Sebagian dari kita pasti sudah mengenal investasi reksadana kan? Kalau biaya reksadana, sudah tahu? Kira-kira berapakah keuntungan investasi reksadana kita? Artikel kali ini Finansialku akan mengulas mengenai cara menghitung untung investasi reksadana.
Â
Berbicara untung atau rugi pasti ada 2 variabel yang itu pendapatan dari investasi reksadana dan biaya.
Investasi reksadana sebenarnya mempunyai biaya-biaya yang harus dibayar oleh kita sebagai customer.
Biaya reksa dana adalah biaya pembelian unit penyertaan (selling fee), biaya pengalihan unit penyertaan (switching fee) dan biaya penjualan kembali unit penyertaan (redemption fee). Berikut ini penjelasan dari masing-masing biaya tersebut:
Biaya Reksadana Selling Fee
Biaya pembelian unit penyertaan biasanya disebut selling atau subscription fee. Biaya ini dikenakan ketika kita membeli unit penyertaan sebuah reksadana.
Biasanya biaya ini berada di rentang 0%-3%. Semakin bagus kinerja sebuah reksadana, biaya selling fee atau subscription fee nya semakin tinggi.
Kita dapat menanyakan biaya selling fee atau subscription fee ini kepada agen penjual reksadana. Terkadang biaya ini juga bisa ditawar.
Biaya Reksadana Switching Fee
Biaya ini dikenakan apabila kita mengganti produk, baik manajer investasi yang sama atau beda manajer investasi.
Biaya switching fee ini juga bisa kita tawar atau negosiasi sesuai dengan kesepakatan dengan agen penjual. Ada juga agen penjual yang memberi penawaran gratis switching fee hingga empat kali switch.
[Baca juga :Â Autodebet Reksadana Online, Panduan Step by Step]
Â
Redemption Fee
Biaya ini kita bayar ketika kita mau mengesekusi keuntungan. Mudahnya ketika kita mau menjual reksadana maka kita terkena biaya redemption fee.
Terkadang ada produk reksadana yang memiliki biaya variabel atau penawaran khusus. Contohnya apabila kita menjual reksadana sebelum 1 tahun, maka biayanya mahal.
Perhitungan Return atau Imbal Hasil
Perhitungan reksadana dapat dilakukan dengan cara imbal hasil reksadana – biaya reksa dana. Contoh keuntungan reksadana X adalah sebesar 12% per tahun.
Kemudian biaya subscription sebesar 1% dan biaya redemption adalah 1% maka keuntungan bersih kita kurang lebih adalah 10%.
Besar dari masing-masing biaya tersebut harusnya tertulis dalam prospektus reksadana. Kita sebagai investor boleh meminta prospektus pada agen penjual reksa dana. Sebagai konsumen kita sebaiknya mengenal biaya-biaya tersebut.
Â
Ingin mengenal reksadana lebih lanjut, Anda dapat membaca di:
Assalamualaikum . saya fauzi ingin bertanya mas .
setelah baca” artikel di web mas , saya ingin berinvestasi di reksadaan pendapatan tetap sesuai tujuan investasi saya yaitu , kebetulan saya lagi merantau kuliah dijakarta , dan ortu saya di medan . jadi 2 tahun lagi saya lulus . jadi saya ingin dari hasil investasi saya , saya bisa membawa ortu saya ke jakarta . jadi saya masih bingung memilih reksadana yg baik yg mana utk seakrang ini yg bisa memberkan retur yg cukup lumayan mas .
terimakasih sebelumnya .
thanks finansialku.com
Mas Fauzi terima kasih,
Mas Fauzi bisa lihat update reksadana melalui koran investasi atau ipotfund.com infovesta.com.
Mas Fauzi kalau mau coba investasi, sebaiknya investasi pendidikan dan kalau mau coba, coba dari nominal terkecil.