Ruang lingkup perencanaan keuangan terdiri dari tokoh-tokoh yang terlibat dan kondisi ekonomi. Finansialku.com akan membahas lebih detil mengenai ruang lingkup perencanaan keuangan.

ruang lingkup perencanaan keuangan finansialku

 

Ruang Lingkup Perencanaan Keuangan

Kegiatan perencanaan keuangan, memiliki sifat yang sangat dinamis. Perubahan-perubahan yang terjadi, disebabkan oleh banyak faktor, antara lain: pemerintah, kondisi bisnis dan daya beli masyarakat. Aktivitas-aktivitas seputar keuangan, seperti pengeluaran, tabungan, investasi, rencana dana hari tua, sedikit banyak terpengaruh oleh ekonomi Indonesia.

Menurut Gitman (salah seorang pengajar dan penulis buku mengenai perencanaan keuangan), terdapat dua faktor yang mempengaruhi ruang lingkup perencanaan keuangan yaitu para pemain (players) dan kondisi ekonomi.

 

Para Pemain

Siapa saja tokoh-tokoh yang berperan penting dalam kegiatan ekonomi? Setidaknya terdapat tiga tokoh penting: pemerintah, pelaku bisnis dan masyarakat (pembeli). Pemerintah menggerakan keuangan dengan cara kebijakan pajak dan peraturan-peratuan yang berlaku. Pemerintah secara periodic mendapatkan pemasukan dari pajak para pelaku bisnis dan masyarakat. Pemerintah mengeluarkan output berupa aturan-aturan mengenai bisnis, jasa, aturan upah minimum regional (UMR) dan lainnya.

Pelaku bisnis menerima keuntungan dari waktu dan tenaga yang dikeluarkan oleh masyarakat. Sebagai timbal baliknya pelaku bisnis memberikan sejumlah uang sebagai ganti terhadap waktu dan tenaga yang telah diberikan masyarakat.

Siklus antara pemerintah, pelaku bisnis dan pekerja secara otomatis menggerakan roda ekonomi di suatu negara. Pergerakan roda ekonomi tersebut yang mempengaruhi kondisi keuangan pribadi dan keuangan keluarga.

 

Kondisi Ekonomi

Kondisi ekonomi dalam suatu negara, termasuk di Indonesia memiliki sebuah siklus tersendiri. Berikut ini gambar yang menceritakan siklus ekonomi Indonesia.

indonesia-cycle Ruang Lingkup Perencanaan Keuangan Finansialku

Perhatikan garis bewarna biru pada gambar di atas. Garis biru di atas menggambarkan GDP (Gross Domestic Product) Indonesia mulai dari tahun 1961 sampai dengan tahun 2009. Siklus ekonomi di Indonesia pernah mengalami kejatuhan para di tahun 1998. Kemudian ekonomi Indonesia pada tahun 2000an mulai menunjukkan perbaikan.

Beberapa besaran yang dijadikan sebagai indikator dalam kondisi ekonomi adalah GDP (Gross Domestic Product), Inflation (Inflasi), CPI (Consumer Prices Index) dan Daya beli masyarakat (purchasing power).

besarnya-kerugian-jika-anda-para-karyawan-tidak-mulai-berinvestasi-2-finansialku

[Baca juga : Data Ekonomi Indonesia ]

 

  • GDP (Gross Domestic Product): Menurut Gitman dalam bukunya berjudul “Personal Financial Planning”, Beliau mendeskripsikan GDP sebagai sebuah besaran yang menyatakan total barang dan jasa yang diproduksi disebuah negara.
  • Inflation: Inflation atau inflasi adalah besaran yang menunjukkan tingkat kenaikan harga barang dan jasa dari satu periode ke periode lain.
  • CPI (Consumer Prices Index): Besaran atau indikator yang digunakan untuk mengukur perubahan biaya barang dan jasa.
  • Purchasing Power: Besaran atau indikator yang menyatakan jumlah barang-barang dan jasa yang dapat dibeli pada satu periode tertentu.

 

Kesimpulan

Topik dalam artikel berjudul ruang lingkup perencanaan keuangan, memang cukup berat bagi orang awam yang ingin mengenal dunia keuangan. Hal-hal yang penting untuk diketahui adalah Terdapat 3 hal yang menggerakan ekonomi suatu negara yaitu adanya interaksi antara pemerintah, pelaku bisnis dan masyarakat.

Jika ditanya apakah kondisi ekonomi Indonesia saat ini maju atau tidak, Kita dapat membandingkan dengan beberapa indikator, antara lain: GDP, CPI, Inflasi dan Daya beli masyarakat. Selain keempat indikator di atas masih ada indikator lain yang dapat digunakan sebagai perhitungan kemajuan kondisi ekonomi suatu negara.

 

 

Kami akan sangatsenang dan berterima kasih jika Anda mau berbagi kisah atau memberi komentar mengenai ruang lingkup perencanaan keuangan.

 

 

Jangan lupa baca artikel-artikel Finansialku:

finansialku 5 Tips Membuat Anggaran Pernikahan Baca
finansialku Angka Berbicara, Bagaimana Kesehatan Keuangan Anda? Baca
finansialku 10 Orang Terkaya Versi Forbes 2014 Baca