Masalah apa yang sedang Anda hadapi akhir-akhir ini? Apakah Anda sudah menemukan solusinya? Jadilah seorang problem solver!

Jika belum, berhentilah sejenak untuk membaca artikel ini dan lakukan jurus Ken Watanabe sekarang juga.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Lifestyle (rev)

 

Karakteristik Seorang Problem Solver Menurut Ken Watanabe

Ken Watanabe adalah seorang lulusan Yale dan Harvard Business School keturunan Jepang. Ia pernah bekerja selama enam tahun sebagai konsultan di perusahaan manajemen internasional bernama McKinsey & Company.

Pada tahun 2007, perdana menteri Jepang mengumumkan bahwa pendidikan akan menjadi fokus utama pemerintah dalam beberapa tahun ke depan.

Mendengar hal itu, Mr. Watanabe merasa terpanggil untuk membantu sehingga ia memutuskan resign dari McKinsey dan kembali ke Jepang untuk menulis buku “Problem Solving 101” serta mengajar anak-anak di sana.

Dalam bukunya, Mr. Watanabe tidak hanya menyelipkan berbagai ilustrasi menarik bagi anak-anak, tetapi juga mengadopsi berbagai teknik problem solving yang ia dapatkan selama bekerja di McKinsey.

Tidak heran, buku yang awalnya diperuntukkan bagi anak-anak ini menjadi sebuah buku international business bestseller yang telah menjadi buku wajib para trainer di seluruh dunia.

Ken memulai bukunya dengan menggambarkan karakter manusia ke dalam empat kategori: Si Pengeluh, Si Pengkritik, Si Pemimpi, Si Reaksi Cepat, dan Si Pemecah Masalah (Problem Solver).

Menyelesaikan Masalah Ala Seorang Problem Solver Negeri Sakura 02 - Finansialku

[Baca Juga: Cerita Orang Sukses, Kaya Dari Masalah Orang Lain]

 

Anda sering menggerutu dan menyerah sebelum mencoba? Apakah lebih mudah bagi Anda untuk mengkritik orang lain daripada menciptakan solusi? Anda punya banyak mimpi tapi tak kunjung bertindak? Atau Anda tipe orang yang cepat mengambil kesempatan yang datang sehingga tidak ada yang Anda selesaikan 100%?

Karakter-karakter tersebut tidak akan Anda temukan di dalam diri Si Pemecah Masalah. Seorang problem solver akan sering mengucapkan beberapa jenis kalimat berikut ini.

  • “Oke! Ayo selesaikan tugas ini dalam tiga bulan.”
  • “Hmm… Kenapa bisa begini ya?”
  • “Daripada galau lama-lama, aku harus cari cara membereskan masalah ini.”
  • “Oh! Supaya masalah ini beres, aku harus X, lalu Y, sampai ke Z. Semangat!”
  • “Jadi bagaimana cara kerjanya? Apa yang jadi masalah? Ada cara untuk memperbaikinya?”

 

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

Dalam bukunya, Mr. Watanabe mencoba menjabarkan pola pikir problem solver yang membuatnya mampu menyelesaikan berbagai masalah dan meraih keberhasilan. So, bagaimana sebenarnya problem solver berpikir?

 

#1 Mengidentifikasi Akar Permasalahan

Coba ingat-ingat lagi apa yang dokter lakukan pertama kali sebelum mendiagnosis penyakit?

Awalnya, sang dokter menanyakan beberapa pertanyaan seputar apa yang Anda rasakan. Setelah itu, barulah Anda diperiksa lebih lanjut sesuai keterangan yang Anda berikan. Semakin rinci Anda menjelaskan, semakin tepat pula penanganan yang dokter pilih untuk Anda.

Proses identifikasi masalah yang detail inilah yang problem solver lakukan sesaat setelah ia menyadari apa yang menjadi masalah.

Jenis Program Kesejahteraan Karyawan 01 - Finansialku

[Baca Juga: 70+ Cara Mengatasi Masalah Seperti Para Miliarder]

 

Tekniknya adalah sebagai berikut:

  • Pikirkan semua kemungkinan pertanyaan seputar permasalahan.
  • Pikirkan jawaban hipotesis dari setiap pertanyaan tersebut.
  • Tentukan informasi apa saja yang Anda perlukan untuk menguji hipotesis-hipotesis tersebut.
  • Tentukan kesimpulan dari pengujian hipotesis tersebut ke dalam beberapa poin singkat. Kesimpulan inilah yang menjadi akar dari permasalahan yang Anda hadapi.

 

Gratis Download Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis

Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis - Mock Up - Finansialku Jurnal

 

#2 Mengembangkan Solusi yang Efektif

Menemukan akar permasalahan saja tidak cukup. Selanjutnya, Anda harus memikirkan solusi untuk memperbaiki masalah tersebut.

Bukan sekadar solusi, melainkan solusi yang efektif. Solusi yang telah dipikirkan matang-matang sebelum dieksekusi.

Problem solver akan membandingkan situasi dan kondisi yang sedang berlangsung dengan akar permasalahan yang telah ia temukan.

Hal ini bertujuan untuk menciptakan suatu daftar aksi yang dapat dipraktikkan, tidak akan berakhir sebagai rencana saja. Tekniknya adalah sebagai berikut.

