Cerita Ramadan: Pahlawan Pejuang Lingkungan Hidup adalah kisah seorang bapak yang sangat inspiratif karena berpuluh-puluh tahun hidupnya mengabdi untuk menjaga kebersihan di Kota Bandung.

 

Pahlawan Pejuang Lingkungan Hidup

Usianya tak lagi muda, bahkan sudah memasuki senja. Namun semangat, tekad, dan kecintaannya pada kebersihan membuatnya tergerak melakukan tugas mulia yakni membersihkan sampah.

Namanya Pak Sariban, pria kelahiran Magetan Jawa Timur yang mengabdikan diri sebagai Relawan Peduli Lingkungan Hidup Bersih (RPLHB) Kota Bandung.

Berbekal sepeda kumbang tua berwarna hitam pemberian Kepala RS Mata Cicendo, Pak Sariban menyusuri sudut-sudut Kota Bandung untuk membersihkan sampah yang berserakan.

Bukan tanpa alasan Pak Sariban melakukan hal ini.

Ia bercerita, kepeduliannya terhadap lingkungan berawal di tahun 1983 ketika Kota Bandung saat itu sangat kotor bahkan kebiasaan buruk masyarakat yang membuang sampah sembarangan menyebabkan air sungai meluap dan berakibat banjir.

Hatinya tergerak, tidak cukup dengan berdiam diri maka Pak Sariban pun mengambil langkah nyata untuk memperbaiki kondisi Kota Bandung.

Sejak saat itulah, setiap harinya Pak Sariban mengayuh sepeda untuk menyapu sampah, membersihkan spanduk ilegal, pamflet, paku-paku yang menancap di pohon, dan dengan tegas menegur orang-orang yang membuang sampah sembarangan.

Tak kenal lelah, Pak Sariban melakukan ini semua mulai pukul 08.00-14.00 WIB. Biasanya, sebelum memulai aktivitas mulianya Pak Sariban melakukan persiapan dengan membuat peta jalan yang akan dilalui saat itu.

Tidak dengan tangan hampa, Pak Sariban selalu membawa perlengkapan kebersihan, seperti sapu lidi, keranjang sampah, sekop sampah, linggis, tang, dan palu.

Finansialku Berbagi Cerita Ramadan Pahlawan Pejuang Lingkungan Hidup 02 - Finansialku

 

Selain itu, ada pula atribut lain yang dikenakannya yakni baju kuning khas petugas kebersihan dan bendera merah putih ukuran kecil yang melengkapi sepedanya.

Penampilan dan pekerjaan mulia yang Pak Sariban lakukan, ternyata menarik perhatian banyak orang. Tidak sedikit tuduhan sebagai orang gila, dilayangkan kepadanya. Pak Sariban mengatakan:

“…tidak selamanya apa yang dilakukan berjalan mulus, pasti ada saja tantangan yang harus dihadapi. Saya tidak peduli dengan apa yang mereka katakan, karena saya yakin setiap yang menanam kebaikan akan berbuah kebaikan pula.”

 

728x90 - Tanah Suci
300x250 Kotak - Tanah suci

 

Tantangan yang dihadapi bukan hanya dari masyarakat, melainkan istri, anak dan keluarganya sendiri. Namun dengan kerja keras yang dilakukan, lambat laun mereka mengerti.

Kepedulian terhadap lingkungan telah menyatu di dalam jiwa Pak Sariban. Pria yang menginjak usia 76 tahun pada 7 Agustus 2019 mendatang, mempunyai motto:

Kerja keras nampak hasilnya.

 

Selain menjaga Kota Bandung agar tetap bersih, tindakan mulia Pak Sariban juga pernah dilakukan ketika di tahun 1992 ia mengayuh sepeda dari Bandung ke Bali untuk mengkampanyekan kebersihan lingkungan.

Hal yang selalu ia pegang teguh ialah:

Allah itu indah, dan mencintai yang indah. Allah itu bersih, dan mencintai yang bersih.”

 

Meski saat ini tengah memasuki bulan suci Ramadan tidak menjadi penghalang Pak Sariban untuk melakukan aktivitas seperti biasanya. Bahkan ia menghabiskan waktu ngabuburit dengan melakukan bersih-bersih.

 

Membuahkan Hasil yang Baik

Ketika menanam kebaikan, maka akan diperoleh kebaikan, nyatanya terbukti pada sosok Pak Sariban.

Berkat kerja keras dan kontribusi yang dilakukannya, di tahun 2016 Ridwan Kamil selaku Wali Kota Bandung saat itu memberikan reward berupa umrah kepada Pak Sariban dan Sang Istri.

728x90 - Tanah Suci
300x250 Kotak - Tanah suci

 

Tepat di Tanggal 14 Januari 2016, Pak Sariban dan istri pergi ke Arab Saudi bersama Ridwan Kamil dan keluarganya.

Kebiasaan menjaga kebersihan yang sudah menyatu dalam diri Pak Sariban ia terapkan ketika berada disana. Tak segan, Pak Sariban memunguti sampah bersama Ridwan Kamil dan keluarganya.

Saat ini, kiprah Pak Sariban sebagai pahlawan pejuang lingkungan hidup semakin dikenal banyak orang. Tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga luar negeri.

Tahun 2017, Al Jazzera melalui acara AJShorts, pernah mengangkat kisah Pak Sariban ini dengan judul “Meet Indonesia’s trash vigilante“.

Berbagai penghargaan yang diraih Pak Sariban, tidak membuatnya besar kepala. Ia tetap sederhana dan tanpa lelah melakukan tugas mulia ini.

 

Berjuang di Jalan Kebaikan

Sungguh inspiratif kisah Pak Sariban yang sangat cinta akan kebersihan. Meski usia senja, tekadnya tidak berkurang untuk memberikan kontribusi pada lingkungan.

Pak Sariban telah berjuang di jalan kebaikan, dari hal kecil yang nampak sederhana tapi memiliki dampak luar biasa.

Kisah Pak Sariban memberikan banyak pelajaran, bahwa selagi diberikan kesempatan hidup maka lakukan hal-hal yang membawa kebaikan.

Yuk, kita jalani hidup ini dengan penuh semangat untuk berjuang di jalan kebaikan. Tingkatkan kepedulian, terhadap sesama dan juga lingkungan.

 

Semoga cerita Ramadhan ini dapat menginspirasi sehingga hidup yang kita jalani senantiasa memberikan manfaat untuk orang lain dan lingkungan sekitar.

 

Sumber Gambar:

  • Pak Sariban – https://bit.ly/2HTcQvS

 

Free Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

Perencanaan Keuangan Untuk Usia 30 an - Finansialku Mock Up