Tertarik investasi di Peer to Peer Lending tapi bingung mau investasi di mana? Ketahui 11 tips memilih perusahaan Peer to Peer Lending bagi Anda investor pemula agar mendapat untung yang dinginkan.

Berikut ini penjelasan dan informasinya!

 

11 Tips Praktis Memilih Perusahaan Peer to Peer Lending

Seiring dengan perkembangan teknologi, muncul satu per satu perusahaan Fintech yang menawarkan berbagai transformasi digital jasa keuangan dan alternatif investasi secara online, salah satunya adalah Peer to Peer Lending (P2P lending).

Memilih Perusahaan Peer to Peer Lending 02 - Finansialku

[Baca Juga: Panduan Lengkap: Serba Serbi P2P Lending untuk Pemula]

 

Bagi pendana/investor, perkembangan Fintech ini berdampak positif yaitu semakin menambah pilihan investasi dan kemudahan akses dalam berinvestasi.

Akan tetapi dengan banyaknya informasi dan pilihan perusahaan, maka wajar sekali jika Anda menjadi bingung dan sulit untuk memilih perusahaan Peer to Peer Lending.

Setiap perusahaan Peer to Peer Lending tentu memiliki keunikan tersendiri.

Tidak perlu khawatir! Kami akan bagikan 11 tips praktis bagi Anda yang tertarik investasi di Peer to Peer Lending, khususnya bagaimana memilih perusahaan Peer to Peer Lending (P2P lending) yang sesuai untuk Anda:

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

#1 Kenali Kebutuhan Anda

Mengenali diri sendiri terlebih dahulu merupakan langkah awal untuk menentukan langkah apa yang akan Anda ambil. Dalam mengenali diri sendiri, ada dua kebutuhan yang Anda perlu kenali dari dalam diri Anda yaitu:

 

Apa yang Menjadi Tujuan Keuangan Anda?

Pada awal investasi, profil risiko seseorang umumnya akan konservatif.

Apalagi saat ini kita berada di era yang menyediakan kemudahan dan kecepatan dalam akses informasi. Namun seringkali hal tersebut justru membuat kita menjadi semakin sulit untuk mengambil keputusan dan menjadi efektif.

Agar efektif dalam membuat keputusan, saya selalu mulai dari gambaran akhir yang ingin dicapai. Seperti membangun sebuah rumah, tentukan dahulu ingin rumah dengan kriteria atau rancangan blueprint seperti apa.

Begitu juga dengan investasi.

Bagaimana Cara Mewujudkan Tujuan Keuangan Saya dan Merencanakan Keuangan, Jika Gaji Pas UMR 02 - Finansialku

[Baca Juga: Infografis: 5 Langkah Mencapai Tujuan Keuangan Pribadi]

 

Pertama, tanyakan pada diri Anda, apa sih yang menjadi tujuan keuangan saya? Cobalah definisikan tujuan keuangan tersebut secara spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis, dan ada batas waktu.

Tetapi jika Anda sudah mengerti apa tujuan keuangan Anda, akan lebih mudah membuat strategi dalam investasi P2P Lending.

Contohnya: alokasi dana investasi, periode investasi, berapa imbal hasil yang diharapkan (low risk low return, high risk high return), strategi diversifikasi produk. Hasilnya, strategi investasi Anda akan lebih efektif.

 

Masih bingung mengenai tujuan dan perencanaan keuangan yang sesuai untuk Anda usia 30-an? Anda bisa download gratis e-book ini.

 

Gratis Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

Perencanaan Keuangan Untuk Usia 30 an - Finansialku Mock Up

 

Aspek Apa yang Paling Menjadi Perhatian Anda?

Sebagai calon investor, Anda berhak untuk melakukan penelitian terlebih dahulu.

Luangkan waktu untuk menentukan aspek apa yang menjadi perhatian utama Anda dalam memilih perusahaan peer to peer lending.

Jika Anda sendiri tidak sepenuhnya paham kebutuhan Anda sendiri, maka yang terjadi biasanya Anda berakhir dengan penyedia yang tidak dapat memberikan produk atau layanan yang memuaskan Anda.

Miliki daftar fitur dan layanan yang harus dimiliki (must have) untuk Anda, akan membuat proses seleksi lebih cepat dan lebih jelas.

Contohnya: Jika Anda memiliki waktu yang terbatas untuk mengelola investasi, maka faktor kemudahan transaksi dan monitoring investasi menjadi faktor penting (must have) untuk Anda. 

Definisi Peer to Peer Adalah 01 - Finansialku

[Baca Juga: Begini Lho Cara Hidup Enak Dengan Investasi! Tiru dan Lakukan Sekarang Juga!]

 

Jika Anda memiliki dana investasi yang terbatas, maka Anda perlu memilih perusahaan peer to peer lending dengan syarat minimum jumlah investasi yang kecil dan memiliki fitur diversifikasi.

 

#2 Memilih Perusahaan Peer to Peer Lending yang Sudah Terdaftar dan Memiliki Izin dari OJK

Peer to Peer Lending merupakan industri yang tergolong baru, jadi pasti banyak perusahaan yang namanya asing bagi Anda. Oleh karena itu, pilih perusahaan yang telah resmi terdaftar dan memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

OJK telah menetapkan beberapa prosedur dan persyaratan yang cukup detail dan ketat pada perusahaan P2P lending. Tujuannya untuk menjaga agar dana masyarakat dapat dikelola oleh perusahaan yang bertanggung jawab.

Aturan tersebut antara lain:

  • Legalitas perusahaan, kewajiban pendaftaran dan perizinan pada OJK.
  • Batas maksimum pemberian pinjaman dana (Rp2.000.000.000 atau dua miliar rupiah berdasarkan POJK no 77/POJK.01/2016).
  • Adanya perjanjian pinjam meminjam uang.OJK menghendaki adanya transparansi informasi antara perusahaan P2P Lending dengan investor maupun peminjam uang.
  • Kewajiban menggunakan virtual account dan escrow account. Setiap dana investor akan disalurkan melalui virtual account Peminjam dana akan melakukan pembayaran pinjaman melalui escrow account perusahaan P2P Lending, untuk kemudian diteruskan ke virtual account investor. Atas jasa tersebut, perusahaan P2P Lending akan menerima komisi dari setiap transaksi dan tidak dibenarkan untuk melakukan pencucian uang atas dana tersebut.
  • Tata kelola sistem teknologi informasi operasional perusahaan.
  • Kewajiban penyampaian laporan berkala pada OJK setiap 3 bulan. Meskipun telah terdaftar dan mendapat izin OJK, perusahaan P2P Lending tetap memiliki kewajiban berkala lapor pada OJK mengenai jumlah pemberi dan penerima pinjaman, kualitas pinjaman berikut dasar penilaiannya dan daftar kegiatan perusahaan.

 

Peer-to-Peer-Lending-Syariah-OJK-02-Finansialku

[Baca Juga: Peer to Peer Investasi Baru ZAMAN NOW! (Ada yang Sudah Diawasi OJK)]

 

Dengan banyaknya aturan dari OJK, maka paling tidak Anda akan jauh lebih aman karena usaha yang dijalankan oleh perusahaan P2P Lending telah diatur dan berada di bawah pengawasan OJK.

Namun sebagai investor, Anda tetap perlu lho mempelajari dan melakukan manajemen risiko.

Per April 2018, OJK mencatat ada 44 perusahaan Fintech yang bergerak di bidang peer to peer lending telah terdaftar dan mendapat izin dari OJK.

Jumlah Fintech P2P lending saat ini ada sekitar 120 perusahaan, jadi masih ada 76 perusahaan yang belum terdaftar dan mendapat izin OJK.

Iklan Perencanaaan Hari Tua - 728x90

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

#3 Perusahaan dengan Track Record yang Baik

Dari sekian banyak perusahaan P2P Lending, pilihlah perusahaan yang memiliki track record baik dan telah beroperasi minimal 1-2 tahun.

Memang tidak ada jaminan 100% bahwa pengalaman perusahaan di masa lalu, akan menjamin kepastian hasil investasi dan reputasi perusahaan di masa yang akan datang.

Namun akan lebih baik jika Anda mengetahui pada siapa dana Anda ditempatkan dan Anda dapat memperkirakan kelemahan atau potensi risiko yang dapat terjadi.

 

Ketahui Manajemen dan Advisor Perusahaan

Cari tahu siapa manajemen dan advisor dari perusahaan P2P ini. Apa saja pengalaman dan bagaimana track record mereka.

 

Ketahui Feedback dari Investor atau Peminjam Lain

Cari tahu bagaimana feedback dari investor lain dan juga peminjam melalui website perusahaan, artikel lain, atau relasi Anda.

Cari tahu bagaimana pengalaman investor lain mengenai investasi, performansi imbal hasil investasi, kinerja operasional dan platform IT.

