Kompetisi Selamat Tinggal Besar Pasak daripada Tiang 01 - Finansialku

Ketika kita malas melakukan financial health check up dan merasa semuanya baik-baik saja, bisa jadi saat itulah celah kerusakan bermula.

Jangan lupa ikut mengisi Polling pada akhir artikel ini ya!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Punya banyak uang adalah impian mayoritas orang.  Tapi, uang bulanan besar tak menjamin finansial seseorang tergolong sehat. Sering kali saldo yang seharusnya bertahan hingga minggu ke empat justru cuma numpang lewat di rekening karena tak cukup pandai mengelola pendapatan.

Bisa jadi, sumber kekacauan finansial adalah kita sendiri. Tanpa sadar  kita memenuhi lemari dengan baju, belanja selusin kaus kaki dengan warna sama, atau berkali-kali membeli powerbank karena sering tertinggal.

Kompetisi Selamat Tinggal Besar Pasak daripada Tiang 02 - Finansialku

[Baca Juga: Begini Cara Mengelola Kuangan Mahasiswa agar Sukses Keuangan]

 

Saya pernah terjebak dalam lingkar hitam keuangan tak sehat. Uang bulanan yang ditransfer orang tua hanya bertahan tiga minggu. Sisanya saya harus gigit jari atau ngutang sana-sini.

Sub berikut adalah pernyataan-pernyataan saya sebelum menerapkan perencanaan keuangan dan financial health check up.

 

“Buat apa dicatat. Saya sudah hemat sejak dulu.”

Banyak orang-saya juga-menyangka telah melakukan penghematan. Padahal, perilaku mereka adalah kikir. Dalam praktiknya, dua kebiasaan ini terlihat serupa, padahal sebetulnya tidak.

Contoh 1

Saya memiliki uang bulanan tetap sejumlah 1.5 juta. Agar saldo bertahan hingga akhir bulan, saya melakukan pencatatan dan membuat skala prioritas. Jika bisa, saya harus mempunyai sisa uang untuk ditambahkan ke tabungan beserta nominal lain yang sudah dianggarkan.

Contoh 2

Saya memiliki uang bulanan tetap sejumlah 1.5 juta. Agar uang bertahan hingga akhir bulan, saya harus berhenti makan di kantin, beli camilan ketika nugas, dan berlangganan layanan musik.

Kompetisi Selamat Tinggal Besar Pasak daripada Tiang 03 - Finansialku

[Baca Juga: Para Mahasiswa, Miliki 24 Pinsip Menjadi Orang Sukses di Usia Muda]

 

Dua contoh di atas sama-sama membahas topik menahan belanja, tapi contoh kedua adalah tindakan yang salah.

Pada contoh satu, aliran dana berjalan secara transparan. Mulai dari pencatatan, perancangan, hingga penerapan. Artinya, tujuan penghematan terarah.

Sementara itu, contoh dua hanya menekankan untuk tidak belanja dengan mengorbankan kebutuhan, tetapi tanpa goal yang pasti. Oke, jika tujuannya dianggap sama dengan contoh pertama, hal tersebut tetap tidak efektif karena tanpa pencatatan. Bisa saja pengeluaran tetap bocor meskipun sudah hemat pada diri sendiri.

 

“Mencatat keuangan tak menghasilkan apapun kecuali sampah kertas.”

Pernyataan tersebut senada dengan kalimat merokok tidak menghasilkan apa pun kecuali penyakit. Tapi, dalam hal ini, kertas masih lebih baik karena bisa didaur ulang sementara rokok tidak.

Berbicara soal kertas, pencatatan keuangan dewasa ini tak melulu disajikan dalam bentuk lembaran karena telah hadir layanan virtual yang mempermudah prosedurnya. Finansialku adalah aplikasi perencana dan edukasi keuangan yang tersedia gratis dan bisa diunduh secara bebas di google play.

Selain itu, finansialku juga memiliki website responsif yang mudah dibuka melalui windows, android, atau iOS.

Kompetisi Selamat Tinggal Besar Pasak daripada Tiang 04 - Finansialku

[Baca Juga: Cara Mengatur Keuangan Mahasiswa, Belum Punya Penghasilan Tetap dan Masih Bergantung Pada Orang Tua]

 

Tentu saja, saya punya fitur favorit di finansialku yang sering digunakan, yaitu tanya jawab dan financial health check up. Keduanya membantu mewujudkan keuangan yang sehat. Bagi saya yang memiliki budget bulanan tak banyak, kedua layanan itu cocok diterapkan.

 

Financial Health Check Up, Solusi Ketahui Kesehatan Keuangan

Financial health check up adalah alat untuk mengetahui posisi keuangan saat ini. Intinya, jangan sampai finansial kita besar pasak daripada tiang.

Kompetisi Selamat Tinggal Besar Pasak daripada Tiang 05 - Finansialku

[Baca Juga: Masih Mahasiswa Sudah Ingin Bebas Keuangan? Bisa Kok, Ini Panduannya!]

 

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam keuangan pribadi, seperti arus dana, pengelolaan aset, dan utang. Yang paling penting, jangan malas untuk melakukan pencatatan pengeluaran dengan rutin.

