Simak market review dan analisis seputar pasar modal di Indonesia sepanjang tanggal 2-6 Agustus 2021.

 

Market Review 2-6 Agustus 2021

Indeks Saham Utama Wall Street

Wall Street kembali reli dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite yang ditutup di level tertinggi. Sentimen utama pada pasar saham Amerika Serikat (AS) datang usai klaim pengangguran Amerika Serikat (AS) turun.

Rilis kinerja keuangan dan data ekonomi sejauh ini telah mengindikasikan penguatan, tetapi beberapa ekonom khawatir pertumbuhan ekonomi akan perbaikan lapangan kerja setelah itu mulai pudar.

Indeks S&P 500 2-6 Agustus 2021

Indeks S&P 500 2-6 Agustus 2021. Sumber: Google

 

Sembilan dari 11 indeks sektor utama pada indeks S&P 500 berhasil menguat. Namun, sektor perawatan kesehatan berada di zona merah karena saham Cigna Corp tergelincir 10,9% setelah memprediksi pukulan lebih besar terhadap pendapatan setahun penuh akibat pandemi Covid-19.

 

Indeks Saham Asia

Indeks saham di Asia di akhir minggu ini masih dibuka variatif (mixed) dengan kecenderungan menguat tipis setelah indeks saham utama di Wall Street semalam di tutup naik dengan NASDAQ dan S&P 500 mencatatkan level penutupan tertinggi di dorong oleh kinerja keuangan 2Q21 korporasi. 

Musim laporan keuangan (earnings season) kali ini memang cukup solid dengan 427 komponen dalam S&P 500 telah merilis laporan keuangan, dimana 88% mengalahkan estimasi analis. Pertumbuhan laba emiten dalam S&P 500 diprediksi akan tumbuh mendekati 85%, tertinggi sejak 4Q09.

 

Indeks Harga Saham Gabungan

 

Total volume (shares) transaksi bursa mencapai 20.147 B saham dalam rentang 2 Agustus 2021 hingga sesi I 6 Agustus 2021 dengan: 

  • Net foreign buy (all market) 842.92 B
  • Total turnover Rp 70,2 triliun
  • Index performance dalam 1 minggu 2,14%
  • Kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia tercatat Rp 7.561,11 triliun.

 

Kasus Covid-19 Masih Tinggi

Lebih dari sebulan sejak penerapan PPKM Darurat, kasus Covid-19 di Indonesia belum menunjukan tanda-tanda penurunan yang berarti. Indonesia masih terus mencatat infeksi yang tinggi di antara seluruh negara di dunia.

Pemerintah melaporkan penambahan 35.764 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Penambahan kasus baru itu tersebar di 34 provinsi.

Kasus baru Covid-19 di Indonesia

Kasus baru Covid-19 di Indonesia (5 Agustus). Sumber: Google

 

Secara kumulatif, pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah 39.726 orang, sehingga jumlahnya menjadi 2.947.646 orang. Kemudian, ada penambahan 1.739 kasus kematian akibat Covid-19 yang membuat total pasien meninggal dunia jadi 102.375 orang.

 

Macro Review 2-6 Agustus 2021

Berikut poin penjelasan dan macro review 2-6 Agustus 2021.

 

Kuartal II-2021 Ekonomi Indonesia Mengalami Pertumbuhan Positif

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021 tercermin dari Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 7,07% year on year (yoy), atau bila dibandingkan dengan kuartal I-2021, perekonomian periode April 2021 hingga Juni 2021 ini tumbuh 3,31% quartal to quartal (qtq). 

Adanya koordinasi penanganan kesehatan dan penanganan perekonomian yang baik di kuartal II-2021 ini membawa pertumbuhan yang membaik.

Sektor kesehatan nampak meningkat 11,62% yoy atau tumbuh 3,56% dari kuartal I-2021. Yang membawa pertumbuhan pada sektor ini adalah insentif tenaga kesehatan dan peningkatan pendapatan rumah sakit dan klinik untuk uji spesimen Covid-19.

 

Rupiah Masih Melemah

Rata-rata Upah per Jam Average Hourly Earnings diprediksi tumbuh 0,3% M/M (+3,9% Y/Y) atau sama dengan pertumbuhan bulan sebelumnya, 0,3% M/M (+3,6% Y/Y).  

Pelemahan rupiah didominasi oleh data eksternal yang kuat menahan laju penguatan mata uang Garuda pada hari ini.

Indeks Kepercayaan Konsumen Juni 2021

Indeks Kepercayaan Konsumen Juni 2021. Sumber: Bank Indonesia via Tradingeconomics.com

 

Indeks kepercayaan konsumen Indonesia meningkat 3 poin menjadi 107,4 pada Juni 2021 dari 104,4 pada bulan sebelumnya, di tengah percepatan vaksin Covi-19. Ini adalah kenaikan terkuat sejak Maret 2020, menandai tertinggi sejak awal pandemi tahun sebelumnya.

 

Harga CPO

Harga CPO Update 5 Agustus 2021

Harga CPO Update 5 Agustus 2021. Sumber: Daily Palm Oil Price – MPOC

 

Dalam sepekan terakhir, harga CPO membukukan koreksi 3,07% secara point-to-point. Namun dalam sebulan ke belakang masih mencatatkan kenaikan 11,43%.

Penurunan produksi disebabkan oleh situasi pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) yang mengganas. Perkembangan virus corona ini membuat pemerintah Malaysia masih membatasi aktivitas dan mobilitas masyarakat agar virus corona tidak semakin ‘menggila’. 

Sedikit banyak kebijakan ini berpengaruh ke produksi CPO, karena jumlah pekerja yang berkurang.

 

Harga Batu Bara Naik Lagi, Mampukah Pecahkan Rekor Lagi?

Harga baru bara melonjak tajam. Kini harga sudah kembali ke atas US$ 150/ton.

Kemarin, harga batu bara di pasar ICE Newcastle tercatat US$ 152,75/ton. Melesat 2,79% dari hari sebelumnya. 

Salah satu faktor pendorong kenaikan harga batu bara adalah harga gas alam yang juga naik.

Dalam sepekan terakhir, harga gas alam melesat 6,21%. Selama sebulan ke belakang, kenaikannya mencapai 15,6%.

 

Emiten Review 2-6 Agustus 2021

Terdapat beberapa poin pembahasan dari emiten review pada tanggal 2-6 Agustus 2021, yaitu:

  1. Emiten perbankan BUKU IV (bank dengan modal inti di atas Rp 30 triliun) berhasil mencatatkan kinerja yang positif sepanjang kuartal kedua 2021.Dari delapan emiten bank BUKU IV yang melantai di bursa, ada enam bank sudah melaporkan kinerja keuangan per akhir Juni 2021.
  2. Emiten perbankan BUKU IV (bank dengan modal inti di atas Rp 30 triliun) berhasil mencatatkan kinerja yang positif sepanjang kuartal kedua 2021.Dari delapan emiten bank BUKU IV yang melantai di bursa, ada enam bank sudah melaporkan kinerja keuangan per akhir Juni 2021.
  3. PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) catatkan pertumbuhan kinerja di semester I-2021. Perusahaan berhasil membukukan laba bersih usai mencatatkan rugi bersih di Semester I-2020.
  4. PT XL Axiata Tbk (EXCL) kembali mencatatkan pertumbuhan kinerja pada kuartal kedua tahun ini. Pada periode April-Juni 2021, pendapatan EXCL naik 8% dibandingkan kuartal I-2021 menjadi Rp 6,73 triliun.
  5. Perusahaan Maintenance, Repair, and Operation (MRO) pelat merah PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMFI) mencatatkan kerugian bersih sebesar US$ 8,70 juta atau setara dengan Rp 126,15 miliar (kurs Rp 14.500/US$) pada kuartal pertama tahun ini.
  6. PT Hero Supermarket Tbk (HERO) memutuskan menutup seluruh gerai Giant pada akhir Juli 2021.
  7. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 271,71 miliar hingga semester I/2021. Pada periode yang sama tahun lalu, MAPI mengalami rugi Rp 407,94 miliar.

 

Disclaimer:

Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca.

 

Itulah analisis market sepanjang tanggal 2-6 Agustus 2021. Sebagai referensi, cek juga market overview minggu lalu di sini.

Sobat Finansialku tertarik untuk mempelajari saham lebih dalam? Jangan ragu bergabung dengan komunitas belajar saham Finansialku yang langsung dipandu oleh pakar saham Rivan Kurniawan dan CEO juga Founder Finansialku, Melvin Mumpuni, CFP.

Klik banner berikut ini untuk bergabung dengan ratusan antusias saham lainnya.

komunitas saham

 

Jangan lupa juga download aplikasi Finansialku untuk kelola keuanganmu secara pribadi. Gunakan kode voucher WEBTAHUNAN untuk dapatkan potongan Rp 50 ribu berlangganan aplikasi Finansialku satu tahun. Lebih hemat untuk masa depan yang hebat!

Download Aplikasi Finansialku Sekarang!!

Download Aplikasi Finansialku

 

Editor: Nurdevi Noviana

Sumber Referensi: 

  • Bisnis.com 
  • CNBC Indonesia, 
  • Indopremier, 
  • Mirae Aset Sekuritas, 
  • Phillip Sekuritas Indonesia,
  • Berbagai sumber dianggap terpercaya