Quiz Investor Reksa Dana Sejati 02 Finansialku

[Baca Juga: 5 Alasan Investasi P2P Lending yang Membuat Anda Sulit Menolak Berinvestasi]

 

Hal penting lainnya sebelum memilih perusahaan peer to peer lending yaitu mengetahui jumlah investor yang telah tergabung, jumlah pinjaman yang telah tersalurkan, jumlah pinjaman lunas, rasio gagal bayar dari pinjaman selama ini (NPL – Non Performing Loan Ratio), dan rasio pembayaran pinjaman tepat waktu.

 

#4 Kemudahan Platform

Hal penting lainnya dalam memilih perusaahan peer to peer lending adalah tentang kemudahan platform.

Apakah Anda dapat dengan mudah akses informasi yang Anda perlukan untuk investasi? Apakah informasi tersebut jelas dan mudah dimengerti?

Jika Anda memiliki pertanyaan, apakah Anda dapat menemukan jawaban atas pertanyaan yang Anda miliki tanpa harus menghubungi call center atau email customer service?

Iklan Banner Perencanaan Dana Membeli Rumah - 728x90

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

Beberapa platform biasanya menyediakan daftar FAQ (Frequent Asked Question) atau artikel mengenai pengetahuan dasar yang perlu diketahui calon investor. Memiliki akses yang cepat dan mudah akan membantu pengambilan keputusan Anda lebih efisien.

Anda dapat mengambil contoh beberapa platform pilihan dan melakukan perbandingan. Jika Anda melakukan investasi menggunakan smartphone, maka Anda perlu mempertimbangkan aplikasi P2P mana yang mudah, stabil, dan aman.

Bandingkan juga kemudahan akses dalam melakukan monitor portfolio investasi dan melakukan penarikan dana melalui platform yang disediakan.

 

#5 Pilihan Jenis Produk dan Jangka Waktu

Pinjaman yang ditawarkan oleh perusahaan P2P lending umumnya terbagi menjadi 4 jenis yaitu:

  • Consumer Loan: Pinjaman yang tujuannnya untuk keperluan pribadi misalnya perawatan kesehatan dan keperluan darurat.
  • Small Business Loan: Pinjaman yang tujuannya untuk mendanai kebutuhan usaha seperti pembayaran utang dagang, ekspansi bisnis, pembelian mesin baru. Untuk produk ini, sebaiknya Anda perlu mengetahui kelayakan kredit usaha yang akan dibiayai.
  • Real Estate Loan: Pinjaman yang tujuannya untuk mendanai kebutuhan properti seseorang.
  • Student Loan: Pinjaman yang tujuannya untuk mendanai kebutuhan pendidikan seseorang.

 

Anda dapat melihat keterangan produk pinjaman pada deskripsi produk / loan factsheet. Apakah perusahaan P2P lending telah memberikan informasi yang cukup jelas bagi Anda, seperti profil peminjam, jangka waktu pinjaman, tujuan dana, credit scoring dan analisa kredit sederhana.

P2P-Lending-vs-KTA-1-Finansialku

[Baca Juga: Wow! Imbal Hasil P2P Lending Unggul Dibanding Reksa Dana]

 

Jangka waktu pinjaman yang ditawarkan perusahaan P2P Lending umumnya pendek (sampai dengan 1 tahun) dan menengah (1 hingga 3 tahun).

Semakin banyak dan bervariasi produk yang ditawarkan, akan semakin menambah pilihan Anda.

Ketahui juga waktu tunggu rata-rata pengumpulan dana untuk produk P2P Lending, agar Anda tidak kelewatan jika Anda tertarik untuk melakukan investasi.

 

#6 Tingkat Bunga Minimum dan Biaya

Investasi Anda bertujuan untuk mendapatkan imbal hasil. Oleh karena itu, tingkat bunga (imbal hasil) dan faktor biaya merupakan faktor penting dalam memilih perusahaan peer to peer lending.

Ketahui mulai dari berapa tingkat bunga minimum yang ditawarkan oleh perusahaan P2P Lending.

Pada umumnya, tingkat bunga yang diunggulkan oleh perusahaan P2P Lending merupakan tingkat bunga efektif.

Tingkat bunga efektif baru Anda dapatkan jika hasil investasi Anda diinvestasikan kembali dalam periode waktu tertentu. Tujuannya yaitu agar dana investasi Anda terus berputar. Jadi, bukan tingkat bunga untuk satu kali investasi dalam suatu produk.

