Pertanyaan yang terlihat ringan seperti tujuan karir bisa menjadi jebakan jika tidak kamu tidak menjawabnya dengan bijak.

Pertanyaan mengenai target dan tujuan karir bekerja bisa membuat kamu tidak lolos wawancara kerja jika jawabanmu tidak meyakinkan pewawancara.

Biar jangan sampai kejadian, yuk baca artikel berikut sampai habis untuk mengetahui informasi selengkapnya!

 

Apa itu Tujuan Karir?

Untuk kamu yang baru lulus kuliah dan baru memasuki dunia kerja, mungkin masih ada yang bingung dengan tujuan karier. Pasalnya, pertanyaan mengenai hal ini kerap ditanyakan saat wawancara kerja.

Tujuan karir dapat diartikan sebagai rencana terkonsep mengenai hal-hal dalam karier yang ingin didapatkan di masa mendatang.

Tujuan karir akan membantumu melangkah karena telah memiliki strategi, batasan, dan fokus karir.

Dengan begitu, kamu bisa memutuskan masa depan seperti apa yang kamu usahakan.

Pertanyaan mengenai tujuan karir kerap ditanyakan saat wawancara kerja. Perusahaan memerlukan data ini untuk memastikan bahwa kamu adalah orang yang mereka cari.

[Baca juga: Sukses Karier di Industri yang Sedang Tren, Ini Tipsnya]

 

Cara Membuat Tujuan Karir

Berikut adalah cara membuat tujuan karir bekerja yang bisa kamu lakukan:

 

Lakukan Evaluasi Diri

Evaluasi penting untuk menetapkan tujuan karir. Di sini, Sobat Finansialku harus memahami dirimu seutuhnya, termasuk kekurangan dan kelebihan yang kamu punya.

Jika ada hal negatif, segera perbaiki atau itu akan mengganggu kehidupan profesionalmu.

 

Berkonsultasi dengan Orang yang Kamu Percaya

Jika Sobat Finansialku telah melihat potensi diri dengan baik, berkonsultasilah dengan orang lain, terutama yang telah berkarir.

Kamu bisa meminta pendapat mulai dari crosscheck kelebihan dan kekurangan kamu, berbagi, dan bertukar pengalaman dan tips tentang tujuan karir.

Kamu bisa bertanya kepada siapa saja.

 

Membuat dan Membuka Jaringan Baru

Membuka jaringan baru penting untuk karir kamu. Jika suatu saat Sobat Finansialku merasa posisi saat ini tidak sejalan dengan tujuan karir, kamu bisa mencari media baru untuk mengembangkan potensi yang kamu miliki.

 

Membuat Timeline

Membuat batas waktu adalah hal yang penting ketika merencanakan sesuatu. Timeline penting untuk mengevaluasi kemajuanmu atau mempercepat langkah.

Misal, dalam 3 tahun, kamu harus menjadi supervisor, atau dalam 6 bulan kerja, kamu akan meningkatkan income perusahaan sebanyak sekian persen.

 

Komitmen dan Konsisten dalam Mencapai Tujuan

Membuat tujuan karir memang mudah. Tapi, konsisten menjalaninya juga tidak semudah ketika kamu membuatnya.

Banyak hal di depan yang akan mengganggu rencanamu. Gangguan itu bisa datang dari dalam atau luar diri kamu sendiri.

 

Membuat Catatan

Membuat catatan adalah opsi bagus. Setidaknya, Sobat Finansialku bisa melihat perkembangan komitmen dari waktu ke waktu.

Terlebih jika kamu punya kesempatan mendiskusikan catatan dengan orang-orang penting di perusahaan.

 

Melihat Prestasi yang Pernah Diraih

Sesekali, coba tengok ke belakang dan lihat prestasimu. Seperti apa pola kerja untuk meraih prestasi tersebut.

Melihat prestasi lama bisa membuat kamu termotivasi untuk kembali meraih prestasi yang sama, bahkan, melebihinya.

