Mengelola keuangan pribadi adalah sebuah pekerjaan yang cukup menantang. Tidak banyak orang yang menyukai bidang keuangan, tetapi semua orang pasti berhadapan dengan keuangan pribadi. Finansialku akan berbagi sebuah kisah  3 orang top mengelola keuangan pribadi, dan daftar kesalahan yang mereka lakukan dan pelajaran dari cara mengelola keuangan pribadi yang baik.

 

Benar dan Salah Mengelola Keuangan Pribadi

Pada artikel ini, Finansialku akan membahas 5 nama orang top dan tentunya Anda akan mengenali sebagian besar nama-nama orang ini.

Mereka pernah nyaris bangkrut, atau malah sudah bangkrut dan hebatnya ada yang kembali kaya setelah kebangkrutannya. Siapakah mereka?

 

Donald Trump

trump-photo1---Mengelola-Keuangan-Pribadi-Donald-Trump

“You Are Fired!” Anda pasti pernah mendengar kata-kata tersebut, ‘kan? Raja property Donald Trump pernah menyatakan bangkrut sebanyak 4 kali dalam 2 dekade yaitu pada 1991, 1992, 2004, dan 2009.

Beberapa terjadi karena kasus anjloknya harga-harga saham properti. Kebangkrutan yang dimaksud adalah kebangkrutan perusahaan, bukan kebangkrutan pribadi.

Kebangkrutan pribadi adalah hal yang asing di Indonesia, tetapi Indonesia memiliki regulasinya. Kecerdasan keuangan yang dimiliki seorang Donald Trump berhasil bangkit dari kasus-kasus kebangkrutan dan menjadi seseorang kaya lagi.

 

Pelajaran dalam Mengelola Keuangan Pribadi

Dari kasus kebangkrutan Donald Trump, ada beberapa pelajaran yang bisa diambil dalam mengelola keuangan pribadi.

Pelajaran pertama adalah pisahkan antara keuangan pribadi dan keuangan perusahaan. Ini adalah cara yang terbaik untuk mengamankan posisi keuangan pribadi. Jika terjadi sesuatu yang buruk terhadap bisnis, maka tidak akan menganggu keuangan pribadi.

Praktek di Indonesia, pemisahaan kekayaan pribadi dan perusahaan dapat dilakukan dengan mendirikan sebuah perusahaan dengan badan hukum Perseroan Terbatas (PT) dan diperkuat dengan perjanjian pisah harta dengan pasangan.

Pelajaran kedua dari kisah Donald Trump adalah kemampuan seseorang untuk jatuh dan bangun. Mungkin banyak orang yang berhasil menjadi orang kaya.

Alasannya beragam, bisa jadi kaya karena warisan, harta orang tua, mendapat lotre, judi, hadiah, kaya karena menikah dengan anak orang kaya, atau bisnis yang  tiba-tiba meroket. Tetapi tidak banyak orang kaya yang jatuh miskin dan bangkit kembali menjadi orang kaya.

 

Michael Jackson

michael-jackson-michael-jackson-Mengelola-Keuangan-Pribadi-Michael-Jackson

Anda tentu sudah pasti mengenal sosok besar Michael Jackson. Sampai tahun 2009, Michael Jackson dikenal sebagai entertain yang sukses, tidak hanya di Amerika tetapi juga di dunia.

Pada tahun 1991, Michael Jackson menandatangani kontrak seharga $1.000.000.000 dan menjual lebih dari 750.000.000 rekaman.

Sayangnya Michael Jackson memiliki sebuah kebiasaan yang buruk, salah satunya adalah kebiasaan berbelanja. Salah satu belanja paling mahal adalah rumahnya di Neverland Ranch.

Pada tahun 1998 Michael Jackson membeli rumahnya di Neverland Ranch dengan harga $17.000.000 dan  biaya perawatan tahunannya mencapai $10.000.000.

 

Michael Jackson juga gagal mewariskan kekayaan karena polis asuransinya hangus atau lapse. Hal ini disebabkan orang kepercayaannya berhenti membayarkan polis asuransinya beberapa bulan sebelum Michael Jackson meninggal.

 

Pelajaran dalam Mengelola Keuangan Pribadi

Membeli sebuah rumah tidak berarti kita membeli sebuah aset yang bentuknya benar-benar aset. Coba Kita lihat bersama: Kontrak yang ditandatangani Michael Jackson adalah $1.000.000.000 dan membeli rumah dengan harga $17.000.000 dan biaya perawatan $10.000.000.

Keinginan untuk show off atau mengejar kemewahan bisa jadi motivasi bagi Michael Jackson dan itu hal yang wajar.

Orang-orang yang belum melek keuangan pasti akan banyak melakukan kesalahan serupa dalam mengelola keuangan pribadi.

Penting untuk kita mengetahui apa yang menjadi prioritas dan kebutuhan kita. Memang sulit, tapi usahakan untuk tidak mengutamakan kepuasan semata demi kesejahteraan keuangan di masa depan.

 

Mike Tyson

20130907073009mike-tyson-Mengelola-Keuangan-Pribadi-Mike-Tyson

Seorang petinju dunia bernama Mike Tyson – Si Leher Beton adalah salah satu kasus orang yang gagal mengelola keuangan pribadi. Selama berkarir di dunia tinju, Mike Tyson berhasil mendapatkan penghasilan sebesar $400.000.000.

