Simak Penjelasan dari Kepemimpinan Saddam Hussein

Apakah Anda tahu bagaimana kepemimpinan dari seorang Saddam Hussein? Pro-kontra sosok dan kepemimpinannya akan kami bahas di sini.

Simak yuk!

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Saddam Hussein

Saddam Hussein yang telah menjadi presiden sejak 16 Juli 1979 sampai 9 April 2003. Pada tahun 2003 yang dipimpin oleh Amerika Serikat, dan ditangkap oleh pasukan-pasukan AS pada 13 Desember 2003.

Ketika Amerika Serikat melakukan invasi, kemudian Saddam ditemukan pasukan AS sedang bersembunyi di lubang yang tersembunyi di sebuah rumah pertanian.

Sebagian memuja dan menganggap dirinya sebagai pahlawan. Sebagian yang lain mengecam tindakan bengisnya terhadap lawan-lawannya.

Mowaffak al-Rubaie, mantan penasihat keamanan nasional, duduk di kantornya untuk menceritakan detik-detik terakhir hidup seorang diktator Saddam Hussein. Saat itu ia mengepalai pelaksanaan eksekusi atas Saddam pada 2006

“Seorang penjahat? Benar. Seorang pembunuh? Benar. Seorang tukang jagal? Benar. Tapi dia tetap kuat sampai akhir.” Tuturnya.

Rubaie masih mengingat bagaimana Saddam sebagai narapidana tetap kuat sampai akhir dan tak pernah menyatakan penyesalan.

Eksekusi tiga tahun setelah penangkapannya yakni pada 30 Desember 2006 setelah menjalani persidangan. Eksekusi kematiannya terekam dalam video telepon seluler dan beredar di dunia maya.

Saddam Hussein yang saat itu menjalani persidangan eksekusi matinya, masuk dengan menggunakan jaket dan baju putih, ia bersikap cukup normal dan santai.

“… Saya tidak melihat tanda-tanda ketakutan. Tentu sebagian orang ingin saya mengatakan bahwa dia pingsan atau dia diberi obat, namun semua fakta ini demi sejarah,” kata Rubaie.

Saddam Hussein, telah memimpin Iraq selama lebih dari dua decade, di bawah kepemimpinannya Irak penuh penindasan brutal.

Saddam berakhir pada seutas tali gantung, setelah divonis akibat sanksi dari masyarakat internasional. Bersalah akibat kejahatan kemanusiaan, terkait pembantaian 148 warga Siah di Dujail tahun 1982.

Saddam Hussein diadili di Baghdad, pada 5 November 2006. Pada masa pemerintahannya, Saddam Hussein menciptakan pemerintahan yang otoriter.

Ia tak segan menghabisi semua kelompok dan para tokoh oposisi. Nasib para penentang ini hanya berakhir dalam dua kemungkinan, liang kubur atau mendekam dalam penjara.

Dalam kasus sejarah lainnya, kelompok-kelompok Kurdi yang berani memberontak terhadap kekuasaannya juga diserang habis sisa dari kelompok mereka kemudian dipaksa hidup terpencar di berbagai wilayah Irak.

Langkah-langkah Saddam dalam mempertahankan kekuasaannya juga terlihat dalam Perang Iran-Irak (1980–1988) dan Perang Teluk (1991).

Kedua perang ini menyebabkan penurunan drastis standar hidup dan pelanggaran hak asasi manusia.

Fakta dan Sejarah Saddam Husein

Mungkin tidak seluruh kebenaran Saddam Hussein dapat terkuak. Di balik tangan besinya, tak sedikit orang yang menceritakan sisi lain dari kebengisannya.

Pemerintahan Saddam dituding telah menindas gerakan-gerakan yang dianggapnya mengancam. Khususnya untuk gerakan yang muncul dari kelompok-kelompok etnis atau keagamaan yang memperjuangkan kemerdekaan.

Khususnya setelah Perang Teluk 1991, sebagian orang di dunia internasional memandang Saddam dengan menaruh curiga.

Saddam sangat populer dan dianggap sebagai pahlawan di antara banyak bangsa Arab oleh keberaniannya menantang Israel dan Amerika Serikat.

Usman Mirghani, kolumnis politik Timur Tengah di media al-Sharq al-Awsat berpendapat bahwa tidak mengherankan bila sebagian rakyat Irak merindukan kembalinya rezim Saddam Husein.

Saddam Husein telah menjadi pahlawan bagi mereka, Ia dianggap sebagai korban konspirasi global oleh Amerika Serikat, negara Barat dan termasuk beberapa negara Arab.

Terlebih Saddam Husein dimasa itu adalah pemimpin yang kuat di Timur Tengah dan dipandang membahayakan kepentingan Barat.

Penangkapan Saddam Hussein dilakukan dengan tuduhan ia menyimpan senjata pemusnah massal yang belum terbukti.

