Apakah yang dimaksud dengan PMI BPJS? Sobat Finansiaku tidak boleh ketinggalan informasi penting berikut ini.

Mengenai PMI BPJS telah dirangkum oleh Finansialku dalam artikel berikut ini.Ini jenis-jenis Program BPJS Ketenagakerjaan! Udah Tahu?

 

Apa itu PMI BPJS?

Apakah Anda mengetahui dan memahami tentang PMI BPJS atau justru belum pernah mendengar istilah ini sama sekali?

Bagi Anda yang belum mendengarnya, cari tahu tentang istilah ini, khususnya jika Anda akan atau sudah menjadi peserta BPJS.

Kepesertaan BPJS terbagi atas beberapa kategori berbeda, di antaranya adalah penerima upah, bukan penerima upah, PMI, dan jasa konstruksi.

PMI merupakan kepanjangan dari Pekerja Migran Indonesia yang tercantum dalam laman resmi BPJS pada menu informasi kepesertaan.

 

Hal-hal Terkait PMI BPJS

Setelah memahami tentang pengertian dari PMI yang merupakan bagian dari kepesertaan BPJS, Anda bisa menggali lebih banyak informasi lain.

Apalagi jika Anda tertarik dan berminat untuk mendaftarkan diri pada kepesertaan kategori Pekerja Migran Indonesia tersebut.

 

Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)

BPJS Kesehatan dengan tipe kepesertaan PMI ini menawarkan banyak manfaat bagi para pesertanya, contohnya adalah Jaminan Kecelakaan Kerja.

Manfaat JKK yang bisa peserta dapatkan wujudnya adalah pelayanan kesehatan dan/atau uang tunai ketika terjadi kecelakaan.

Kecelakaan yang dimaksud di sini dapat terjadi pada waktu sebelum, selama, dan setelah peserta BPJS kategori PMI bekerja.

Termasuk juga di dalamnya kecelakaan yang dialami pekerja saat dalam perjalanan dari rumah ke tempat kerja atau sebaliknya.

[Baca juga: Ini jenis-jenis Program BPJS Ketenagakerjaan! Udah Tahu?]

 

Jaminan Kematian (JKM)

Selain Jaminan Kecelakaan Kerja, ada pula manfaat lain yang ditawarkan oleh BPJS untuk peserta kategori PMI, yaitu JKM.

JKM merupakan kepanjangan dari Jaminan Kematian yang memiliki fungsi sebagai manfaat berwujud uang tunai yang diberikan kepada ahli waris.

Ahli waris tersebut akan menerima uang JKM ketika peserta BPJS kategori PMI ini meninggal dunia.

Dalam catatan meninggal dunianya peserta tersebut bukan disebabkan oleh kecelakaan kerja, baik sebelum, selama, dan sesudah bekerja.

[Baca juga: Apa Itu Lapak Asik BPJS Ketenagakerjaan?]

 

Jaminan Hari Tua (JHT)

Ada pula Jaminan Hari Tua atau JHT yang hadir sebagai salah satu manfaat bagi kepesertaan kategori PMI BPJS.

Serupa dengan JKM, JHT ini merupakan sebuah manfaat yang akan diberikan dalam bentuk uang tunai, tetapi kepada peserta.

Pemberian manfaat berupa uang tunai tersebut dilakukan ketika peserta BPJS telah menyelesaikan perjanjian kerja dan pulang ke Indonesia.

Selain itu, pemberian juga dapat dilakukan jika peserta mengalami kecacatan total yang tetap atau meninggal dunia.

[Baca juga: Cara Mencairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan]

 

Manfaat Khusus

Selain JKK, JKM, dan JHT, manfaat lain yang ditawarkan BPJS pada peserta kategori PMI adalah manfaat khusus.

Manfaat yang satu ini diberikan berdasarkan ketentuan pada Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 18 Tahun 2018.

Contoh isi yang terkandung di dalamnya adalah gagal berangkat yang bukan disebabkan oleh kesalahan calon PMI.

Selain itu, PMI juga bisa mendapatkan manfaat khusus atas kegagalan penempatan yang bukan disebabkan kesalahan PMI dan lain sebagainya.

[Baca juga: Mengenal Keanggotaan Bukan Penerima Upah (BPU) BPJS]

 

Perhitungan Iuran

Untuk perhitungan iuran BPJS tipe ini, Anda dapat memperkirakan nya dengan contoh perhitungan CPMI melalui Pelaksana Penempatan.

Contoh lain yang bisa Anda lihat adalah perhitungan iuran CPMI atau PMI Perseorangan.

[Baca juga: Berapa Iuran BPJS Ketenagakerjaan yang Harus Dibayarkan?]

 

Pembayaran Iuran

Setelah melakukan penghitungan biaya iuran, Anda tentu merasa ingin tahu cara bayar yang tepat dan sesuai aturan.