  • Pikirkan semua kemungkinan solusi secara rinci berdasarkan akar permasalahan tersebut.
  • Tentukan solusi mana yang harus diprioritaskan berdasarkan situasi dan kondisi yang sedang berlangsung.
  • Tentukan langkah-langkah konkrit yang harus dilakukan berdasarkan solusi prioritas yang telah Anda buat.

 

Menyelesaikan Masalah Ala Seorang Problem Solver Negeri Sakura 03 Solusi - Finansialku

 [Baca Juga: Ini Cara Menyelesaikan Masalah Sebelum Masalah Muncul]

 

#3 Mengeksekusi Daftar Aksi Hingga Masalah Selesai

Anda mungkin telah membuat sebuah rencana yang brilian untuk memecahkan sebuah permasalahan. Namun, sebagus apapun rencana tersebut, tidak akan berdampak apa-apa jika tidak direalisasikan.

Seorang problem solver menjalankan daftar aksi yang telah ia buat berdasarkan persamaan berikut.

“Hasil yang Maksimal = Rencana yang Efektif x Eksekusi yang Mantap”

 

Artinya, untuk memperoleh hasil yang maksimal, Anda memerlukan sebuah rencana yang efektif dan eksekusi yang mantap.

Jika Anda hanya punya salah satu, tujuan yang ingin Anda peroleh tidak akan tercapai. Oleh sebab itu, setelah membuat daftar aksi yang efektif, buatlah time schedule yang logis dan realistis untuk masing-masing aksi.

Menyelesaikan Masalah Ala Seorang Problem Solver Negeri Sakura 04 Solusi - Finansialku

[Baca Juga: Ini Dia Cara Menyelesaikan Masalah, Lakukan, Pasti Berhasil!]

 

Tidak sampai di situ, Anda wajib menjalankan time schedule ini dengan sebaik-baiknya.

Ingatkan diri untuk mengevaluasi setiap aksi yang sudah Anda lakukan secara berkala. Aksi yang terbukti tidak efektif dapat Anda hentikan, sedangkan aksi yang membawa Anda lebih dekat ke tujuan harus Anda pertahankan.

 

Pola Pikir Problem Solver dalam Menggapai Cita-Cita

Problem solver selalu punya rencana konkrit untuk merealisasikan mimpi-mimpinya. Ia selalu bertanya pada diri sendiri, “Apa yang harus saya lakukan hari ini untuk membawa saya lebih dekat kepada goal saya?”

Dalam bukunya, Mr. Watanabe merangkum proses problem solving Si Pemecah Masalah dalam menggapai kesuksesannya ke dalam beberapa langkah berikut ini.

  • Langkah 1: Tentukan tujuan (cita-cita) yang jelas.
  • Langkah 2: Uraikan penyebab tujuan tersebut belum tercapai.
  • Langkah 3: Tuliskan segala kemungkinan solusi berdasarkan penyebab tersebut.
  • Langkah 4: Kumpulkan semua informasi mengenai solusi tersebut dari berbagai sumber.
  • Langkah 5: Pilih solusi terbaik berdasarkan kemampuan dan kesempatan.
  • Langkah 6: Wujudkan setiap solusi sesuai time schedule yang telah dibuat.
  • Langkah 7: Lakukan evaluasi terhadap setiap aksi yang telah direalisasikan.

 

Iklan Banner Online Course Yuk Buat Sendiri Rencana Keuangan Anda - Finansialku 728 x 90

Iklan Banner Online Course Yuk Buat Sendiri Rencana Keuangan Anda - Finansialku 336 x 280

Jadikan Jurus Ken Watanabe sebagai Kebiasaan

Setiap manusia pasti memiliki masalah, termasuk Anda. Entah itu bisnis yang tidak berjalan dengan baik, nilai IPK yang kecil, masalah berat badan, dan sebagainya.

Sekarang Anda sudah tahu apa itu jurus Ken Watanabe.

Jurus Ken Watanabe dalam problem solving yang berdampak adalah sebuah paket komplit: identifikasi akar permasalahan, pengembangan solusi yang efektif, dan eksekusi yang mantap.

Ken Watanabe telah memformulasikan problem solving secara umum sehingga Anda dapat menyelesaikan semua masalah dengan cara yang lebih terstruktur.

Melalui pola pikir sistematis yang dimiliki seorang problem solver, Anda dapat menemukan solusi terbaik yang dapat berdampak positif bagi permasalahan yang sedang Anda hadapi.

Buat pola pikir Si Pemecah Masalah ini menjadi sebuah kebiasaan sehingga Anda dapat menyelesaikan masalah apapun, yang tak terduga sekalipun.

 

Bagikan artikel ini kepada rekan dan sahabat Anda supaya mereka pun bisa merasakan manfaat dari berpikir ala problem solver ini.

Anda juga bisa berbagi pengalaman Anda dalam menerapkan jurus Watanabe ini di kolom komentar. Terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Ken Watanabe. 2009. Problem Solving 101. London: Penguin Group.

 

Sumber Gambar:

  • Problem Solver 01 – https://goo.gl/7fCZBs
  • Bagan Problem Solver – https://goo.gl/ATcqRN
  • Solusi Problem Solver – https://goo.gl/k1b3Ef
  • Problem Solver 02 – https://goo.gl/mvMevB