Perencanaan Keuangan: Apapun, Kapanpun Berapapun. Kali ini Perencana Keuangan Independen Finansialku akan berbagi sebuah artikel yang juga dimuat di Koran Jakarta, mengenai perencanaan keuangan: Apapun, Kapanpun, Berapapun.

Koran Jakarta

 

Perencanaan Keuangan

Perencanaan Keuangan, apa sih itu? Akhir-akhir ini cukup sering disebut-sebut. terdengar canggih, sehingga banyak orang berpikir bahwa hal ini hanya pantas dilakukan oleh kalangan yang berduit. Boro-boro mau merencanakan keuangan, buat sehari hari saja sering terasa tidak cukup. Benarkah demikian?

 

Sayangnya itu pendapat yang salah. Perencanaan keuangan harus dilakukan oleh semua orang yang sudah produktif (bekerja, menghasilkan pemasukan dan mengelola keuangannya), APAPUN tujuan keuangannya, KAPANPUN waktu pelaksanaannya, BERAPAPUN jumlahnya.

Piramida Perencanaan Keuangan - Perencana Keuangan Independen Finansialku Konsultasi Perencanaan Keuangan Seminar dan Pelatihan Perencanaan Keuangan Aplikasi Finansialku

Namanya saja rencana, semua harus melakukannya. Untuk tujuan apapun : pendidikan anak, beli rumah, beli mobil, menikah, masa pensiun, bahkan sampai untuk liburan atau yang paling pahit untuk bayar hutang. Penulis dan tim seringkali prihatin dengan minimnya pengetahuan tentang perencanaan keuangan dan prosesnya, termasuk di kalangan wirausaha.

 

Kapan sih saya harus mulai memulai Perencanaan Keuangan?

Anda harus memulai perencanaan keuangan: Sedini mungkin! Pernahkah anda dengar kalimat “If you fail to plan you plan to fail?” Yang artinya: kalau anda gagal berencana, berarti anda merencanakan untuk gagal.

 Perencanaan Keuangan Apapun, Kapanpun, Berapapun - Perencana Keuanagan Independen Finansialku

 

Semakin dini kita mengenal dan melakukan perencanaan keuangan, semakin besar kemungkinan mencapai kesejahteraan atau semakin cepat tercapai tujuan yang diinginkan.

 

Berapa sih paling tidak nilai kekayaan saya atau pendapatan minimal saya kalau mau dibilang pantas untuk melakukan perencanaan keuangan?

Dari yang paling minimum yang pernah anda bayangkan. Bahkan untuk seseorang yang selalu minus setiap bulannya. Supaya apa? Supaya bisa membayar hutangnya dengan segera dan membentuk nilai kekayaan pribadi. Supaya keadaan keuangannya menjadi surplus dan bisa mulai meningkatkan nilai kekayaannya.

 

Dokter Umum dan Perencanaan Keuangan

Mungkin anda akan bertanya-tanya, kondisi uang terbatas kok masih harus mengeluarkan biaya untuk perencanaan keuangan?

Kondisi keuangan itu ibarat kondisi tubuh. Kalau orang merasa meriang, kurang sehat, apa yang dilakukan? Minum obat bebas atau istirahat. Kalau belum sembuh juga biasanya bagaimana? Ya ke dokter umum dulu. Setelah memberitahukan keluhan pada dokter, beliau akan mengkonfirmasi diagnosanya setelah pasien tersebut melakukan cek kesehatan – biasa melalui cek fisik ataupun sampai cek laboratorium.

 Cek Kondisi Kesehatan Keuangan Keluarga - Financial Health Check Up - Perencana Keuangan Independen Finansialku

Apakah orang yang merasa sehat butuh cek laboratorium rutin?

Sangat dianjurkan! Namanya saja merasa, kadang bisa kurang objective. Perlu diingat, pencegahan akan membutuhkan biaya lebih sedikit daripada pengobatan.

Hal ini kurang lebih sama dengan perencanaan keuangan. Perencana keuangan itu ibarat dokter umum. “Pasiennya” diharapkan sejujur jujurnya, selengkap lengkapnya memberikan informasi tentang keadaan keuangannya supaya sang dokter bisa memberi diagnosa yang paling akurat, menuliskan resep atau menyarankan tindakan tertentu dengan harapan keadaan sang pasien membaik, atau bisa juga memilihkan tambahan vitamin tertentu untuk meningkatkan stamina sang pasien.

Yang menjadi pembahasan sekarang, setelah didiagnosa oleh “sang dokter”, apakah “sang pasien” mau menuruti nasehat “sang dokter”? Apakah resep yang diberikan benar-benar “ditebus” dan “diminum” secara disiplin?

Tanpa disiplin dan rasa percaya untuk melakukan apa yang sudah “diresepkan” dokter, kecil kemungkinan tujuan kesehatan tersebut tercapai. Begitu pula dengan tujuan keuangan kita.

 

Kenapa butuh perencana keuangan?

Seringkali banyak yang tidak mudah bersikap objektif ketika menghadapi masalah keuangan. Banyak yang tidak mengakui atau menyangkal (denial) mengenai kondisi keuangannya. Salah satu contohnya adalah mengenai gengsi.

GENGSI menyebabkan kalangan menengah yang berpenghasilan lebih dari cukup tapi terjerat hutang kartu kredit yang tidak terkendali. Karena tidak ada ikatan emosional dengan kekayaan atau masalah keuangan yang ada, perencana keuangan akan dapat melihat permasalahan yang ada secara gamblang dari hasil informasi yang diberikan. Semuanya objective, murni berdasarkan angka dan perhitungan

 Value Money Financial Planning - Carl Richards - One Page Financial Planning - Perencana Keuangan Independen Finansialku

Perencana keuangan akan dapat membantu merealisasikan rencana yang dibuat agar tidak hanya sekedar menjadi coretan diatas kertas. Tidak  dalam bentuk rencana saja. Klien akan dibantu mengimplementasikan rencana tersebut selama satu tahun. Biasanya akan dimonitor, diingatkan dan dievaluasi rencana keuangannya. Biasanya akan dilakukan merevisi apabila perkembangan tidak sesuai dengan yang direncanakan.

Karena berkutat di dunia keuangan, perencana keuangan mengenal banyak produk serta melakukan riset dan mengumpulkan informasi secara rutin. Mereka paham produk yang paling cocok dengan kebutuhan klien. Mereka akan memilih mana yang paling cocok dengan profil risiko klien. Konsultasi mengenai berbagai hal termasuk kebutuhan asuransi dan penyelesaian hutang dapat dilakukan

Coba renungkan seberapa besar kita sudah tahu keadaan diri kita sendiri, apakah kita sudah melakukan yang seharusnya dilakukan. Apakah kita cukup berdisiplin diri untuk melakukannya? Mengetahui banyak hal tentang perencanaan keuangan bukan berarti mau atau cukup disiplin melakukan yang seharusnya dilakukan.

 

Kesimpulan

Penulis dan team percaya bahwa perencanaan keuangan itu bukan suatu hal yang muluk ataupun sulit dilakukan.  Bukan semacam ilmu membuat roket.  BIsa dicapai dengan kesabaran dan disiplin. Jika Anda ingin tahu lebih lengkap tentang perencanaan keuangan, silakan hubungi Jasa Perencana Keuangan

Sudahkah Anda memiliki Perencanaan Keuangan?