Saran keuangan terkadang perlu untuk kita ketahui, tapi ada loh saran keuangan yang gak perlu Anda ikuti, apa saja? Yuk simak!

Ketahui lebih lanjut yuk dalam artikel berikut.

 

Tiga Saran Keuangan yang Tak Perlu Anda Ikuti

Mengelola uang merupakan hal yang tidak mudah, namun juga tidak sulit. Ada banyak saran finansial yang bisa Anda ikuti untuk mengelola keuangan pribadi.

Salah satunya adalah meminta tips dari teman, rekan kerja, atau bahkan keluarga. Akan tetapi, banyak juga saran keuangan yang kurang tepat yang sebaiknya tidak perlu Anda ikuti. Sebab, saran tersebut malah bisa menjadi jebakan bagi Anda dalam mengelola uang.

Ada baiknya Anda mengikuti saran profesional untuk tahu apa yang perlu dan tidak perlu kita lakukan dalam keuangan. Untuk memulai, Anda bisa mendengarkan audiobook perencanaan keuangan berikut.

banner -perencanaan keuangan 20an (1)

Nah, dilansir dari Forbes, berikut sejumlah saran keuangan yang sebaiknya tidak perlu Anda ikuti.

 

#1 Saran Keuangan, Jangan Pernah Menggunakan Kartu Kredit

Banyak pakar menyarankan untuk tidak menggunakan kartu kredit. Alasannya beragam, mulai dari agar tidak boros hingga menghindari pengeluaran-pengeluaran yang tak diinginkan.

Namun, faktanya kartu kredit dapat bermanfaat bagi Anda apabila digunakan secara bijak.

Misalnya, reward atau poin kartu kredit dapat membuat Anda lebih hemat dalam belanja atau ketika liburan.

Banyak pengalaman membuktikan, reward kartu kredit membantu mengurangi biaya yang harus dikeluarkan ketika berlibur.

Misalnya diskon atau cashback harga tiket pesawat maupun penginapan.

Saran-saran Keuangan yang Tak Perlu Anda Ikuti. Simak Terus. 01 Finansialku

[Baca Juga: Gimana Sih Cara Melakukan Pencatatan Keuangan Bisnis Online yang Benar?]

 

#2 Saran Keuangan, Jangan Buang Uang Untuk Hal yang Membuat Anda Nyaman

Beberapa pakar, termasuk Suze Orman, sangat mendorong konsumen untuk berhenti membelanjakan uang untuk produk dan jasa yang membuat hidup lebih mudah

“Dalam jangka waktu panjang, ini akan membuat (hidup) lebih sulit,” kata Orman.

Ini termasuk juga hal-hal yang dibelanjakan setiap hari agar hidup atau pekerjaan lebih nyaman, semisal membeli kopi di gerai kopi kekinian.

“Satu saran yang tidak bisa saya pahami adalah jangan membelanjakan uang untuk hal yang bisa Anda lakukan sendiri atau tidak Anda butuhkan,” ujar pakar keuangan pribadi Eric J Nisall.

Menurutnya, saran ini benar dalam hal barang-barang yang bisa dibuat sendiri alias do it yourself (DIY).

Saat ini pun media dan tayangan mulai banyak yang memperkenalkan kegiatan-kegiatan DIY untuk rumah tangga, namun tak selamanya menguntungkan.

“Ya, Anda bisa menghemat uang dengan mengerjakan sendiri, namun kemudian Anda mengurangi waktu berharga dengan keluarga atau sahabat, dan bahkan untuk memanjakan diri,” terang Nisall.

Jadi, saran ini pun tidak perlu serta merta Anda langsung lakukan juga ya…

 

#3 Semua Utang Adalah Hal Buruk

Memang, ada utang yang sifatnya konsumtif, namun ada juga yang produktif. Akan tetapi, apakah semua hutang buruk bagi Anda?

“Ketika utang digunakan secara bijak, maka akan menjadi sumber yang baik untuk Anda gunakan,” ungkap Riley Adams, seorang akuntan publik bersertifikat.

Adams mengatakan, ketika Anda menggunakan utang untuk membiayai pembelian penting dalam peningkatan aset, misal membeli rumah, maka utang bertindak sebagai sarana penciptaan kekayaan.

Selain rumah yang dibeli dapat Anda huni beserta keluarga, rumah tersebut pun bisa disewakan.

Sehingga, Anda memperoleh pendapatan dari aset yang dibeli dari utang seperti kredit pemilikan rumah (KPR) atau kredit pemilikan apartemen (KPA). Baca juga strategi melunasi KPR lebih cepat.

“Dengan demikian, tidak semua utang itu buruk dan (utang) bisa konstruktif untuk membangun kekayaan dan mencapai tujuan finansial,” jelas Adams.

 

Kesimpulannya…

Ada banyak saran buruk yang tampak seperti saran yang bagus. Prioritas Anda haruslah mengedukasi diri sendiri, terkait keuangan pribadi dan memutuskan mana yang terbaik.

Semakin banyak Anda mengetahui tentang uang, dana yang Anda investasikan, dan apa harapan Anda tentang masa pensiun nanti.

Maka Anda dapat merencanakan dan mengatur keuangan dengan lebih baik.

Anda tidak akan menjadi kaya hanya dengan duduk manis, menyalahgunakan kartu kredit, atau membeli rumah dengan harga di luar kemampuan.

Biasanya, orang kaya memiliki pengetahuan tentang prioritas pengeluaran, mengetahui nilai waktu, dan membuat pilihan finansial berdasarkan penciptaan masa depan keuangan yang kuat dan independen.

 

Apa tanggapan Anda mengenai penjelasan tentang saran keuangan yang tak perlu dilakukan di atas?

Sobat Finansialku bisa saling berdiskusi, untuk mempertajam logika, lewat kolom komentar di bawah ini,

Jangan lupa untuk membagikan juga ya… Terima kasih.

 

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Finansialku dengan Kompas.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Kompas.com.

 

Sumber Referensi:

 

Sumber Gambar:

  • https://bit.ly/3gL8WID
  • https://bit.ly/3sYiYZi