Sambut Lebaran 2021, Bank Indonesia (BI) siapkan uang kartal Rp 152,14 triliun, lebih besar 39,33% dibanding tahun lalu.

Ketahui selengkapnya dalam artikel Finansialku berikut.

 

BI Siapkan Rp 152,14 Triliun Untuk Kebutuhan Ramadhan-Lebaran 2021

Semasa Ramadhan-Lebaran 2021 ini, Bank Indonesia (BI) tengah menyiapkan uang kartal yang nilainya lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Peningkatan tersebut mempertimbangkan meningkatnya pergerakan masyarakat yang berdampak pada perbaikan kondisi ekonomi nasional.

BI memperkirakan, penarikan uang kartal dari perbankan pada Ramadhan-Lebaran 2021 sebesar Rp 152,14 triliun. Jumlah tersebut meningkat sebesar 39,33% (yoy) dibandingkan tahun lalu sebesar Rp109,20 triliun.

Untuk layanan penukaran uang Rupiah pada periode Ramadan/Idulfitri 1442 H dilakukan melalui kantor bank yang tersebar di seluruh Indonesia.

BI bersinergi dengan bank menambah outlet layanan penukaran, dari sebelumnya sebanyak 3.742 jaringan kantor bank pada 2020 menjadi 4.608 jaringan kantor bank pada 2021.

Layanan penukaran tersebut meliputi 439 kantor di wilayah Jabodebek, dan 4.169 di luar wilayah Jabodebek.

“Masyarakat dapat memperoleh layanan penukaran tersebut mulai tanggal 12 April hingga 11 Mei 2021,” ujar Kepala Komunikasi BI, Erwin Haryono, mengutip dari laman Swa.co.id.

Ramadan 2021, BI Siapkan Uang Kartal Sebanyak Rp 152,14 Triliun 02

[Baca Juga: Kenali Apa Itu Daftar Hitam Bank Indonesia dan Cara Menghindarinya!]

 

BI juga melakukan koordinasi dengan perbankan dan Penyelenggara Jasa Pengolahan Uang Rupiah (PJPUR) untuk menjaga ketersediaan uang di mesin tarik uang (ATM) dan mesin setor tarik (Cash Recycling Machine).

Selanjutnya, BI juga membuka kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun RI (UPK 75 Tahun RI) dan digunakan sebagai alat pembayaran.

Masyarakat dapat melakukan pemesanan penukaran melalui aplikasi penukaran PINTAR menggunakan 1 KTP untuk menukarkan maksimal sebanyak 100 lembar UPK 75 Tahun RI setiap harinya dan dapat diulang pada hari berikutnya.

Dari sisi nontunai, BI telah memaksimalkan pembayaran non tunai dalam rangka optimalisasi penggunaan nontunai.

Hal tersebut sejalan dengan imbauan pemerintah untuk physical distancing dengan mendorong transaksi tanpa tatap muka dan mendorong penguatan ekosistem digital.

Pertama, penyesuaian biaya Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) dan Sistem Kliring Nasional BI (SKNBI) dalam rangka efisiensi harga transaksi pembayaran.

Kedua, paket Regulasi Kartu Kredit untuk menopang konsumsi melalui efisiensi dan kemudahan transaksi nontunai.

Kemudian Ketiga, dukungan elektronifikasi penyaluran bantuan sosial dan digitalisasi UMKM. Keempat, perluasan merchant dan fitur QRIS untuk mendorong digitalisasi UMKM dan adaptasi transaksi nontunai.

 

banner -zakat, infaq, dan sedekah

 

Bagaimana menurutmu, Sobat Finansialku tentang artikel di atas? Kamu bisa berbagi pendapat lewat kolom komentar di bawah ini.

Bagikan informasi ini lewat berbagai platform yang tersedia, kepada kawan atau sanak-saudara mu, agar mereka juga tahu apa yang kamu ketahui.

 

Sumber Referensi:

  • Andi Hana. 15 April 2021. BI Siapkan Rp 152,14 Triliun Selama Ramadan. Swa.co.id – https://bit.ly/3x0eaGg
  • M Paschalia Judith J. 15 April 2021. BI Siapkan Rp 152,14 Triliun untuk Kebutuhan Ramadhan-Lebaran 2021. Kompas.id – https://bit.ly/3x1BMu4

 

Sumber Gambar:

  • 01 – https://bit.ly/2QvShOg
  • 02 – https://bit.ly/2RzU8lr