Mengelola arus kas keluarga adalah dasar dari mengelola keuangan keluarga. Perencana keungan independen Finansialku akan menjelaskan pentingnya mengelola arus kas keluarga.

 

rubrik Finansialku:

Rubrik Finansialku Finansialku Watch

 

Mengelola Arus Kas Keluarga

Teman-teman, mungkin bertanya-tanya kenapa sih kita harus mengelola arus kas keluarga? Kenapa tidak dibiarkan arus kas atau cashflow mengalir saja?

 

 

Sederhananya arus kas keluarga dapat diibaratkan seperti darah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh kita. Nah arus kas keuangan dalam sebuah keluarga kurang lebih berperan seperti darah pada manusia. Keluarga membutuhkan pengeluaran untuk makan, minum, bersenang-senang dan lain sebagainya.

 

Kenapa harus Mengelola Arus Kas Keluarga?

Tujuan utama adalah agar Anda dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga waktu sekarang dan waktu yang akan datang.

 

Bagaimana cara mengelola arus kas keluarga yang baik dan benar?

Pada dasarnya tidak ada aturan baku, sekian persen untuk kebutuhan hidup, sekian persen untuk investasi dan lain sebagainya. Tetapi yang harus diperhatikan adalah urutan pengeluarannya:

 

 Mengelola Arus Kas Keluarga - Cash Flow Keluarga - Perencana Keuangan Independen Finansialku

 

Sekali lagi tidak ada model yang paling benar dalam mengelola arus kas keluarga. Model di atas adalah model yang digunakan oleh perencana keuangan Finansialku untuk mengajarkan cara mengelola arus kas keluarga.

 

[/fusion_builder_column]

Pertama adalah pendapatan. Usahakan pendapatan Anda terdiri dari beberapa sumber:

 

Pendapatan Aktif: pendapatan yang dihasilkan karena seseorang bekerja, misal,

  • Karyawan mendapatkan gaji bulanan, tunjangan, bonus, uang lembur.
  • Dokter mendapatkan uang atas jasa memeriksa pasien.
  • Agen properti mendapatkan komisi penjualan rumah.
  • Dan lain sebagainya.

 

Pendapatan Investasi (Portfolio Income): pendapatan yang dihasilkan karena investasi Anda di paper asset bekerja, misal:

  • Anda mendapatkan dividen dari saham yang Anda beli.
  • Anda mendapatkan keuntungan penjualan saham Anda.
  • Anda mendapatkan bunga dari deposito.
  • Dan lain sebagainya.

 

Pendapatan Pasif (Passive Income): pendapatan yang dihasilkan karena asset Anda bekerja dan mendatangkan uang ke rekening, misal:

  • Keuntungan dari waralaba minimarket.
  • Keuntungan royalty dari penjualan album musik.
  • Keuntungan royalty dari penjualan software.
  • Dan lain sebagainya.

Pengeluaran pertama, adalah pajak penghasilan. Pendapatan kita akan dikenai pajak penghasilan oleh pemerintah.

Setelah pengeluaran pajak, usahakan kita memberikan donasi (sesuai dengan ajaran Agama masing-masing atau kemampuan). Setelah itu gunakan untuk investasi atau tabungan. Teman-teman ingat sebelum berinvestasi apapun, Anda harus berinvestasi pada waktu dan pendidikan, mengenai produk investasi keuangan. Banyak orang yang berinvestasi, tanpa pengetahuan yang cukup, sehingga yang terjadi adalah high risk no return.

Finansialku sebagai perencana keuangan, sangat merekemondasikan para pembaca untuk membuat rencana keuangan, sebelum berinvestasi. Dengan rencana keuangan, Anda memiliki roadmap dan tahu berapa jumlah yang Anda butuhkan.

Pengeluaran investasi sebaiknya diprioritaskan, karena uang yang kita investasikan untuk membeli produk investasi paper asset atau fixed asset berpotensi mendatangkan pemasukan untuk kita.

Terakhir adalah pengeluaran untuk membayar cicilan dan pengeluaran rumah tangga.

 

Kesimpulan

Semoga model cara mengelola arus kas keluarga ini dapat membantu teman-teman dan pembaca sekalian. Ingat:

  1. Pendapatan (sebisa mungkin dari beberapa sumber).
  2. Pengeluaran pajak
  3. Pengeluaran donasi
  4. Pengeluaran investasi dan tabungan
  5. Pengeluaran rumah tangga

 

Silahkan hubungi perencana keuangan independen Finansialku, untuk mulai merencanakan keuangan keluarga Anda!

 

Download Slide Kecerdasan Keuangan Keluarga 

 

Baca E-Magazines #IndonesianDreams

Edisi Maret 2015