Secara garis besar ada dua kondisi yang harus Kita perhatikan untuk memulai menjalani hidup dengan bisnis saham, yakni kondisi yang berhubungan dengan kondisi finansial Kita sekarang dan kondisi keterampilan Kita mengenai strategi dunia persahaman itu sendiri. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas kondisi yang pertama.

bisnis saham {56F1A6D1-6E75-43B2-9A53-864684EE34CE}02042013_happy_investors_article

 

Hidup dari Bisnis Saham

Menurut praktisi saham RH Liembono dalam bukunya yang berjudul “Analisis Fundamental” ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika Anda ingin hidup dari bisnis saham:

1)      Masalah modal

Modal untuk bisnis saham harus cukup besar sehingga gain-nya bisa minimal menutupi biaya bulanan Kita. Normalnya rata-rata gain sekitar 5% perbulan (konsisten), jadi seandainya kebutuhan hidup Kita adalah Rp.10 juta per bulan maka modal minimal yang dibutuhkan adalah Rp 200 juta (Rp 200 juta didapat dari Rp 10.000.000 dibagi 5%).

 

2)      Kebutuhan hidup mendasar

Sebelum memulai bisnis saham for living, ada beberapa kebutuhan mendasar yang menurut saya harus dipenuhi, yakni

  • Minimal punya rumah yang sudah dibayar lunas, jadi kalau terjadi apa-apa minimal ada tempat tinggal.
  • Minimal punya kendaraan pribadi motor/mobil. Kalau belum lunas, minimal sudah 70% lunas.
  • Minimal punya dana cash (dana darurat) untuk keperluan hidup dua tahun ke depan. Misalnya Anda butuh Rp 10 juta, maka dana cash yang harus Anda miliki adalah Rp 240 juta.

kenapa-orang-dengan-gaji-besar-belum-tentu-kaya-dan-sebaliknya-finansialku

[Baca juga : Siapkah Anda Bisnis Saham For Living ? Episode 1]

 

3)      Kendalikan gaya hidup

Ada kalanya ketika kita menghasilkan keuntungan dalam jumlah yang sangat besar, kita cenderung tidak bisa mengendalikan gaya hidup kita (baca: boros). Menikmati hasil keuntungan kita sih ga masalah, namun harus diperhatikan juga bahwa masih ada hari esok yang harus kita persiapkan (berjaga-jaga jika market sedang bearish atau downtrend atau harga saham sedang turun). So, jika kita menghasilkan keuntungan yang banyak jangan lupa menabung dan beramal ya..

 

4)      Milikilah proteksi

Asuransi merupakan komponen dari perencanaan keuangan yang amat penting. Jangan sampai keuntungan yang sudah kita peroleh dengan kerja keras di bisnis saham habis untuk biaya pengobatan di rumah sakit (mengingat pengobatan karena sakit makin mahal).

 

Tidak terasa EPISODE 2 sudah berakhir, bebrapa hari ke depan di EPISODE 3 saya akan membahas mengenai kondisi keterampilan untuk bisa hidup dengan bisnis saham. Jangan lewatkan ya…Jika ada pertanyaan langsung atau ingin info dapat mengubungi Finansialku atau Penulis.

Artikel ini dibuat oleh seorang pebisnis sekaligus trader saham. Semoga sharing dari rekan kita satu ini dapat berguna bagi kita (Para pembaca dan Finansialku).

Sandi Satria

Sandi Satria

Investor dan Trader