Proyek tol langit, Palapa Ring yang telah dibahas sejak lama ini sudah diresmikan Presiden Joko Widodo pagi tadi.

Agar lebih jelas, mari simak penjelasannya berikut ini. Selamat membaca!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

Peresmian Palapa Ring

Presiden Joko Widodo akan meresmikan proyek pembangunan Palapa Ring Timur di Asmat, Kabupaten Boven Digoel Papua, yang terdiri dari tiga paket yaitu paket barat, tengah dan timur yang telah rampung sejak Agustus 2019.

Maka dari itu, pemerintah akan melakukan peresmian proyek backbone untuk ibukota kabupaten dan kota di seluruh Indonesia tersebut.

Berdasarkan informasi, peresmian tol langit telah dilakukan hari ini, 14 Oktober 2019, di Istana Negara. Peresmian akan dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada pukul 10.00 WIB di Istana Negara.

Presiden Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, Kepala Badan Intelijen Negara, Budi Gunawan, Gubernur Papua, Lukas Enembe dan Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan.

Proyek Tol Langit, Palapa Ring 02 - Finansialku

[Baca Juga: Jitu! Begini 5 Cara Mempercepat Koneksi Internet yang Lemot]

 

Bersamaan dengan peresmian ini, Presiden Joko Widodo juga akan melakukan panggilan konferensi video bersama Bupati Merauke, Danlantamal Merauke Papua, Wakil Gubernur Papua Barat, Wakil Walikota Sorong, Wakil Gubernur NTT, dan Bupati Kabupaten Rote Ndao, NTT.

Panggilan konferensi dalam peresmian pengoperasian Palapa Ring ini turut dilakukan dengan Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Penajam Paser, Kalimantan Timur. Lalu, Wakil Walikota Sabang dan Sekda Kota Sabang, Aceh.

Palapa Ring adalah suatu proyek pembangunan jaringan serat optik nasional yang akan menjangkau sebanyak 34 provinsi, 440 kota/kabupaten di seluruh Indonesia dengan total panjang kabel laut mencapai 35.280 kilometer, dan kabel di daratan adalah sejauh 21.807 kilometer.

Proyek tol langit diyakini akan menekan biaya pembangunan dan operasional jaringan sehingga lebih efisien. Selain itu, dengan adanya tol langit, harga layanan data selular di seluruh wilayah Indonesia lebih merata atau satu harga.

Proyek Tol Langit, Palapa Ring 03 - Finansialku

[Baca Juga: Daftar Harga Paket Internet Unlimited All Operator Terbaru 2019]

 

Belakangan, proyek ini dijuluki tol langit, sebagai perumpamaan yang dimaksudkan Rudiantara sebagai kehadiran sinyal yang membuat masyarakat Indonesia bisa lebih mudah berkomunikasi satu sama lain, baik di perkotaan maupun pelosok, berkat eksistensi infrastruktur telekomunikasi.

Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan sudah ada 18 perusahaan yang menyampaikan berminat dan siap untuk menggunakan jaringan infrastruktur Palapa Ring.

Pasalnya, pengerjaan infrastruktur Palapa Ring Barat, Tengah dan Palapa Ring Timur sudah selesai dilakukan.

 

Palapa Ring Dibagi Tiga Paket

Pembangunan proyek ini terbagi dalam tiga paket yakni Barat, Tengah, dan Timur.

Palapa Ring Tengah sendiri dibangun melintasi Provinsi Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara, yang terdiri atas kabel darat sepanjang 1.326,22 km dan 1.787,06 km kabel laut.

Titik lokasi yang dilalui jalur ini merupakan jalur bebas gempa. Paket ini dikerjakan PT LEN Telekomunikasi Indonesia, yang memulai kontrak pada 4 Maret 2016.

Untuk, Palapa Ring Barat, dengan panjang serat optik mencapai 2.275 kilometer mampu menjangkau Provinsi Riau dan Kepulauan Riau hingga Pulau Natuna.

Adapun, Palapa Ring Timur yang baru rampung pengerjaannya Agustus 2019, memiliki panjang serat optik 8.450 kilometer mampu menjangkau 35 kota dan kabupaten di NTT, Maluku, Papua dan Papua Barat.

Proyek Tol Langit, Palapa Ring 04 - Finansialku

[Baca Juga: Coba Deh Penguat Sinyal Wifi yang Bikin Internet Lari Kenceng]

 

Setelah pembangunan selesai, operator telekomunikasi bisa memanfaatkan layanan tol langit dengan skema tarif yang telah ditetapkan berdasarkan penyediaan kapasitas pita lebar atau bandwidth, dan kabel serat optik pasif atau dark fiber.

Pembangunan proyek tol langit dilakukan dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau Public Private Partnership (PPP). Pembiayaannya menggunakan skema availability payment, yang memungkinkan pemerintah memulai pembayaran penggantian modal yang ditanamkan investor setelah proyek beroperasi.

Pemerintah menggunakan dana Universal Service Obligation (USO) untuk operasional proyek tol langit. Dana USO merupakan dana kontribusi perusahaan telekomunikasi dengan bobot 1,25 persen dari total pendapatan.

 

Bagaimana pendapat Anda setelah membaca artikel di atas? Berikan tanggapan Anda di kolom komentar di bawah ini.

Ayo bagikan artikel ini kepada teman dan kerabat Anda. Semoga bermanfaat. Terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Agustinus Mario Damar. 14 Oktober 2019. Presiden Jokowi Akan Resmikan Proyek Palapa Ring Hari Ini. Liputan6.com – https://bit.ly/2MJZULw
  • Adi Fida Rahman. 14 Oktober 2019. Presiden Jokowi Akan Resmikan ‘Tol Langit’ Palapa Ring Pagi Ini. Detik.com – https://bit.ly/31g6uhQ
  • Syahrizal Sidik. 13 Oktober 2019. Rudiantara Klaim 18 Perusahaan Siap Gunakan Tol Langit Jokowi. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/2pmhWuU

 

Sumber Gambar:

  • Proyek Tol Langit 01 – https://bit.ly/2BaTxLK
  • Proyek Tol Langit 02 – https://bit.ly/319BUq5
  • Proyek Tol Langit 03 – https://bit.ly/2nNarNq
  • Proyek Tol Langit 04 – https://bit.ly/33u74du

 

Bagaimana CARA AMPUH Membeli Rumah Pertama?

Download ebook-nya, GRATIS!!!

ebook rumah pertama