 

Pelajari Perusahaan dengan Saksama

Sangat penting untuk mempelajari perusahaanmu. Sebaiknya pahami pola kerja, peran perusahaan, dan kontribusinya di masyarakat. Dengan memahami semua itu, Sobat Finansialku bisa membuat tujuan yang realistis.

 

Beradaptasi dengan Lingkungan Kerja

Jabatan karir yang tinggi memang dambaan banyak orang. Tapi, tetap saja tidak tepat jika Sobat Finansialku berpikir untuk menghantam apa pun yang ada di depanmu. Kamu harus menyesuaikan diri.

Menyesuaikan diri bukan berarti menyerah. Dengan beradaptasi, justru kamu bisa mengetahui hal-hal yang tidak tampak di permukaan.

[Baca juga: 5 Alasan Mengapa Karier Kamu Tidak Berkembang]

 

Wah ternyata cukup banyak juga ya yang harus kamu pikikan saat akan membuat tujuan karir.

Kira-kira, apalagi ya biasanya yang membuat kamu galau atau mikir keras saat memutuskan bekerja?

Coba dengerin di podcast Finansialku Fintalk#111 : Kenapa Orang yang Mau Melamar Kerja, Ga Cuma Mikir Gaji dan Karir?

Siapa tau ada pengalaman yang sama dengan kamu. Dapat bonus ilmu juga loh!

 

Menjawab Pertanyaan Mengenai Tujuan Karir Saat Wawancara

Pertanyaan mengenai tujuan karir kerap diajukan HRD ketika wawancara kerja. Meski tampak sederhana, pertanyaan semacam ini bisa menjadi pertimbangan perusahaan.

Berikut adalah jawaban yang bisa kamu katakan jika HRD bertanya mengenai pertanyaan seputar tujuan karir seperti di bawah ini :

 

Bagaimana Tujuan Karir Anda di Perusahaan Ini?

Jawaban: “Saya yakin bahwa saya mampu mencapai level senior manajer dalam 5 tahun.”

Jawaban ini sangat lugas karena memuat hal yang Anda inginkan dan timeline-nya. Namun, kamu harus riset.

Misalnya, kamu menjawab seperti di atas jika pekerja di perusahaan tersebut memang butuh 5 tahun untuk menjadi manajer senior.

Jika kamu menjawab mampu mencapainya selama setahun tanpa riset karir terlebih dahulu, kamu akan terkesan sombong dan tidak paham.

 

Apa Strategi Anda untuk Mewujudkannya?

Bila Sobat Finansialku mendengar pertanyaan di atas, maka pewawancara ingin tahu bagaimana konsep kamu mengejar target atau tujuan

Jadi, kamu dapat menjawab dengan “Saya dapat beradaptasi dengan lingkungan kerja dengan cepat. Saya dapat membentuk lingkungan kerja yang dinamis dan produktif.”

Sobat Finansialku harus memberikan konsep yang masuk akal untuk mencapai tujuan. Tidak semua konsep harus besar, kamu bisa memulainya dari lingkungan kerja.

 

Apa yang Membuat Anda Layak Kami Terima

Jawaban: “Saya adalah orang yang mudah beradaptasi dengan lingkungan baru dan fleksibel dalam bekerja. Saya juga bisa cepat menyesuaikan jika ditempatkan dalam team work

Jangan menyebutkan tujuan terlalu spesifik. Tekankan pada tujuan umum.

Dan tentunya tunjukkan kalau kamu siap bekerja dengan orang-orang di sekitarmu. Rekan kerja bisa membantu kamu bertumbuh dalam pekerjaan.

 

Apakah Anda Siap dengan Tantangan dan Rintangan Pekerjaan?

Jawaban: “Saya siap dengan tantangan baru agar saya dapat belajar dan satu langkah lebih dekat dengan tujuan karir saya.”

Perusahaan membutuhkan karyawan yang ulet dan tahan banting. Maka, tujuan karir kamu harus mendukung sifat tersebut.

Dengan memperlihatkan kesiapan ini, kamu menunjukkan kualitas diri.

 

Apa Komitmen Anda untuk Pekerjaan Ini?

Jawaban: “Bagi saya, pekerjaan adalah seperti sebuah hubungan. Dengan komitmen dan dedikasi yang saya berikan, hubungan tersebut akan menjadi berguna demi pasangan saya dan diri saya sendiri.”

Komitmen sangat penting untuk mencapai tujuan karir. Dengan menunjukkan komitmen, perusahaan akan tahu bahwa karir ini penting untukmu.

 

Fokus pada Perusahaan

Jawaban: “Saya ingin berkontribusi lebih untuk perusahaan ini dan berkembang dengan perusahaan ini. Saya akan berusaha untuk menjadi investasi yang menguntungkan untuk perusahaan ini.”

Meskipun tujuan karir adalah tentang dirimu, tetap berikan spotlight kepada perusahaan. Tekankan bagian “kontribusi untuk perusahaan”. Dengan cara ini perusahaan akan mempertimbangkanmu.

[Baca juga: Perencanaan Karier: Strategi Sukses untuk Masa Depan Anda]

 

Terbuka dengan Kritik dan Saran

Jawaban: “Menurut opini saya, kritik adalah kayu fondasi yang menopang kita untuk menjadi lebih baik lagi. Tanpa saran dan kritik, saya yakin karir yang saya inginkan akan sulit dibangun.”

Menerima kritik dan saran tidak semudah kelihatannya. Hal ini berkenaan dengan cara seseorang menyampaikan kritik berbeda-beda.

Menerima saran dan menjadikannya bahan evaluasi adalah ciri orang yang mudah berkembang.

 

Terbuka dengan Wawasan Baru

Jawaban: “Saya gemar mempelajari hal-hal baru. Tentu dengan adanya kesempatan bekerja di perusahaan ini, saya akan mendapatkan wawasan baru dan saya akan terus belajar demi tercapainya tujuan karir saya.”

Pembelajar adalah sifat yang harus Sobat Finansialku miliki. Tak hanya menambah pengetahuan, belajar adalah cara paling mudah untuk menjadi lebih baik.

 

Tunjukkan Kepribadian yang Baik

Jawaban: “Saya akan memberikan energi positif untuk lingkungan pekerjaan saya demi tercapainya tujuan karier yang dapat menguntungkan perusahaan ini.”

Tunjukkan kesan yang baik saat wawancara. Sebab, hallo effect akan berpengaruh kepada kesan berikutnya.

 

Buat Rencana Karirmu!

Rencana karie penting untuk membantu memfokuskan tujuan. Alih-alih berjalan sesuka hati, kamu memiliki timeline, budgeting, dan strategi untuk mencapai tujuan. Jadi, siapkan dengan baik ya!

Perkaya diri kamu dengan ilmu dari berbagai referensi, mulai dair bacaan hingga video.

Dan kalau setelah baca artikel ini kamu rasa ilmunya masih kurang banyak, yuk langsung kepoin video youtube Finansialku di bawah ini!

 

Nah Sobat Finansialku, semoga rekomendasi semua jawaban di atas dapat menjadi ide jitu untuk kamu ya. Tapi, yang paling penting, kamu tetap harus menunjukkan sikap yakin dan percaya diri di depan pewawancara.

Yuk bagikan artikel ini untuk kenalan atau keluargamu yang butuh inspirasi. Because sharing is caring!

 

Editor : Ivana Christy Tampubolon

Sumber Referensi:

  • 02 Oktober 2020. 9 Cara Membuat Tujuan Karir untuk Karyawan Baru. – livovhr.com – https://bit.ly/3Da3iXU
  • Ellen Chandra. 04 Agustus 2021. Apa Tujuan Karir Anda? 9 Jawaban Tepat Saat Wawancara. Finansialku.com – https://bit.ly/3ph21JV

 

Sumber Gambar :

  • https://bit.ly/3m3CkLY