menyarankan kalau penanggalan Islam dihitung dari turunnya wahyu pertama kepada Rasulullah saw, dimana waktu itu beliau secara resmi dilantik oleh Allah SWT sebagai Nabi dan Rasul untuk seluruh umat.

Ada pendapat yang mengusulkan penanggalan Islam dihitung dari wafatnya Rasulullah. Alasannya karena waktu itu diturunkan wahyu terakhir yang menegaskan bahwa Islam sebagai agama yang sempurna.

Setelah melakukan musyawarah, akhirnya disepakati bahwa penanggalan Islam dihitung dari hijrahnya Rasulullah dari Mekkah ke Medinah. Hijrah itu memisahkan antara yang hak dan batil.

Peristiwa hijrah pun merupakan pintu masuk kehidupan baru bagi Rasulullah dan umatnya dari masa kemusyrikan menuju masa tauhid. Titik awal perjalanan sejarah Islam ini dijadikan momentum sebagai tahun baru Islam.

banner -kenali lebih dalam tentang anjuran zakat (1)

 

Makna Tahun Baru Islam

Tahun baru Islam sangat bermakna bagi umat muslim di seluruh dunia. Adapun beberapa maknanya, yaitu:

 

#1 Semangat Perjuangan Tanpa Berputus Asa

Makna tahun baru Islam bisa kita telusuri dari kisah Rasulullah dan para sahabatnya. Saat hijrah, mereka harus melawan rasa sedih dan juga takut. Pasalnya, mereka harus meninggalkan tanah kelahiran, saudara, dan juga harta benda. Belum lagi ketidakpastian yang akan mereka hadapi di tempat baru.

Namun, mereka tidak putus asa. Justru mereka memiliki semangat perjuangan dan optimis yang tinggi. Semangat untuk hijrah dari hal buruk menuju hal baik.

 

#2 Momen Introspeksi Diri

Tahun Baru Islam artinya umat muslim memasuki bulan Muharram, bulan pertama dalam kalender Hijriyah. Artinya, kita sudah meninggalkan tahun yang sudah berlalu dan memasuki tahun yang baru.

Penting bagi kita untuk introspeksi diri atau disebut dengan muhasabah. Hal ini supaya di tahun baru ini kita lebih banyak beramal baik dan meninggalkan perbuatan dosa.

 

#3 Perubahan Menuju Kebaikan

Pada tahun baru, akan lebih baik jika ada perubahan. Apalagi, jika perubahan itu mengarah ke sesuatu yang baik.

Ini sesuai dengan tujuan Allah SWT ketika menurunkan Islam. Bahwa Islam merupakan agama yang bermanfaat untuk seluruh manusia dan juga untuk semua alam semesta dengan damai penuh kasih sayang.

 

#4 Pengingat untuk Akhlaq Mulia

Tahun baru Islam menjadi pengingat untuk melakukan akhlaq mulia. Kita sebaiknya memperbaiki akhlak yang tadinya buruk menjadi baik.

Contohnya, meninggalkan kebiasaan minuman beralkohol dan menggantinya dengan rutin sholat berjamaah di masjid, dan sebagainya.

 

Cara Terbaik Merayakan Tahun Baru Islam

Sayang sekali jika momen yang penuh makna seperti Tahun Baru Islam dihabiskan dengan sesuatu yang tidak bermanfaat.

Tidak perlu merayakan momen ini seperti merayakan tahun baru Masehi. Apalagi jika sampai melakukan hal-hal berbau hedonisme. Kegiatan tahun baru Islam seharusnya merupakan hal positif dan bermanfaat baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain, seperti yang dicontohkan Rasulullah.

Akan lebih baik jika kita melakukan evaluasi diri supaya bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi di tahun berikutnya. Kita pun bisa merancang target yang ingin dicapai, baik target dunia maupun akhirat.

Makna dan Sejarah Tahun Baru Islam 03 - Finansialku

[Baca Juga: Hukum Waris Islam Tata Cara Hitung Pembagian Waris]

 

Jangan lupa untuk mengevaluasi keuangan kita selama setahun ke belakang. Apakah sudah cukup sedekah? Apa yang sudah kita beri untuk orangtua dan keluarga?

Akan lebih baik jika kamu mengecek kesehatan keuanganmu dengan menggunakan fitur Financial Check Up di Aplikasi Finansialku. Caranya sangat mudah. Hanya tinggal mengisi apa yang diminta.

Anda dapat mengunduh aplikasi Finansialku ini di Google Play Store atau Apple Apps Store atau dengan klik tautan di bawah ini.

 

Tonton juga video berikut ini yuk!

 

Sekarang, Anda sudah tahu sejarah dan makna tahun baru Islam. Apa makna tahun baru Islam menurut Anda? Share jawabanmu di kolom komentar, yuk!

 

Sumber Referensi:

  • Rifki M Firdaus. Sejarah Penetapan Awal Tahun Baru Islam. Islampos.com – https://bit.ly/2E6v3YI
  • Rakha Fahreza Widyananda. 14 Mei 2020. 7 Makna Tahun Baru Islam bagi Umat Muslim di Dunia, Momen yang Dinanti. Merdeka.com – https://bit.ly/3121Yqt

 

Sumber Gambar:

  • Tahun Baru Islam 1 – https://bit.ly/31ZbKbX
  • Tahun Baru Islam 2 – https://bit.ly/3g4eABI
  • Tahun Baru Islam 3 – https://bit.ly/2QbsUOp