Pernahkah Anda sadari bahwa modus penipuan berkedok investasi itu biasanya berulang? Namun sayangnya masih juga banyak orang yang tertipu dengan investasi bodong. Nah berikut 8 penipuan berkedok investasi.

 

rubrik Finansialku:

Rubrik Finansialku Learn and Invest

 

8 Modus Penipuan Berkedok Investasi !

Langsung saja berikut ini 8 modus penipuan berkedok investasi di Indonesia! Pelajari modus-modus penipuan berkedok investasi dan jadilah calon investor yang pandai. Jangan sampai Anda tertipu atau tergiur dengan penipuan berkedok investasi!

Perhatikan 8 Modus Penipuan berkedok Investasi - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Jadi Salah Saya Kalau Kena Tipu Investasi Bodong?]

 

Skema Ponzi

Penipuan jenis pertama adalah skema Ponzi. Skema jenis ini pertama kali dikenalkan oleh Charles Ponzi pada tahun 1903. Kemudian skema ini kembali mencuat, karena sosok Bernard L. Madoff. Intinya skema menawarkan pembayaran yang sangat – sangat besar, misal jaminan hasil investasi 20% per bulan. Calon investor hanya cukup memperkenalkan penawaran investasi ini kepada teman-temannya atau calon investor baru.

 [Baca Juga: Hati-Hati Investasi Bodong Model Ponzi]

 

Kata orang history is repeat again atau sejarah berulang. Modus penipuan berkedok investasi selalu datang dengan cara yang baru. Terakhir adalah modus – modus penipuan Ponzi ini ditawarkan melalui website, email dan social media. Jadi hati-hati ya, jangan sampai terkena penipuan berkedok investasi bodong.

 

Investasi HYIP (High Yield Investment Programs)

Istilah HYIP ini dikenal saat penawaran-penawaran canggih di internet. Misal investasi sebesar Rp 10.000.000 dan Anda akan menghasilkan keuntungan mencapai 20% sebulan. Anda cukup investasi dan uang Anda akan dikelola. Uang Anda akan diinvestasikan ke dalam bisnis batu bara, pengeboran minyak bumi, atau teknologi dan lain sebagainya.

Jika Anda mendapati penawaran seperti di atas, alarm Anda harus segera berjalan. Anda harus berhati-hati jangan sampai Anda terkena penipuan berkedok investasi bodong.

 

 

MLM Palsu

MLM atau Multi Level Marketing sebenarnya diciptakan sebagai salah satu teknik pemasaran. Sayangnya skema MLM ini digunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan. Jadi MLM yang ditawarkan tidak menjual produk, tetapi menjual membership. Jadi MLM ini malah jadi mirip penipuan skema Ponzi.

 

[Baca Juga: Larangan Skema Piramida dalam Bisnis MLM]

 

Praktek Menggandakan Dollar

Jenis penipuan ini sebenarnya penipuan yang paling primitif dan bodoh. Sayangnya banyak orang yang tetap saja terkena. Jadi ada seorang yang mempraktekkan kemampuannya untuk menggandakan uang Dollar. Anda akan diyakinkan dengan demonstrasi dan kata-kata yang  meyakinkan. Setelah Anda melihat secara langsung, Anda diminta untuk menggandakan Dollar Anda.

Dollar As Anda bisa jadi lebih banyak, tetapi sayangnya uang tersebut adalah uang palsu. Coba Anda pikir, secara logika kalau seseorang dapat menggandakan Dollar AS, kenapa orang tersebut masih butuh uang Anda?

 

Investasi Emas Palsu

Nah ini dia jenis penipuan yang belum lama terjadi. Anda diminta investasi sejumlah uang, dan Anda akan diberi emas batangan. Kenapa disebut investasi? Disebut investasi, karena Anda diminta membeli emas tersebut dengan harga yang lebih tinggi dari harga pasaran. Anda juga akan mendapatkan janji manis bahwa emas tersebut akan dibeli lagi dengan harga yang lebih tinggi. Nah permasalahannya adalah keaslian emas batangan atau kemampuan untuk membeli emas itu kembali. Banyak kasus pemilik perusahaan kabur membawa uang kontan yang telah terkumpul.  

 

Investasi Pencarian Harta Karun

Modus penipuan berkedok investasi selanjutnya adalah penipuan pencarian harta karun. Harta karun disini banyak sekali modusnya, contoh ada seorang yang mengaku ahli dibidang spiritual. Orang ini mengatakan bahwa di rumah Anda ada sebuah keris bertuah, Jika Anda mau, orang tersebut akan membantu Anda mendapatkan keris. Untuk menyiapkannya, Anda diminta untuk memberi modal beli sesajen.

 

 

Penipuan Agrobisnis

Penipuan agrobisnis merupakan jenis penipuan yang sering terjadi di Indonesia. Calon investor diminta untuk berinvestasi sejumlah uang. Setelah itu Anda akan mendapatkan surat kepemilikan atas lahan. Lahan tersebut ceritanya akan ditanami pohon jati atau tanaman tertentu. Anda akan mendapatkan keuntungan jika ada hasil dari penjualan tanaman tersebut. Permasalahannya adalah belum tentu orang tersebut yang memiliki lahan, belum tentu ditanami sesuai dengan janji dan lainnya.  

 

Penipuan Warisan atau Perpindahan Uang

Untuk Anda pengguna social media, penipuan berkedok warisan adalah jenis yang paling banyak. Tiba-tiba ada orang asing yang add akun Anda, kemudian mereka menceritakan mereka memiliki banyak uang (hasil waris atau keuntungan usaha). Karena ada permasalahan, mereka ingin memindahkan uang tersebut ke Indonesia.

[Baca Juga: Hati-Hati dengan Investasi Bodong Arisan Berantai

 

Mereka membutuhkan orang Indonesia untuk mempermudah perpindahan uang. Sebagai imbalan, Anda akan diberi 10% atau 20% uang yang akan ditransfer. Nah orang asing ini juga membutuhkan bantuan Anda untuk mentransfer $100 – $500 untuk proses. Nah penipuannya adalah setelah Anda mentransfer, orang tersebut akan menghilang.

 

Kalau Sampai Kena Tipu, Jangan Salahkan Orang Lain

Setelah Anda membaca 8 jenis modus penipuan berkedok investasi, Anda seharusnya lebih berhati-hati dengan penawaran-penawaran investasi. Penjual yang baik selalu berkata jujur (tidak berbohong), namun mereka tidak menjelaskan seluruh fakta. Jika Anda kurang hati-hati dan melakukan kecerobohan, jangan salahkan penjual. 

 

Untuk lebih jelasnya, Finansialku sudah merangkum mengenai tips membiasakan diri dalam berinvestasi. Anda bisa mengambil beberapa tips langsung dari video berikut ini:

 

Apakah Anda saat ini sedang mendapatkan tawaran investasi yang aneh? Ceritakan tawarannya dan kami akan bantu beri pertimbangan untuk Anda.

 

Sumber Gambar

  • Scam – http://goo.gl/K5C2ar

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku