Ketika membaca judul di atas “ Perencanaan Keuangan : Paduan Ilmu Keuangan dan Seni “ rasanya kok ada yang aneh. Kalau perencanaan keuangan berhubungan dengan ilmu keuangan atau lebih tepatnya keuangan pribadi (personal finance), kemudian apa hubungannya perencanaan keuangan dengan seni (art)?
Perencanaan Keuangan adalah Seni
Apa perbedaan seorang dokter dan seorang perencana keuangan (dokter keuangan)? Dokter pada umumnya akan melihat gejala-gejala yang timbul pada pasien, menganalisa hasil test laboratorium (cek darah, rontgen) dan membuat pengobatan berdasarkan ilmu kedokteran.
Sedikit berbeda dengan profesi perencana keuangan. Seorang perencana keuangan pasti akan memulai dengan cara mengumpulkan data-data dan wawancara kebutuhan. Selanjutanya perencana keuangan harus bekerja melihat clientnya sebagai seorang individu yang memiliki harapan, cita-cita atau tujuan keuangan, perilakunya berkenaan dengan keuangan (behavioral finance), gaya investasi (kecemasan, kepanikan, tingkat agresif) dan sebagainya. Hal inilah yang menyebabkan ilmu keuangan harus disesuaikan dengan kondisi client. Seorang perencana keuangan bernama Rachele Bouchand (seorang perencana keuangan di Bellevue, Wash) mengatakan “financial planning is an art that uses scientific tools. You have to have both.” (perencana keuangan adalah seni yang menggunakan ilmu-ilmu keuangan.)
[Baca juga : Berapa Biaya Konsultasi dan Pembuatan Rencana Keuangan]
Sebagai contoh, ada seseorang yang profil risikonya konservatif, apakah mungkin orang tersebut berinvestasi di produk-produk keuangan? Bisa saja seorang yang konservatif berinvestasi di produk-produk berpotensi risiko. Tentunya dengan meningkatkan pendidikan, pengalaman dan menggunakan dana dingin.
Dalam ilmu perencanaan keuangan tidak ada sesuatu yang bisa pasti bagus untuk semua orang. Produk yang satu bisa jadi digunakan untuk kebutuhan yang beragam. Misal sebuah asuransi pada umumnya digunakan untuk perlindungan terhadap jiwa atau kesehatan. Produk asuransi juga memungkinkan untuk digunakan sebagai salah satu metode untuk melakukan waris atau pemindahan kekayaan ke generasi selanjutnya.
Setiap Orang bisa Melakukan Perencanaan Keuangan Sendiri
[Baca juga : Konsultasi Perencanaan Keuangan dan Keuangan Keluarga]
Pertanyaan selanjutnya adalah, apakah mungkin seseorang melakukan perencana keuangan sendiri atau Do It Yourself Financial Planning? Sangat mungkin dan sangat bisa. Seperti yang dijelaskan oleh perencana keuangan Rachele B, perencanaan keuangan adalah seni yang menggunakan ilmu-ilmu keuangan. Oleh sebab itu jika seseorang ingin melakukan perencanaan keuangan sendiri, ada baiknya orang tersebut mempelajari inti dari ilmu perencanaan keuangan.
Intinya adalah Sebuah Keseimbangan
[Baca juga : Konsultasi dengan Perencana Keuangan Independen]
Dalam melakukan perencanaan keuangan ada salah satu hal yang perlu dimengerti betul, yaitu sebuah keseimbangan. Dalam perencanaan keuangan salah satu dasarnya adalah arus kas. Pengaturan arus kas membutuhkan keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran, asset (kekayaan) dan kewajiban. Keseimbangan tidak diartikan dengan lugas seperti pemasukan 10.000.000 dan pengeluaran harus 10.000.000. Keseimbangan juga ada ketika Kita akan berinvestasi, antara takut (fear) dan rasa tamak (greedy).
Pembelajaran mengenai keseimbangan dalam perencanaan keuangan akan dibahas pada artikel yang akan datang.
Kesimpulan
Perencanaan Keuangan adalah gabungan antara seni dan Ilmu Keuangan (khususnya personal finance).
Jangan lupa baca artikel-artikel Finansialku:
Bijak Memanfaatkan Promo Kartu Kredit | ||
Apa itu Program Jaminan Sosial BPJS? | ||
10 Checklist Sebelum Investasi | ||
Diversifikasi Investasi, Perlu atau Tidak? | ||
Rencana Waris Penyelamat Keluarga |
Leave A Comment