Namun, perlu Anda ketahui terlebih dahulu kanal-kanal yang menerima pembayaran Anda dan menyalurkannya pada pihak BPJS.

Anda tidak perlu khawatir karena kanal pembayaran iuran ini tersedia baik di dalam maupun luar negeri.

Kanal yang dapat digunakan untuk pembayaran luar negeri di antaranya adalah Bank Mandiri, BNI, BRI, BCA, BNI, hingga BTN.

Selain nama-nama bank tersebut, kanal lainnya adalah Bank BJB, CIMB Niaga, Tokopedia, Alfa Group, Indomaret, dan Link Aja.

Sedangkan kanal luar negeri yang memiliki fungsi menerima pembayaran adalah Bank Mandiri, BRI, BNI, dan Chandra Remittance.

Bicara mengenai bagian dari asuransi. Sobat Finansialku bisa mempelajari hal baru mengenainya, dengan mendengarkan audiobook berikut ini.

banner -asuransi unitlink

 

Dokumen Pendaftaran

Nah, jika Anda tertarik untuk menjadi peserta dari PMI BPJS, ada baiknya Anda mempersiapkan dokumen pendaftaran terlebih dahulu.

Tidak banyak yang perlu Anda persiapkan dan dokumen yang dibutuhkan tergolong tidak sulit untuk dipersiapkan.

Anda perlu memberikan beberapa fotokopi dokumen seperti KTP (Kartu Tanda Penduduk), Paspor, Perjanjian Kerja, hingga Kartu Keluarga.

Selain itu, jika Anda peserta lanjutan yang sudah pernah terdaftar, Anda juga perlu menyiapkan fotokopi kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Cara Pendaftaran PMI BPJS

Setelah semua dokumen dan syarat yang diperlukan, selanjutnya Anda bisa mendaftarkan diri melalui kantor cabang atau mitra.

Di kantor cabang calon peserta BPJS akan diinformasikan jumlah iuran yang harus dibayar dan mendapatkan tanda terima dokumen pendaftaran.

Setelah melakukan pembayaran iuran, peserta akan mendapat kartu peserta dan memberi penilaian kepuasan.

Pendaftaran melalui mitra sedikit memiliki perbedaan dengan pendaftaran melalui kantor cabang.

Cara daftar melalui mitra diawali dengan persiapan dokumen untuk kemudian didaftarkan melalui SISKOTKLN dan melakukan perekaman data.

Lalu, calon peserta akan memperoleh kode iuran dan kemudian bukti pembayaran yang akan disertakan untuk pengambilan kartu peserta.

[Baca juga: Cara Cek Bantuan BLT BPJS Ketenagakerjaan]

 

Cara Login, Cek Saldo, dan Cara Klaim PMI BPJS

Setelah terdaftar sebagai peserta BPJS, Anda bisa menggunakan aplikasi BPJSTKU untuk berbagai keperluan seperti login dan cek saldo.

Anda tidak perlu khawatir karena cara kerja dari aplikasi ini tidak sulit.

Untuk login, Anda bisa membuka aplikasi dan menekan tombol login untuk kemudian mengisi email dan kata sandi.

Setelah peserta menekan tombol login lagi, aplikasi sudah bisa digunakan.

Pengecekan saldo juga dapat dengan mudah dilakukan melalui aplikasi ini bagi para peserta PMI BPJS.

Setelah berhasil login, peserta tinggal menekan opsi “Lihat Saldo” di halaman utama dan nominal saldo akan muncul.

Untuk melakukan klaim, peserta PMI BPJS perlu menyiapkan beberapa dokumen yang perlu dipersiapkan.

Jenis dokumen yang harus dipersiapkan bergantung pada jenis klaim yang ingin dilakukan.

[Baca juga: Cara Mencetak Kartu BPJS Ketenagakerjaan yang Sudah Terdaftar]

 

Persiapkan

Setelah mengetahui berbagai hal tentang program BPJS, jika Anda berniat mendaftarkan diri maka persiapkan terlebih dahulu seluruh dokumen.

Penting pula bagi Anda, baik calon peserta PMI BPJS ataupun kepesertaan lainnya untuk memahami hal-hal terkait kepesertaan dengan detail.

 

 Apakah Anda berminat untuk mengikuti program di atas? Pastikan untuk mengajak teman-sejawat dengan berbagi artikel bermanfaat ini, terima kasih.

 

Editor: Rincani Sinaga

Sumber Referensi:

  • Gemawan Dwi Putra. 2019. Jaminan Sosial Pekerja Migran Banyak Manfaatnya Lho. Indonesiabaik.id – https://bit.ly/3vqBdJH
  • Syiti Rommalla. 18 Maret 2020. Siapa Saja Peserta Pekerja Migran Indonesia BPJS (BPJS PMI)?. Gadjian.com – https://bit.ly/3phEdqY

Sumber Gambar:

  • Cover – https://bit.ly/3G3RGs6