Sobat Finansialku tentunya sudah mengenal istilah pasar tradisional. Namun, kali ini Finansialku akan membahas pengertian hingga fungsi dan jenisnya dalam artikel berikut.

Simak penjelasan selengkapnya!

 

Summary: 

  • Dalam pasar tradisional terdapat beberapa ciri salah satunya adalah tempat usaha beragam dan menyatu dalam lokasi yang sama.
  • Selain memiliki ciri, pasar tradisional juga terbagi ke dalam beberapa jenis salah satunya pasar eceran.

 

Pengertian dari Para Ahli 

Dalam Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Wicaksono dkk. (2011) mengatakan, pasar tradisional merupakan tempat bertemunya para pembeli dan penjual yang disertai dengan aktivitas tawar menawar secara langsung.

Sedangkan menurut Suyanto, pasar tradisional adalah “pasar yang dibangun oleh pemerintah”.

Keberadaannya dapat masyarakat temukan dengan adanya pedagang kecil dan menengah, swasta, swadaya masyarakat, koperasi, kios, toko, dan proses jual beli dengan tawar menawar.

Sementara itu, dalam Peraturan Presiden RI Nomor 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, pengertian pasar tradisional adalah:

Pasar yang dikelola dan dibangun oleh pemerintah, pemerintah daerah, swasta, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), serta kerjasama antara pemerintah dan swasta. Aktivitas pasar tradisional ditandai dengan adanya pedagang kecil, menengah, dan swadaya masyarakat.

 

Secara sederhana, pasar tradisional merupakan tempat yang mempertemukan para penjual dan pembeli untuk melakukan kegiatan transaksi jual beli secara langsung.

Keberadaan pasar sangat erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat Indonesia. 

Sebab, sebagian masyarakat Indonesia, terutama yang berprofesi sebagai nelayan, petani, pengrajin, dan industri mengandalkan pasar sebagai sumber mata pencahariannya.

 

Ciri-ciri dan Karateristiknya

Berdasarkan pengertian di atas, pasar satu ini memiliki ciri-ciri dan karakteristiknya tersendiri. Berikut adalah beberapa ciri-cirinya: 

  • Adanya aktivitas tawar menawar antara penjual dan pembeli.
  • Pasar tradisional dimiliki, dibangun, dan dikelola oleh pemerintah daerah, namun pemerintah setempat tidak turut campur tangan secara langsung dalam operasional pasar.
  • Tempat usaha beragam dan menyatu dalam lokasi yang sama.
  • Sebagian besar barang dan jasa yang ditawarkan adalah produksi lokal kebutuhan rumah tangga, seperti bahan-bahan mentah untuk makanan.
  • Tidak ada monopoli oleh satu produsen tertentu.
  • Harga barang-barang yang dijual di pasar tradisional biasanya relatif lebih murah dan terjangkau.

[Baca Juga: Pasar Bebas: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Dampak, dan Contohnya]

 

Fungsinya untuk Kehidupan Sosial & Ekonomi

Selain untuk tempat melaksanakan kegiatan transaksi jual beli,  pasar tradisional juga memiliki beberapa fungsi lainnya. Di antaranya:

  • Fungsi sebagai sumber retribusi daerah.
  • Fungsi sebagai tempat pertukaran barang.
  • Fungsi sebagai pusat pengembangan ekonomi rakyat.
  • Fungsi sebagai pusat perputaran uang daerah.
  • Fungsi sebagai lapangan pekerjaan.

[Baca Juga: 5 Alasan Belanja Bisa Bikin Bahagia, Kamu Wajib Tahu!]

 

Ragam Jenisnya

Meski pasar tradisional memiliki jumlah yang cukup banyak, kita dapat bedakan menjadi beberapa jenis. Menurut jenis kegiatannya, terbagi menjadi beberapa jenis, yakni:

  • Pasar Eceran, pasar yang menerima permintaan dan penawaran barang secara ecer atau satuan.
  • Pasar Grosir, pasar yang menerima permintaan dan penawaran barang dalam jumlah besar atau secara grosir.
  • Pasar Induk, pasar yang lebih besar dari pasar ecer dan grosir yang menyediakan bahan dan produk untuk disalurkan pada toko grosir dan pusat pembelian.