Saya menerapkan sistem perencanaan keuangan sederhana yang gampang diimplementasikan. Kiat ini cocok diterapkan di kehidupan mahasiswa.

 

Mencatat Pemasukan dan Pengeluaran

Hal pertama yang saya lakukan adalah mencatat semua pemasukan dan pengeluaran. Saya mengelompokkan tiap keperluan berdasarkan skala prioritas.

Urutan teratas ditempati post-post penting seperti dana darurat dan uang tugas kuliah. Kemudian diikuti keperluan sekunder yang mendukung post primer. Jika ada, saya juga menuliskan besaran utang sekaligus persentase tetap untuk melunasinya.

 

Membuat Rancangan Anggaran

Rancangan keuangan membantu sekali untuk meluruskan keuangan menjadi lebih terarah. Berhemat tanpa rancangan anggaran tak akan membantu banyak karena kita berorientasi pada pembatasan, bukan pengorganisasian.

Saya memulai rancangan anggaran dengan kebutuhan dasar seperti uang tugas kuliah, transportasi, dan dana darurat. Kebutuhan yang kurang mendesak bisa dituliskan di bawahnya.

Aplikasi finansialku memberikan opsi lebih mudah untuk membuat rancangan anggaran.

  1. Buka aplikasi finansialku.
    Kompetisi Selamat Tinggal Besar Pasak daripada Tiang 06 - Finansialku
  2. Kemudian ketuk ikon strip tiga di kiri atas dan temukan fitur
    Kompetisi Selamat Tinggal Besar Pasak daripada Tiang 07 - Finansialku
  3. Masukkan daftar kebutuhan. Untuk keperluan jangka panjang, opsi rencana keuangan bisa dipilih.
    Kompetisi Selamat Tinggal Besar Pasak daripada Tiang 08 - Finansialku

Fitur rancangan keuangan membantu membuat anggaran dana hari tua, pembelian kendaraan, pernikahan, hingga biaya pendidikan.

 

Bertanya Kepada Ahli Keuangan

Ketika rencana anggaran telah siap saya langsung mempraktikkannya. Sesekali saya bertanya ke konsultan keuangan di finansialku.

Satu dekade lalu, kita harus membayar mahal untuk konsultasi keuangan. Kini, hanya dengan 300 ribuan per tahun kita bisa bertanya kapan saja ke banyak ahli.

Yang saya suka dari fitur ini adalah, jawaban ahli tidak seperti template. Saya merasa seperti melakukan chatting dengan teman.

 

Financial Health Check Up

Beberapa bulan menerapkan sistem pencatatan, kadang saya menemui titik buntu. Kadang saya jengah kalau harus berkali-kali memastikan arus kas. Dari sini, saya mencoba jelajah fitur finansialku.

Salah satu fitur yang saya coba adalah financial health check up. Fitur ini bekerja dengan menghitung pemasukan, pengeluaran, aset, hingga utang.

Benar saja, ketika saya menyangka keuangan baik-baik saja, financial health check up berkata sebaliknya. Meski rasio pendapatan tahunan saya lebih besar dari pengeluaran, keuangan saya tetap kurang ideal. Dengan begitu saya harus lebih rajin bertanya dengan ahli.

 

Cara mengecek financial health check up sangat mudah.

  1. Masuk ke aplikasi finansialku
    Kompetisi Selamat Tinggal Besar Pasak daripada Tiang 09 - Finansialku
  2. Kemudian pilih financial health check
    Kompetisi Selamat Tinggal Besar Pasak daripada Tiang 10 - Finansialku
  3. Lalu, masukkan nominal, mulai dari pemasukan hingga pengeluaran.
    Kompetisi Selamat Tinggal Besar Pasak daripada Tiang 11 - Finansialku
  4. Setelah mengeklik lanjutkan, maka keterangan mengenai kondisi keuangan muncul.
    Kompetisi Selamat Tinggal Besar Pasak daripada Tiang 12 - Finansialku
  5. Untuk informasi lebih lengkap, opsi lanjutan bisa dipilih agar detil kondisi finansial bisa dengan cepat ditangani.
    Kompetisi Selamat Tinggal Besar Pasak daripada Tiang 13 - Finansialku
  6. Setelah klik selesai, layar akan menampilkan kondisi keuangan secara detail.
    Kompetisi Selamat Tinggal Besar Pasak daripada Tiang 14 - Finansialku

Unduh Sekarang!

 

Sumber Referensi:

  • Stacia E.H. Sitohang CFP. 13 Juni 2017. Yakin Anda Memiliki Keuangan yang Sehat? Yuk Coba Financial Health Check Up dari Aplikasi Finansialku. Fcom – http://bit.ly/2Hj2Qg4
  • Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20-an by Finansialku

 

Sumber Gambar:

  • Dokumen pribadi/tangkapan layar
  • Dibuat dengan Canva

 

[totalpoll id=”125532″]

 

Artikel ini dibuat oleh: Andre Mistoh Fauzi

Finansialku Creative Blog Competition

#Make A Plan and Get Your Financial Dreams Come True