Sedikit Masa Lalu Saddam Hussein

Nama Hussein yang juga dibaca Hussain/Husayn adalah nama kecil ayahnya, Abd al-Majid adalah nama kakeknya, dan at-Tikriti lebih bermakna ia dibesarkan dekat Tikrit. Saddam Hussein Abd al-Majid al-Tikriti lahir di Al-Awja, Irak, 28 April 1937.

Menarik Saddam dalam bahasa Arab berarti orang yang keras kepala atau dia yang menantang. Peranan penting dalam kudeta 1968 yang membuat partainya lama berkuasa di negara itu.

Saddam memegang kekuasaan penuh sebagai wakil presiden di bawah sepupunya, Jenderal Ahmed Hassan al-Bakr yang lemah, ia banyak mengambil kebijakan pan-Arabisme sekuler, modernisasi ekonomi, dan sosialisme Arab.

Dan saat ia menduduki posisi orang nomor satu di Irak, ia mengukuhkan kedudukannya dengan cara menekan pihak-pihak yang anti pemerintah. Di saat itu Saddam merupakan pemimpin Irak dan ketua Partai Ba’ath.

Saat invasi Amerika dalam rangka penangkapannya, Saddam akhirnya ditemukan pasukan AS di sebuah lubang kecil di bawah tanah yang berada di sebelah peternakan di kota kelahirannya, Tikrit.

Ketika mantan Presiden Irak itu ditangkap pada Desember 2003, berbagai rumor mengatakan bahwa Saddam Hussein memiliki sejumlah kembaran yang sengaja didandani mirip guna mengecoh publik.

Hingga badan intelijen Amerika Serikat (CIA) memerlukan seorang ahli yang dapat mengenali dan menginterogasi Saddam untuk menarik informasi.

Ahli tersebut adalah John Nixon.

Nixon mengatakan, “Tiada ada keraguan bahwa begitu saya melihatnya, memang benar itu dia.” Ketika dia sedang diinterogasi, Hussein duduk di kursi lipat logam dalam sebuah ruangan yang kecil dan gelap.

Lagi menurut Nixon, Saddam adalah orang yang kasar, arogan, serta menyeramkan ketika habis kesabaran.

“Ada dua atau tiga kesempatan ketika pertanyaan saya membangkitkan sisi buruknya,” ujar Nixon.

Anda harus sangat berhati-hati karena Anda tidak ingin muncul risiko kegagalan menarik informasi penting dengan menyentuh topik tertentu menggunakan cara yang salah,” papar Nixon.

Dan informasi paling penting yang harus diketahui dari Saddam adalah keberadaan senjata pembunuh massalnya.

Namun hasil percakapannya dengan Saddam, Nixon mencapai kesimpulan bahwa Saddam telah menghentikan program nuklir negara tersebut beberapa tahun sebelumnya dan tidak berniat memulainya lagi.

Namun pandangan itu dianggap sebagai kegagalan. “Saya dulu berpikir bahwa apa yang kita katakan di CIA berguna dan presiden akan mendengar.

Namun, tidak penting apa yang kita katakan, politik melampaui intelijen.” begitu pendapatnya. Melansir berita Liputan6.com, sebuah rekaman video pidato terakhir mantan Presiden Saddam Hussein beredar.

Dalam rekaman ini, Saddam terlihat lelah dan ragu, bahkan Saddam sempat mengulang sebuah kalimat dua kali yang diduga karena hilang konsentrasi.

Suara Saddam saat berpidato tak sekeras biasanya, seperti pada pidato sebelumnya, secara garis besar Saddam mengatakan bahwa Tuhan akan membantu rakyat Irak mengusir para agresor dan ia memuji keberanian para prajurit serta Mujahidin Irak.

Rekaman suara dari video ini telah diputar di Radio Irak pada 9 April dan sempat ditayangkan lebih luas pada 18 April.

Demikian, bagaimana sepenggal kisah yang terangkum dari berbagai mengenai pemimpin yang dibenci sekaligus dicintai Saddam Hussein.

Mungkin ada yang masih belum mengerti seperti apa kepemimpinan Saddam Hussein, jadi silakan berbagi artikel ini kepada banyak dan sahabat Anda, terima kasih.

Sumber Referensi:

Admin. 4 Januari 2017. Pengakuan mantan agen CIA yang menginterogasi Saddam Hussein. Bbc.com. https://bbc.in/3rwbnki
Admin. 3 Mei 2003. Ditemukan Rekaman Pidato Terakhir Saddam Hussein. Liputan6.com. https://bit.ly/39XkqVv
Lucky M. Lukman. 16 Juli 2020. Hari Ini 41 Tahun Silam, Saddam Hussein Memulai Kepemimpinan di Irak. Galamedia.pikiran-rakyat.com – https://bit.ly/3pYUQ8l
Elba Damhuri. 23 April 2018. Saddam Husein Bangkit Lagi!. Republika.co.id – https://bit.ly/3cMhz3G
Heru Andriyanto. 27 Desember 2013. Kisah Menit-menit Terakhir Saddam Hussein Digantung. Beritasatu.com – https://bit.ly/3pWI61S