 

Menurut kegiatan pelayanan yang terpusat dan tersebar, pasar tradisional terbagi menjadi dua, yaitu:

  • Fasilitas Perdagangan yang Terpusat

Artinya, pasar ini memiliki hierarki paling tinggi dari fasilitas perdagangan dan terletak di pusat kota. Aktivitas perdagangannya terdiri dari perdagangan eceran hingga perdagangan besar.

 

  • Fasilitas yang Tersebar

Pasar ini berfungsi sebagai pelayanan lingkungan dalam kota, di mana terdapat pusat-pusat area pelayanan dan menjadi satu dengan fasilitas sosial lainnya.

Tingkat pelayanannya pun terbagi menjadi beberapa tingkatan, yaitu pasar regional, kota, wilayah, lingkungan, dan pasar blok atau kecamatan.

Sementara itu, menurut waktu kegiatannya juga terbagi menjadi empat golongan, yaitu:

  • Pasar siang, beroperasi pukul 04.00-16.00 WIB.
  • Pasar malam, beroperasi pukul 16.00-04.00.
  • Pasar siang dan malam atau 24 jam
  • Pasar darurat, menggunakan jalanan umum pada momen tertentu, seperti pasar kaget atau pasar murah Ramadhan.

 

Sedangkan menurut status kepemilikan,  dapat kita golongkan menjadi tiga jenis, yaitu:

  • Pasar Pemerintah, dimiliki dan dikuasai oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
  • Pasar Swasta, dimiliki dan dikuasai oleh badan hukum yang memiliki izin dari pemerintah daerah.
  • Pasar Liar, aktivitasnya di luar pemerintah daerah dan disebabkan karena kurangnya fasilitas pasar.

 

Jadi Ibu Rumah Tangga yang Serba Bisa

Itu dia informasi mengenai pasar tradisional, serta ciri-ciri, fungsi, hingga jenisnya yang dapat menambah informasi Sobat Finansialku.

Meski pembeli dan penjual dapat melakukan proses tawar menawar, pasar tradisional juga memiliki kekurangan.

Misalnya, area yang kurang nyaman dan mengharuskan adanya interaksi sosial antara penjual dan pembeli untuk mendapatkan barang.

Meski begitu, pasar tradisional masih menjadi tempat favorit sebagian masyarakat Indonesia untuk berbelanja bahan makanan dan kebutuhan sehari-hari.

Nah, buat Sobat Finansialku yang masih bingung bagaimana cara mengatur keuangan sebagai ibu rumah tangga, Finansialku punya solusinya!

Ebook Panduan Cara Mengatur Keuangan Yang Benar Untuk Ibu Rumah Tangga ini akan membantu kamu untuk mengetahui cara mengatur dan mengurus keuangan keluarga.

Kamu juga bisa mengetahui asuransi yang cocok untuk perempuan sebagai ibu rumah tangga, serta memahami seluk beluk investasi.

Dengan begitu, Sobat Finansialku bisa menjadi ibu rumah tangga yang hebat dan serba bisa.

Download Sekarang, GRATISSS!!!

7 Ebook Mom and Money

Jadi, Sobat Finansialku lebih suka berbelanja di online shop atau langsung ke pasar tradisional, nih? Tuliskan jawaban kamu pada kolom komentar di bawah ini, ya!

Bagikan juga artikelnya ke ibu rumah tangga lainnya agar lebih hebat dan hemat dalam mengurus keuangan keluarga. Terima kasih.

 

Editor: Ari A. Santosa 

Sumber Referensi:

  • Serafica Gischa. 28 Januari 2020. Pasar Tradisional: Pengertian, Ciri, dan Jenisnya. Kompas.com – https://bit.ly/3GlZbx4
  • Stefani Ditamei. 21 Juli 2022. Pengertian Pasar Tradisional, Contoh, dan Kegiatannya. Detik.com – https://bit.ly/3VpRJFe
  • Admin. 24 Agustus 2020. Pasar Tradisional: Pengertian, Ciri-Ciri, Kelebihan dan Kekurangannya. Bunghatta.ac.id – https://bit.ly/3Vr8q35