Faktor yang sangat penting lainnya adalah biaya apa saja yang dikenakan pada investor. Berapa biaya administrasi bagi perusahaan P2P Lending?

Bank apa saja yang bekerja sama dengan perusahaan P2P Lending sehingga dapat mengurangi biaya transfer antar bank P2P Lending dengan bank Anda?

 

#7 Syarat Minimum Investasi

Setiap perusahaan P2P Lending menetapkan syarat minimum untuk investasi awal dan top-up. Sesuaikan dengan dana investasi yang Anda miliki.

Jika Anda belum yakin untuk investasi di perusahaan P2P Lending tersebut, cobalah dengan dana yang minimal.

Setelah Anda yakin, Anda boleh top-up dana Anda. Namun dengan dana yang minimal tentu imbal hasil yang Anda dapatkan nominalnya sedikit juga.

 

#8 Manajemen Risiko

Anda sebaiknya mengetahui bagaimana cara perusahaan P2P Lending melindungi kepentingan investor.

Beberapa perusahaan P2P Lending melakukan manajemen risiko kredit melalui credit scoring untuk menilai kelayakan calon peminjam.

Ada juga yang menawarkan jaminan risiko sesuai dengan credit scoring, dan ada juga yang menawarkan pilihan premi tambahan untuk penjaminan kredit.

 

Gratis Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg

 

#9 Fitur Untuk Diversifikasi

Meskipun perusahaan P2P telah melakukan manajemen risiko, sebagai investor Anda juga tetap perlu melakukan manajemen risiko, salah satunya melalui diversifikasi portofolio (berdasarkan jenis produk dan jangka waktu produk).

Cari perusahaan yang menyediakan fitur yang mudah untuk Anda melakukan diversifikasi produk.

 

#10 Fitur untuk Autoinvest

Jika Anda tidak punya banyak waktu untuk mengelola dan memantau investasi Anda, maka carilah platform yang menawarkan fungsi auto investment.

Meskipun demikian, Anda juga tetap perlu memantau investasi dan review pengaturan auto investment Anda secara berkala agar tetap sesuai untuk mencapai tujuan keuangan Anda.

Investor tidak akan dapat membatalkan investasi yang sedang berjalan dan perlu menunggu hingga pinjaman jatuh tempo. Jadi, teliti produknya sebelum investasi.

Definisi Peer to Peer Adalah 02 - Finansialku

[Baca Juga: Strategi Investasi P2P Lending Agar Hasil Maksimal dengan Risiko Minimal]

 

#11 Flagship dari Perusahaan P2P Lending

Setiap perusahaan P2P Lending biasanya memiliki flagship atau keunikan tersendiri.

Misalnya, flagship yaitu menawarkan perlindungan terhadap sebagian atau seluruh modal berdasarkan tingkat risiko yang dipilih.

Lalu contoh flagship lainnya, perusahaan P2P juga besar di negara lain sehingga telah berpengalaman dan sesuai dengan prosedur otoritas negara berlaku.

 

Mulai Sekarang

Demikianlah 11 tips praktis yang Anda bisa langsung praktikkan dalam memilih perusahaan peer to peer lending.

Jadi, setelah membaca 11 tips di atas, sudah lebih yakin kan untuk memulai investasi peer to peer lending? Tunggu apalagi, mulailah memilih perusahaan peer to peer lending yang sesuai dengan kriteria Anda.

 

Anda memiliki tips praktis lainnya dalam memilih perusahaan peer to peer lending? Bagikan pengalaman Anda atau tanyakan pertanyaan Anda mengenai investasi P2P Lending pada kolom komentar yang tersedia di bawah ini.

Bagikan juga artikel dari Finansialku kepada rekan-rekan atau kenalan Anda yang membutuhkan.

 

Sumber Referensi:

  • Admin. Tips For Choosing The Hands-Down Best P2P Investment Platform. Fastinvest.com – https://goo.gl/WiUEh5
  • Admin. 10 Tips for New P2P Lending Investors – How to Start. p2p-banking.com – https://goo.gl/bQSGZy
  • Admin. Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi. Ojk.go.id – https://goo.gl/ACUfs5
  • Yuli Yanna Fauzie. 14 April 2018. Baru 44 Fintech Pinjam Meminjam yang Terdaftar di OJK. Cnnindonesia.com – https://goo.gl/TKgWgn

 

Sumber Gambar:

  • Memilih Perusahaan Peer to Peer Lending 01 – https://goo.gl/qadp9f
  • Memilih Perusahaan Peer to Peer Lending 02 – https://goo.gl/EtccgD