Penghitungan HK e-Index diperoleh dengan membagi kapasitas pembangkit listrik di sebuah negara dengan jumlah penduduknya.

Baca selengkapnya dalam artikel Finansialku berikut.

 

Inovasi Terbaru HK Electricity Index (HK e-Index)

PT Hutama Karya (Persero) tengah gencar memperkenalkan inovasi terbarunya yaitu metode penghitungan dengan alat ukur HK Electricity Index (HK e-Index).

Direktur Operasi I Hutama Karya, Novias Nurendra menyampaikan inovasi ini muncul karena beberapa tahun terakhir Hutama Karya tengah mengerjakan pembangunan infrastruktur dan teknologi pembangkit tenaga listrik.

Dalam mengerjakan proyek-proyek pembangkit listrik besar ini Hutama Karya memaksimalkan unit risetnya, yaitu HK Center for Knowledge, Research and Innovation (HK Connection).

“Karena itu, tidak hanya mengerjakan proyek, kami juga menghasilkan beberapa kajian dan pemikiran untuk memperkuat elektrifikasi Indonesia. Salah satu inovasi yang kami hasilkan berupa alat ukur index kapasitas pembangkit listrik, yaitu HK e-Index,” tutur Novias.

Saat ini, rasio elektronifikasi nasional di Indonesia sudah mencapai 99,2 persen, dan ditargetkan dapat mencapai 99,9 persen di akhir tahun 2021.

Namun nyatanya, tingkat rasio ini tidak menjamin kesejahteraan ekonomi karena rasio elektronifikasi 100 persen bukan berarti telah meratanya pasokan listrik di tanah air.

Jika Indonesia ingin meningkatkan taraf kesejahteraan, yang harus dikejar adalah keterjangkauan dan ketersediaan pembangkit listrik.

PT Hutama Karya Luncurkan HK E- Index, Alat Ukur Kapasitas Pembangkit Listrik 02

[Baca Juga: Ketahui Hal-hal Ini Saat Mengukur Kinerja Sebuah Emiten]

 

HK e-Index dapat menjadi solusi alternatif pengukuran target jumlah pembangkit yang masih perlu dibangun di Indonesia dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Penghitungan HK e-Index diperoleh dengan membagi kapasitas pembangkit di sebuah negara dengan jumlah penduduknya.

Melalui penghitungan ini, tim riset Hutama Karya berupaya menjawab jumlah pembangkit listrik yang dibutuhkan Indonesia dalam perkembangannya di periode tahun mendatang.

Dari riset yang telah dilakukan oleh tim HK Connection, terlihat HK e-Index dari beberapa negara maju seperti Jerman, Jepang, Singapura dan Korea Selatan berada di kisaran poin 2,2 – 2,6.

Sedangkan, negara berkembang dengan sektor energi yang baik seperti Cina dan Malaysia memiliki Index 1,1-1,4. Sementara, HK e-Index Indonesia saat ini masih berada di angka 0,26.

Angka yang kecil jika dibandingkan dengan negara-negara yang memiliki Gross Domestic Product (GDP) di atas 10.000 dolar AS per kapita atau sekitar Rp 143 juta, sebagaimana melansir dari Kompas.com.

“Alat ukur berupa index yang diusulkan ini menghasilkan data yang dapat menjadi landasan seberapa banyak jumlah pembangkit listrik yang harus dibangun Indonesia untuk mengejar ketertinggalannya,” pungkas Novias.

 

Proyek-Proyek Hutama Karya

Selama ini Hutama Karya dikenal sebagai perusahaan konstruksi dan infrastruktur, salah satu fokusnya adalah menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Dalam beberapa tahun terakhir Hutama Karya juga tengah serius menggarap proyek pembangunan infrastruktur lainnya yang mendukung pembangunan jalan tol.

Salah satunya yang dianggap krusial adalah pembangunan infrastruktur dan teknologi pembangkit tenaga listrik.

Untuk diketahui Hutama Karya sering terlibat dalam pembangunan proyek-proyek EPC besar dan penting di Indonesia.

Di antaranya Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Grati di Pasuruan, PLTGU Tambak Lorok di Semarang, PLTGU Muara Tawar di Bekasi.

Selain itu ada proyek Ultra Super-Critical (USC) pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) terbesar di Indonesia, Suralaya, Banten.

 

banner -laporan keuangan dan manfaat bagi investor

 

Bagaimana menurutmu, Sobat Finansialku tentang artikel di atas? Kamu bisa berbagi pendapat lewat kolom komentar di bawah ini.

Bagikan informasi ini lewat berbagai platform yang tersedia, kepada kawan atau sanak-saudara mu, agar mereka juga tahu apa yang kamu ketahui.

 

Sumber Referensi:

  • Yosa Maulana. 14 April 2021. Hutama Karya Perkenalkan Inovasi HK e-Index. Swa.co.id – https://bit.ly/3e24WAs
  • Ardiansyah Fadli. 13 April 2021. Pemain Tol Ini Rilis Alat Ukur Kecukupan Kapasitas Pembangkit Listrik HK e-Index. Kompas.com – https://bit.ly/32hRpzs
  • Muawwan Daelami. 13 April 2021. Ukur Kapasitas Pembangkit Listrik, Hutama Karya Luncurkan HK E- Index. Investor.id – https://bit.ly/3uSerch

 

Sumber Gambar:

  • 01 – https://bit.ly/2QrRHB7
  • 02 – https://bit.ly/3afDjCO