 

Kasus Mike Tyson ini hampir mirip dengan kasus Michael Jackson yang hidupnya mengejar kemewahan semata.

Hidupnya bergelimang aset konsumtif, hobinya membeli barang-barang mewah, gaya hidup yang tinggi dan pereceraian yang mahal. Hal yang menyebabkan Mike Tyson bangkrut adalah perceraiannya pada tahun 2003 dengan utang sebesar $27.000.000.

 

Pelajaran dalam Mengelola Keuangan Pribadi

Diakui atau tidak, karir seseorang atlit memiliki titik puncak. Tapi, stamina seorang atlit pasti akan mengalami penurunan karena beberapa faktor, salah satunya usia.

Akumulasi kekayaan pada saat karir sedang berjalan ke puncak harus dialokasikan untuk biaya hidup selanjutnya.

Singkatnya adalah sebagai berikut: Seorang petinju memiliki perjalanan menuju puncak karir dari umur 17 tahun – 35 tahun (18 tahun bekerja).

Setelah itu harapan hidup seseorang sampai dengan umur 75 tahun (40 tahun hidup). Apabila tidak ada rencana keuangan untuk mengelola keuangan pribadi maka yang terjadi adalah kehancuran keuangan pribadi.

Rencana keuangan disini tidak hanya investasi, asuransi, tetapi juga strategi untuk mengelola keuangan pribadi yang komprehensif.

 

Sumber Cerita:

Moneycrashers.com

 

Pelajaran dari Kegagalan Mengelola Keuangan Pribadi Para Tokoh Kenamaan

Apa yang menyebabkan seseorang menjadi bankrut? Berikut adalah beberapa alasan yang banyak ditemui di antara masyarakat!

 

#1 Kurangnya Pendidikan Keuangan

Seperti pembuka artikel di atas, mengelola keuangan pribadi adalah hal yang tak terhindarkan dalam kehidupan seseorang. Namun ilmu dasar ini tidak diajarkan dalam pendidikan formal di sekolah atau universitas.

Oleh sebab itu banyak orang yang berhasil sampai tahap mengumpulkan uang tetapi tidak dapat mengelola keuangan pribadi dengan bijak. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran dan keinginan untuk menambah wawasan sendiri tentang mengelola keuangan pribadi dan bisnis.

Finansialku sudah menyiapkan salah satu ebook dan podcast untuk didengarkan dan diresapi oleh Sobat Finansialku, yang bisa diunduh dengan menekan ikon di bawah ini.

banner -pengelolaan keuangan pribadi dan bisnis

[Baca juga : Belajar Keuangan Pribadi, Gimana Caranya?]

 

#2 Materialistis

Kebudayaan materialistis dan psikologi orang untuk pamer – mengejar kata WAH adalah permasalahan banyak orang.

Apakah materialistis dilarang? Sebaiknya dihindari tetapi jika Anda ingin menjadi seorang yang materialistis boleh saja asal ada keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran.

Contoh mudahnya, seseorang ingin membeli mobil mewah dengan strategi cicilan bulanan. Cari sumber pendapatan lain (jangan ganggu pendapatan saat ini)

 

#3 Gagal melakukan Perencanaan Keuangan

Perencanaan keuangan yang komprehensif dan detil adalah salah satu cara untuk mengelola keuangan pribadi dan keuangan keluarga.

Perencanaan keuangan ini dapat kita lakukan dengan sendiri, karena rencana keuangan dan keuangan pribadi adalah perpaduan antara ilmu keuangan dan sebuah seni.

 

Mulai Dari Hal Kecil

Tidak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu yang baik. Tidak perlu menyesali apa yang sudah terjadi di masa lampau, lebih baik fokuskan energi pada perencanaan keuangan untuk masa depan yang lebih baik.

Kalau Anda masih bingung bagaimana caranya melakukan perencanaan keuangan pribadi, Anda bisa mendengarkan audiobook atau membaca ebook di aplikasi Finansialku sekarang.

Terdapat banyak audiobook yang bisa diakses secara gratis oleh Anda, dan bisa didengarkan di mana pun serta kapan pun.

Setelah itu, Anda bisa memulainya dari hal yang terkecil, seperti mencatat keuangan, yang juga bisa dilakukan di aplikasi yang sama, tanpa ribet.

Agar bisa mengakses semuanya tanpa batas, Anda bisa berlangganan akun premium hanya Rp 350 ribu untuk 365 hari, alias satu tahun penuh, yang artinya Anda cuma menganggarkan dana Rp 955 saja per harinya.

Selain itu, khusus untuk pembaca artikel Finansialku, kami juga sudah menyiapkan potongan langsung Rp 50 ribu dengan menggunakan kode promo HEMAT50

Tunggu apa lagi? Rencanakan masa depan keuangan dengan baik bersama Finansialku sekarang!

Bagaimana pendapat Anda mengenai informasi ini? Silakan utarakan di kolom komentar!

Anda juga bisa mendiskusikannya bersama dengan teman, saudara, atau keluarga dengan membagikan artikel dari Finansialku lewat pilihan platform media sosial yang ada di bawah ini. Terima kasih!