Mengikuti jejak klub-klub besar eropa, Persija dan Bali United akan segera melantai di bursa efek. Atas dasar menjadi klub yang lebih profesional, Persija dan Bali United akan mencari dana di BEI dengan skema penawaran umum saham perdana atau IPO.

Mari simak artikel berikut selengkapnya.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

Persija dan Bali United akan IPO

Klub sepak bola asal Jakarta, Persija dan klub asal Bali, Bali United akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menjajaki skema penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO). Bagi Persija, hal ini salah satunya ingin menjadi klub percontohan.

Go Public, Persija dan Bali United akan IPO Tahun Ini 02 BEI - Finansialku

[Baca Juga: Hasil Evaluasi Bursa Efek Indonesia (BEI) akan Indeks Saham SMC Liquid]

 

Direktur Utama Persija, Kokoh Afiat mengatakan ia telah menyampaikan langsung ke pemilik saham Persija perihal niatan untuk go public. Persija juga ingin menjadi klub profesional. Ia mengatakan:

“Kami mau masuk ke bursa saham karena jika IPO dilakukan yang akan didapatkan Persija di lantai bursa akan lebih besar kapasitasnya. Sehingga, proses misi besar yang diusung Persija dapat didukung finansial yang besar.”

 

Ia melanjutkan:

“Persija ingin maju dan kedua ingin transparan. Jadi pada saat sudah masuk bursa efek, transparansi terjadi dan jadi contoh bagi tim lain.”

 

Sementara itu, Bali United yang juga berencana melantai di BEI masih belum menentukan dengan jelas skema pelepasan saham dan besaran nilai. Sejauh ini, pihak perusahaan diakui telah bertemu dengan manajemen BEI soal IPO Bali United.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI IGD N Yetna Setia mengatakan saat ini klub tersebut masih belum menyampaikan dokumen yang berhubungan dengan pendaftaran, namun rencana tersebut disampaikan secara lisan kepada direksi bursa. 

Saat di Gedung BEI, Jakarta, Senin (11/2), Yetna mengatakan: 

“Skema belum dibahas. Mereka lebih banyak mendiskusikan pemenuhan persyaratan.”

 

Seperti dikutip dari CNBC Indonesia, perihal langkah klub sepak bola yang menjajal saham dibuka ke publik sebelumnya sempat menjadi perbincangan hangat. Hal ini didorong juga soal desakan klub sepak bola yang bergantung dari pendanaan pemerintah daerah saja.

Sementara itu, Persib Bandung belum juga merealisasikan niatannya yang akan melakukan IPO sejak 2012 lalu.

Tren masuk Bursa Efek sudah dilakukan oleh banyak klub-klub eropa. Diantaranya Manchester United, Juventus, AS Roma, Borussia Dortmund dan SS Lazio.

728x90 hitung sekarang Investasi Saham
300x250 - Hitung Sekarang Investasi Saham

 

3 Tantangan Masuk Bursa Efek

Direktur Investa Saran Mandiri, Hans Kwee menyatakan 3 tantangan yang harus diperhatikan.

Pertama, membangun opini publik bahwa dunia sepak bola nasional merupakan industri dengan prospek tinggi. Pasalnya, opini yang sedang mencuat belakangan adalah soal persepakbolaan Indonesia yang sarat akan pengaturan skor.

Seperti dikutip dari Indosport, Selasa (12/1/2019), Hans Kwee menuturkan:

“Artinya kalau klub berkembang dengan bagus, kompetisi berkembang bagus, dengan profesional, harga klub akan meningkat banyak. Sehingga nilai keuntungan investor akan meningkat.”

 

Kedua, persoalan profesionalisme. Profesionalisme pemain ketika bertanding yang menjadi fokus, misalnya seteru soal keputusan wasit hingga adanya perkelahian.

Hans mengatakan, wasit yang memimpin pertandingan perlu dihormati, sebab apapun keputusannya sudah sesuai dengan regulasi. Ia mengatakan:

“Apalagi pemain sepak bola berani melawan wasit. Terjadi tawuran baik pemain terhadap wasit atau antarpemain itu harus dihilangkan.”

 

Serta, ketiga adalah soal menjaga reputasi klub. Hans menyontohkan kasus klub yang kena sanksi karena ulah suporternya. Ia memandang, saat klub masuk bursa efek nantinya, suporter harus lebih bisa menjaga sikap dengan tidak tawuran.

Pasalnya, ketika ada ulah yang dilakukan oleh suporter dan nama klub menjadi jelek, hal itu berpengaruh pada harga saham klub terkait. Hans menjelaskan:

“Artinya kalau di luar negeri itu, ketika suporternya macem-macem, klubnya kena sanksi. Nah itu harus benar-benar diperhatikan oleh suporter.”

 

Ia menambahkan:

“Saya lihat industri sepak bola Indonesia dalam beberapa tahun ini cukup berkembang dengan melihat pemain asing yang mulai banyak masuk.”

 

Berbicara mengenai saham, Apakah Anda tertarik untuk berinvestasi saham? Jika iya, Anda bisa membaca ebook Panduan Berinvestasi Saham untuk Pemula di bawah ini secara GRATIS.

Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg

 

Selain itu, Anda dapat menggunakan bantuan Aplikasi Finansialku untuk merencanakan dan mengelola keuangan Anda. Aplikasi Finansialku dapat dengan mudah Anda download melalui link di bawah ini atau melalui Google Play Store, selamat mencoba.

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

Apa pendapat Anda setelah membaca berita tentang Persija dan Bali United yang akan IPO? Berikan tanggapan Anda di kolom komentar di bawah ini.

Ayo bagikan artikel ini kepada teman dan kerabat Anda. Semoga bermanfaat, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Monica Wareza. 11 Februari 2019. Perhatikan! Klub Bali United Bakal Merumput di BEI. CNBC Indonesia – https://goo.gl/vx8Z9Z
  • Tiyo Bayu Nugroho . 12 Februari 2019. 3 Tantangan Klub Indonesia Melantai di Bursa Saham Menurut Hans Kwee. Indosport.com – https://goo.gl/ALqsvS

 

Sumber Gambar:

  • Persija dan Bali United – https://goo.gl/Mn57PU
  • BEI – https://goo.gl/k6wkWQ