Pertumbuhan laba BNI berasal dari pertumbuhan fee based income dan net interest income, yang masing-masing sebesar 16,8% yoy dan 17,6% yoy.

Baca informasi selengkapnya dalam berita Finansialku berikut.

 

Capaian Kinerja BNI Melesat Tinggi di Kuartal III-2021  

Salah satu emiten bank BUMN, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) berhasil mencetak kinerja mentereng dalam sembilan bulan pertama tahun ini.

Tercatat, laba bersih BNI melonjak 73,9% secara year on year (yoy) menjadi Rp 7,7 triliun pada September 2021 atau per kuartal III-2021. Capaian tersebut meningkat 79,33% dari periode yang sama di tahun sebelumnya Rp 4,32 triliun.

Pertumbuhan laba BNI berasal dari pertumbuhan fee based income dan net interest income, yang masing-masing sebesar 16,8% yoy dan 17,6% yoy.

[Baca Juga: Investment Outlook 25-29 Okt “Siap-siap Koreksi Sehat IHSG”]

 

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar pada paparan virtual mengatakan pencapaian ini juga merupakan hasil dari transformasi digital BNI yang salah satunya ditujukan untuk penguatan kapabilitas dalam transactional banking.

Menurutnya, langkah ini berhasil meredam dampak dari aturan pembatasan yang mulai diterapkan pada awal kuartal III-2021.

“Pencapaian kinerja BNI pada kuartal 3 tahun 2021 ini merupakan hasil positif dari upaya disiplin manajemen dan seluruh insan BNI yang senantiasa bersinergi untuk mempercepat transformasi digital,” terangnya, seperti dikutip dari Kompas.com.

Dengan pengembangan layanan digital yang dilakukan, BNI berhasil mencatat kinerja penghimpunan dana murah yang sangat sehat, dimana salah satu faktor pendukung kredit yang solid.

[Baca juga: Keunggulan BNI Direct Dalam Membantu Mengelola Bisnis Profesional]

 

Tercatat komposisi himpunan dana murah atau CASA mencapai 69,7% dari total dana pihak ketiga (DPK). Tertinggi dalam 10 tahun terakhir ini, kata Royke.

Berdasarkan publikasi laporan keuangan perusahaan, pada 9 bulan pertama tahun ini, BBNI mencatatkan pendapatan bunga sebesar Rp 37,52 triliun, lebih rendah dari tahun sebelumnya Rp 42,03 triliun.

Beban bunga tercatat sebesar Rp 8,82 triliun pada September 2021, sehingga perseroan mencatatkan pendapatan bunga bersih sebesar Rp 28,69 triliun dari tahun sebelumnya Rp 26,47 triliun.

Secara konsolidasian, sampai dengan 30 September 2021, perseroan sudah menyalurkan kredit sebesar Rp 570,64 triliun, meningkat 3,17% dari tahun sebelumnya Rp 553,106 triliun.

[Baca juga: Analisa Saham BBNI: Prospek Emiten Perbankan BNI]

 

Dari sisi rasio keuangan, per September 2021, Non Performing Loan (NPL) gross BNI berada di level 3,81%, naik dari posisi 30 September 2020 yang sebesar 3,56%. Sedangkan, NPL net tercatat sebesar 0,90% dari periode yang sama tahun lalu 0,53%.

Margin bunga bersih tercatat naik menjadi 4,76% dari sebelumnya 4,32%. Adapun, rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) tercatat turun menjadi 80,47% per September 2021 dari tahun lalu 88,99%.

Sedangkan, rasio Loan to Deposit (LDR), BBNI tercatat di level 85,14% dari tahun sebelumnya 83,11%. Adapun aset perusahaan tercatat sebesar Rp 919,45 triliun dari akhir Desember tahun lalu Rp 891,34 triliun.

[Baca juga: Wajib Tahu! Harga Saham BBNI dan Jumlahnya di Pasaran!]

 

Dengarkan audiobook gratis di bawah ini untuk mengetahui bagaimana laporan keuangan suatu perusahaan mempengaruhi atau memberi peluang terhadap gerak saham. Untuk mengaksesnya, klik bannernya langsung.

banner -laporan keuangan dan manfaat bagi investor

 

Gunakan aplikasi Finansialku untuk mencatat dan mengetahui kesehatan keuanganmu. Download aplikasinya melalui Google Play Store maupun App store. Yuk, nggak perlu ditunda-tunda lagi biar keuanganmu lebih baik.

 

Editor: Ari A. Santosa

Sumber Referensi:

  • Syahrizal Sidik. 25 Oktober 2021. Joss! Melesat 79%, Laba Bersih BNI Q3-2021 Tembus Rp 7,75 T. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/3vMl1Tp
  • Maizal Walfajri. 25 Oktober 2021. Ini penyebab laba bersih BNI melonjak 73,9% yoy menjadi Rp 7,7 triliun. investasi.kontan.co.id – https://bit.ly/3pAzOzl
  • Rully R. Ramli. 25 Oktober 2021. Laba Bersih BNI Kuartal III-2021 Melonjak 73,9 Persen jadi Rp 7,7 Triliun, Ini Pendongkraknya. Money.kompas.com – https://bit.ly/3jWzcRh