Rencanakan dana pendidikan untuk kuliah luar negeri. Perencana keuangan independen Finansialku akan berbagi tips untuk menyiapkan dan merencanakan dana pendidikan untuk kuliah luar negeri.

 

Kuliah Luar Negeri? Bisa Kok

Ada pepatah yang mengatakan: Tuntut Ilmu Setinggi-Tingginya Hingga Sampai ke Negeri Tiongkok. Wow, maksudnya kuliah luar negeri? Emang apa bedanya kuliah dalam negeri dan kuliah luar negeri? Hmmm… kalau dari segi lulusan, bukan ranah kami menjawab. Tapi kalau dari segi harga, itu kami bisa jawab.

Rencanakan Dana Pendidikan untuk Kuliah Luar Negeri - Perencana Keuangan Independen Finansialku

Jelas kuliah luar negeri membutuhkan dana yang lebih banyak, jika dibandingkan kuliah dalam negeri. Mengutip dari sumber www.konsultanpendidikan.com , Finansialku akan membuat contoh perhitungan, bagaimana mempersiapkan kuliah di luar negeri. Sebelum masuk ke pembahasan utama, berikut ini ada sebuah video mengenai tur kampus Universitas Harvard.

[/fusion_builder_column]

Youtube Courtesy, Lasvegas77 – Harvard Campus Tour 

 

Lalu Investasi di Mana?

Sekarang kita sudah tahu kan, ow kalau mau kuliah di Singapura sebulan butuh biaya hidup sebesar 660 + 74,56 +  123,59 + 47,79 = 905,54$/bulan (Dollar Singapura).

 

Biaya hidup sampai lulus kuliah (4 tahun)      = 45.123,23

Biaya pendidikan (ambil rata-rata)                  = 19.500,00

Total sampai lulus                                           = 64.623,23    

 

Asumsi inflasi biaya hidup di Singapore adalah 2,5%. Kurs 1 SGD (Singapore Dollar) kurang lebih Rp 10.241.Jadi total biaya yang dibutuhkan untuk kuliah di Singapura adalah: Rp 661 juta. Gimana cara investasinya biar anak bisa kuliah luar negeri?

Setelah dihitung seperti itu jauh lebih enak kan, jadi jelas berapa yang kita butuhkan. Nah sekarang kita perlu memikirkan bagaimana cara memenuhi kebutuhan dana pendidikan untuk kuliah di Singapura?

Pilihan investasinya masih kurang lebih sama seperti investasi untuk dana pendidikan di dalam negeri, misal reksa dana, tabungan pendidikan atau bahkan produk-produk seperti unitlink.

Pilihan Investasi untuk Dana Pendidikan Anak - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca juga: Pilihan Investasi untuk Dana Pendidikan]

 

Tambahannya adalah, investasi di mata uang negara tersebut (contoh dalam kasus ini menggunakan SGD) atau alternatif lainnya adalah Dollar Amerika. Jika Anda melakukan perhitungan biaya kuliah luar negeri, maka perlu diperhatikan:

  1. Inflasi (kenaikan biaya) pendidikan di Singapura.
  2. Perbedaan kurs SGD ke Rupiah.
[sticky_footer_ebook_pendidikan]

Bagaimana Caranya Menyekolahkan Anak dari TK sampai Sarjana, Tanpa Utang!

Silakan download ebook-nya, GRATIS!!!

Ebook Dana Pendidikan Anak - Finansialku Mockup

Jika anak memang sudah direncanakan untuk kuliah luar negeri (tanpa beasiswa), ada baiknya Kita sudah menyiapkan uang dalam mata uang negara tempat tujuan pendidikan. Jika Anak kita masih kuliah di wilayah Asia, kalau mau aman simpan sebagian dalam Dollar Amerika. Berinvestasi atau menyimpan mata uang asing bertujuan untuk mengurangi risiko perbedaan rate mata uang (currency rate risk).

 

Pastikan Anda sudah mendiskusikan dengan perencana keuangan atau ahlinya, agar biaya pendidikan Anak tetap tersedia. Kuliah luar negeri memang membutuhkan biaya yang cukup mahal, tetapi bukan berarti itu tidak mungkin dilakukan. Selama Anda sudah melakukan perencanaan yang matang dan disiplun menjalankan rencana tersebut, biaya pendidikan luar negeri dapat tercapai.

banner -orang tua menyiapkan dana pendidikan anak

 

Kesimpulan

Apakah Anda berencana menyekolahkan anak ke luar negeri? Mungkin pada saat anak kuliah? Jika ya, sudahkah Anda memiliki rencana keuangan untuk menyiapkan dana pendidikan kuliah luar negeri? Jika belum segera rencanakan, yuk hubungi Jasa Perencana Keuangan.

 

Jika saat ini Anda sedang menyiapkan dana untuk anak kuliah luar negeri, dimanakan Anda berinvestasi?

 

Image Credit:

  • School Aboard – http://goo.gl/gxEfcI

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku