Memulai bisnis sampingan restoran atau rumah makan dapat dimulai dengan modal kecil! Bagaimana caranya? Kali ini salah satu rekan Finansialku.com akan cara memulai bisnis sampingan restoran dengan modal kecil.

 

Artikel ini dipersembahkan oleh:

Halomoney Indonesia Logo

 

Mau Punya Bisnis Sampingan Restoran?

Ketika seseorang ingin membuka restoran, salah satu hal yang ada dipikirannya adalah MAHAL. Bisnis sampingan seperti restoran pasti membutuhkan modal yang besar. Untungnya untuk Anda yang memiliki modal terbatas dan minim pengelamana usaha, Anda dapat mencoba model bisnis waralaba (franchise).

4 Metode yang Terbukti Meningkatkan Penjualan Bisnis Online Kamu - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga : Memulai Bisnis Sampingan Franchise Makanan]

 

Seperti yang Anda ketahui, jika Anda memulai bisnis sampingan dengan model waralaba, Anda tidak perlu waktu terlalu lama untuk memulai dan modalnya pun bisa disesuaikan dengan budget. Artinya Anda dapat mencari waralaba yang sesuai dengan kemampuan modal Anda. Managing Director dari situs pembanding produk keuangan paling populer di Indonesia Halomoney.co.id, Jay Broekman, menyatakan: Anda tidak perlu memiliki readycash (uang siap pakai) dalam jumlah banyak untuk memulai suatu bisnis. 

 

“Anda tidak perlu menunggu sampai mencapai jabatan yang tinggi di perusahaan tempat Anda bekerja untuk memulai suatu bisnis. Jika Anda berpikir bahwa Anda haruslah memiliki gaji bulanan minimal Rp 20 juta lebih dulu, maka jumlah pengusaha di Indonesia akan semakin sedikit,” ujar Jay.

 

Bisnis franchise merupakan salah satu model bisnis yang dapat dimulai tanpa perlu mengumpulkan modal antara ratusan hingga milyaran rupiah untuk mulai mendirikan bisnis restoran sendiri. Dengan berbagai keuntungan yang disebutkan sebelumnya, model bisnis ini merupakan model bisnis yang tepat bagi pengusaha pemula. Anda perlu memikirkan bagaimana cara Anda mendapatkan modal membuka franchise.

Sebagai ilustrasi, biaya lisensi franchise suatu restoran fast food ternama di Indonesia serta berbagai peralatannya adalah Rp 60 juta rupiah. Pak Ronald adalah seorang karyawan dengan penghasilan Rp 5 juta per bulan dan pengeluaran bulanan mencapai Rp 4 juta. Hal ini berarti Pak Ronald hanya memiliki tabungan Rp 1 juta per bulan.

Dengan skema tersebut, Pak Ronald baru dapat mengumpulkan modal Rp 60 juta dalam waktu 60 bulan atau 5 tahun. Hal ini belum memperhitungkan kenaikan gaji tiap tahun dan bonus atau THR yang Anda terima setiap tahun dari perusahaan.

[Baca Juga: Beli Franchise dengan Utang?

 

Salah satu cara untuk mempercepat pengumpulan modal, adalah dengan dana pihak ketiga atau pinjaman modal. Pak Ronald dapat memanfaatkan fasilitas pinjaman tanpa agunan (KTA) dari bank. KTA sifatnya lebih fleksibel, karena memiliki bunga tetap dan tidak perlu memberikan jaminan (agunan) apapun kepada bank. 

Sebagai contoh, berikut ini merupakan perbandingan total nilai pelunasan beberapa produk KTA dengan asumsi Anda hanya membutuhkan pinjaman sebesar Rp 25 juta yang akan dilunasi dalam dua macam jangka waktu:

Bank

Bunga

(% per Bulan)

12 Bulan 24 Bulan
BNI Fleksi 0,99 28.220.000 31.290.000
Permata KTA Payroll 1,19 28.820.000 32.390.000
Standard Chartered KTA 1,49 30.000.000 34.865.000
X-TRA Dana CIMB Niaga 1,50 30.345.000 34.500.000
Mandiri KTA 1,56 30.437.500 35.125.000

 

Untuk melunasi cicilan KTA, Anda cadangkan dari keuntungan franchise. Dengan begini, kondisi keuangan Anda sehari-hari tidak akan terganggu dan bisnis Anda tetap berjalan dengan lancar. Lakukan perhitungan yang lebih detil, apakah bisnis Anda mampu melunasi cicilan KTA setiap bulannya. Pastikan jumlah pinjaman KTA Anda tidak kurang atau tidak terlalu banyak. 

 

 

Apakah Anda pernah memanfaatkan utang untuk memulai bisnis sampingan? 

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku