Simak market review dan analisis seputar pasar modal di Indonesia sepanjang tanggal 16-20 Agustus 2021.

 

Market Review 16-20 Agustus 2021

Indeks Saham Utama Wall Street

Bursa Amerika Serikat masih terkoreksi walaupun sedikit terkurangi setelah kabar bagus datang dari klaim tunjangan pengangguran pekan lalu yang tercatat sebanyak 348.000 pengajuan klaim, atau lebih baik dari proyeksi ekonomi dalam polling Dow Jones yang memperkirakan angka 365.000 klaim baru.

Risk appetite tertekan oleh kekhawatiran atas penyebaran varian Delta virus COVID-19 di seluruh dunia serta antisipasi arah kebijakan moneter di AS ke depan.

Rilis FOMC Minute memperlihatkan bahwa pejabat the Fed mulai mempertimbangkan menarik (tapering) program bulanan pembelian surat utang dari pasar (Quantitative Easing). 

Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 anjlok setelah sehari setelah mencetak rekor tertinggi baru.

Indeks S&P 500 2-6 Agustus 2021

Indeks S&P 500 2-6 Agustus 2021. Sumber: Google

 

Indeks Saham Asia

Indeks saham Asia pagi ini dibuka naik tipis setelah indeks saham utama di Wall Street semalam berakhir variatif dengan DJIA mencatatkan penurunan selama 3 hari beruntun sementara S&P 500 dan NASDAQ berhasil di tutup menguat sehingga menghentikan penurunan dalam beberapa hari terakhir.

 

Indeks Harga Saham Gabungan

 

Indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami trend bearish selama seminggu ini, di akhir sesi I Jumat, IHSG menguat 0,31% di posisi 6.011,056.

Total volume (shares) transaksi bursa mencapai 17,652 B saham dalam rentang 16 Agustus 2021 hingga sesi I 20 Agustus 2021 dengan:

  • Net foreign sell (all market) -54,54 B
  • Total turnover Rp 8,045 Triliun
  • Index performance dalam 1 minggu -2,09%

 

Macro Review 16-20 Agustus 2021

Berikut poin penjelasan dan macro review 16-20 Agustus 2021.

 

Harga Cukai Naik Lagi?

Kementerian Keuangan mematok penerimaan cukai tahun ini meningkat double digit di tahun depan. Dalam RAPBN 2022, penerimaan cukai ditargetkan sebesar Rp 203,9 triliun atau tumbuh 11,9% dibandingkan outlook tahun ini.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memastikan bahwa akan ada kenaikan tarif untuk menggenjot penerimaan cukai tahun ini, terutama cukai hasil tembakau (CHT).

Namun, untuk detail kenaikannya ia belum menjelaskan karena masih dalam pembahasan.

 

Rupiah Melemah Lagi

Rupiah sampai dengan 18 Agustus 2021 mencatat depresiasi sekitar 2,24% (ytd) dibandingkan dengan level akhir 2020.

Ini disebut relatif lebih rendah dibandingkan depresiasi mata uang sejumlah negara berkembang lainnya, seperti Filipina, Malaysia, dan Thailand.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah juga pada perdagangan Kamis ini. Rupiah berpotensi terus melemah dipicu ekspektasi pelaku pasar terhadap bank sentral Amerika Serikat The Fed yang diperkirakan akan melakukan penarikan stimulus atau tapering.

Pada Jumat ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali ke zona merah pada perdagangan pasar spot hari ini, setelah melemah 0,21% kemarin.

BI diketahui akan terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah. Hal ini antara lain dilakukan melalui operasi moneter dan ketersediaan likuiditas di pasar.

 

Indeks Kepercayaan Konsumen

Indeks Kepercayaan Konsumen Juni 2021

Indeks Kepercayaan Konsumen Juni 2021. Sumber: Bank Indonesia (Tradingeconomics.com)

 

Indeks kepercayaan konsumen Indonesia meningkat 3 poin menjadi 107,4 pada Juni 2021 dari 104,4 pada bulan sebelumnya, di tengah percepatan vaksin Covid-19.

Ini adalah kenaikan terkuat sejak Maret 2020, menandai tertinggi sejak awal pandemi tahun sebelumnya.

 

Harga CPO

Harga CPO Update 5 Agustus 2021

Harga CPO Update 5 Agustus 2021. Sumber: Daily Palm Oil Price – MPOC

 

Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) bergerak turun pada perdagangan minggu ini, harga komoditas ini masih belum lepas dari tren bearish.

Harga CPO sedang berjalan di tren penurunan. Dalam sepekan terakhir, harga terkoreksi 3,87% secara point-to-point.

 

Harga Minyak Anjlok

Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) anjlok lebih dari 2%, ke bawah US$ 64/barel, dan harga tembaga anjlok 2% menyusul kekhawatiran pertumbuhan global bisa terganggu tanpa dukungan likuiditas the Fed di pasar.

 

Emiten Review 16-20 Agustus 2021

Terdapat beberapa poin pembahasan dari emiten review pada tanggal 16-20 Agustus 2021, yaitu:

  1. Pendapatan PT Uni-Charm Indonesia Tbk. (UCID) tumbuh 8,03% menjadi Rp 4,45 triliun pada paruh pertama 2021. Sementara laba bersih meningkat 28% menjadi Rp 243,27 miliar.
  2. PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan membagikan dividen senilai Rp 36,84 miliar atau sebesar Rp 8 per lembar saham.
  3. PT Map Aktif Adiperkasa Tbk. (MAPA) membukukan laba sebesar Rp 104,24 miliar pada semester I 2021. Pada periode sama tahun 2021, MAPA mengalami rugi sebesar Rp 83,78 miliar.
  4. Sepanjang paruh pertama 2021, PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 312% dari US$ 29 juta menjadi US$ 118 juta.
  5. PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) mencatatkan kenaikan penjualan bersih Rp 4,14 triliun pada 2020, naik sebesar 21,8%. Sedangkan laba mencapai Rp 170,76 miliar pada 2020, naik 13,76%.
  6. PT Impack Pratama Industri Tbk. (IMPC) menargetkan pendapatan usaha sekitar Rp 1,9 triliun di tahun ini.
  7. PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) meraih laba bersih Rp 680 miliar di semester I-2021, naik sebesar 254,17%.
  8. PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) telah merealisasikan penggunaan belanja modal sebesar Rp 382 miliar atau 31,8% dari total anggaran tahun ini yang mencapai Rp 1,2 triliun.
  9. PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) mencatatkan pendapatan senilai Rp 4,02 triliun atau naik 43,35% pada semester I-2021. Laba bersih juga naik 185,23% menjadi Rp 483,47 miliar.

 

Disclaimer:

Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca.

 

Itulah analisis market sepanjang tanggal 16-20 Agustus 2021. Sebagai referensi, cek juga market overview minggu lalu di sini.

Sobat Finansialku tertarik untuk mempelajari saham lebih dalam? Jangan ragu bergabung dengan komunitas belajar saham Finansialku yang langsung dipandu oleh pakar saham Rivan Kurniawan dan CEO juga Founder Finansialku, Melvin Mumpuni, CFP.

Klik banner berikut ini untuk bergabung dengan ratusan antusias saham lainnya.

komunitas saham

 

Sumber Referensi:

  • Bisnis.com
  • CNBC Indonesia,
  • Indopremier,
  • Mirae Aset Sekuritas,
  • Phillip Sekuritas Indonesia,
  • Berbagai sumber dianggap terpercaya