Apa saja yang harus kita lakukan, saat merencanakan keuangan sebelum menikah? Finansialku.com akan membahas beberapa hal penting yang harus dilakukan saat merencanakan keuangan sebelum menikah.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Merencanakan Keuangan Sebelum Menikah

Merencankaan keuangan sebelum menikah adalah hal yang penting. Anda dan pasangan harus meluangkan waktu untuk mendiskusikan. Jangan sampai ada dusta atau kebohongan dalam merencanakan keuangan sebelum menikah.

 

Mengelola Cashflow = Pemasukan – Pengeluaran

Ketika kita merencanakan keuangan sebelum menikah, hal pertama yang perlu dibicarakan adalah arus kas (cashflow), berapa pemasukan dan pengeluaran. Jangan pernah berbohong atau menutupi fakta yang ada. Jika memang mengelamai permasalahan dengan cashflow, pasangan Anda berhak tahu. Cari solusi bersama untuk menyelesaikan permasalahan cashflow atau berkonsultasi dengan perencana keuangan.

 

Merencanakan Keuangan Sebelum Menikah - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Berkonsultasi dengan Perencana Keuangan]

 

Berapa Besar Aset dan Utang

Selain permasalahan cashflow, hal yang harus dibirakan saat merencanakan keuangan sebelum menikah adalah aset dan utang. Apa saja yang sudah dimiliki, rumah, kendaraan, investasi atau lainnya. Dan jangan lupa berapa utang yang dimiliki, berapa bunganya, kapan jatuh tempo. Pasangan Anda juga berhak tahu, karena utang Anda saat ini bisa menjadi tanggungan bersama (jika tidak memiliki perjanjian pisah harta).

 

banner -Untung Rugi memiliki pre Nuptual Agreement (1)

[Baca Juga: Sehat Keuangan, tanpa Utang Konsumtif Loh]

 

Perjanjian Pranikah

Dalam merencanakan keuangan sebelum menikah, Anda dan pasangan perlu membicarakan perjanjian pranikah. Kurang lebih perjanjian ini mengatur pisah harta antar pasangan. Perjanjian pranikah, akan sangat berpengaruh ketika nantinya pasangan tersebut berbicara mengenai pembagian harta gono-gini (jika terjadi perceraian), utang-piutang serta waris.

 

[Baca Juga: Cek Perjanjian Pranikah]

 

Tempat Tinggal dan Anak

Jangan lupa diskusikan nanti setelah menikah, Anda dan pasangan akan tinggal dimana? Berapa anak yang akan dimiliki? Kapan mulai memiliki anak? Dan lain-lainnya. Hal ini akan sangat berpengaruh dalam merencanakan keuangan sebelum menikah. Satu hal yang harus diingat, anak adalah kewajiban orang tua, termasuk kewajiban finanisal.

 

Tujuan Keuangan dan Masa Depan

Selain hal-hal di atas, ada juga tujuan keuangan dan masa depan yang harus dibicarakan saat merencanakan keuangan sebelum menikah. Contoh rencana perjalanan ibadah, rencana liburan, membeli rumah, kendaraan, rencana untuk pensiun, dana pendidikan anak dan lain sebagainya. Banyak hal yang harus dipikirkan ke depannya.

 

[Baca Juga: Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an]

 

Kesimpulan

Jadi ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan, saat Anda akan merencanakan keuangan sebelum menikah, antara lain: cashflow, asset dan utang, perjanjian pra nikah, tempat tinggal dan anak, tujuan keuangan dan masa depan. Jika Anda masih ragu dan ingin berdiskusi mengenai merencanakan keuangan sebelum menikah, Anda dapat menghubungi Jasa Perencana Keuangan Finansialku.

 

Kesulitan apa yang Anda dan pasangan hadapi saat merencanakan keuangan sebelum menikah?

 

Image Credit:

  • Wedding Ring – https://goo.gl/f6y49L

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku

 

Â