Sudah benarkah cara mengelola keuangan Anda? Kali ini Perencana Keuangan Independen Finansialku akan membahas cara mengelola keuangan yang benar.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Watch

 

Apakah Cara Mengelola Keuangan Anda Sudah Benar?

Tahukah Anda, 9 dari 10 orang meniru cara mengelola keuangan orang tua. Padahal banyak orang tua yang tidak tahu, bagaimana cara memaksimalkan uang dan merencanakan keuangan. 

 Sudah Benarkah Cara Mengelola Keuangan Anda (Quiz) - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Cara Mengelola Keuangan Keluarga yang Baik]

 

Sangat disayangkan jika Anda di era teknologi dan informasi ini, masih mengikuti cara mengelola keuangan yang berlaku di zaman industri atau bahkan zaman –zaman sebelumnya. Nah untuk mengetahui lebih lanjut, silahkan jawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

 [viralQuiz id=5]

 

Hayo berapa skor yang Anda dapatkan? Jika Anda ragu dengan cara mengelola keuangan Anda saat ini silahkan tulis pertanyaan atau keraguan Anda. Tim perencana keuangan kami, akan segera menjawab keraguan Anda.

 

Penjelasan Quiz : Cara Mengelola Keuangan

Mari kita bahas satu persatu, jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di dalam quiz di atas:.

 

Pertanyaan pertama: Bagaimana cara Anda membagi biaya untuk masing-masing pos pengeluaran setiap bulannya? Cara yang paling mudah adalah Anda mulai membuat anggaran keuangan. Anggaran keuangan bertujuan untuk mengetahui berapa jumlah maksimum uang yang boleh dikeluarkan untuk hiburan, belanja bulanan, hobi, keperluan pribadi dan lain sebagainya.

 

[Baca Juga:  Anggaran Keuangan untuk Para Single]

 

Kebanyakan keluarga dan individu tidak pernah memiliki anggaran keuangan. Berdasarkan survey yang Finansialku lakukan, mengenai hubungan antara orang yang tidak bisa menabung dan anggaran adalah:

 

9 dari 10 orang yang tidak dapat menabung, adalah orang-orang yang tidak memiliki anggaran keuangan.

 

Sebenarnya anggaran sangat cocok untuk dimiliki oleh karyawan dan pengusaha, karena Anda dapat mengetahui batasan maksimum pengeluaran dari masing-masing pos keuangan. Secara sederhana, anggaran berfungsi sebagai alat kontrol keuangan kita. Jika Anda belum memiliki anggaran, segera buat.

Pertanyaan kedua: Bagaimana cara Anda mengetahui kebocoran-kebocoran pada keuangan Anda? Sebelum menjawab pertanyaan di atas, mungkin Anda pernah merasa kok tiba-tiba uang di ATM saya kok sudah habis. Perasaan baru kemaren gajian, kenapa uang dompet sudah tipis lagi ya? Lho ini baru awal bulan kok sudah termehek-mehek ya?

 

Kebocoran keuangan adalah permasalahan yang dihadapi banyak masyarakat Indonesia. Baik orang kaya, orang agak kaya dan orang miskin pasti pernah dan sering mengalami kebocoran keuangan.

  • Tahukah Anda berapa biaya yang Anda keluarkan untuk secangkir kopi dalam setahun?
  • Tahukah Anda berapa biaya yang Anda keluarkan untuk rokok, dalam setahun?
  • Tahukah Anda berapa biaya bunga kartu kredit yang Anda bayarkan dalam setahun?
  • Tahukah Anda berapa biaya pulsa handphone yang Anda bayarkan dalam setahun?
  • Tahukah Anda berapa biaya sumbangan kawinan yang Anda bayarkan dalam setahun?

 

Anda tidak akan pernah tahu berapa kebocoran-kebocoran keuangan Anda, jika Anda tidak pernah mencatat keuangan Anda. Otomatis Anda juga tidak akan tahu berapa besar kebocoran-kebocoran keuangan Anda.

 

Sekedar ilustrasi, pernahkah Anda bayangkan berapa keuntungan yang didapat jika kita menginvestasikan setengah dari biaya untuk membeli kopi kita? Anda tentu akan kaget, jika Anda tahu fakta “the power of uang ngopi”.

 

Dengan menginvestasikan setengah dari pengeluaran uang kopi Anda selama 5 tahun, Anda dapat menghasilkan uang sebesar Rp 15 juta. Kalau tidak percaya coba saja lakukan perhitungannya.

 

[Baca Juga: Apa Akibatnya Jika Uang Kopi Dijadikan untuk Invetasi?]

Pertanyaan ketiga: Apa langkah pertama yang harus Anda lakukan untuk menyiapkan biaya untuk dana untuk  di hari tua (pensiun)? Cara mengelola keuangan tidak hanya membahas kondisi keuangan saat ini, tetapi juga kondisi keuangan yang akan datang.

 

Seperti yang kita ketahui bersama, segala sesuatu yang kita alami saat ini adalah hasil dari keputusan dan tindakan kita di masa yang lalu. Betul begitu?

Sama dengan halnya, apa yang akan kita miliki? Impian apa yang kita akan wujdukan di masa yang akan datang, adalah keputusan dan tindakan kita di saat ini.

  • Jika Anda ingin menikah 2,5 tahun lagi
  • Jika Anda ingin membeli rumah 5 tahun lagi
  • Jika Anda ingin melakukan perjalanan ibadah 10 tahun lagi
  • Jika Anda ingin memasukkan anak Anda kuliah 15 tahun lagi
  • Jika Anda ingin pensiun dengan nyaman 20 tahun lagi

Semuanya harus dipersiapkan dan direncanakan sejak sekarang. Anda perlu sebuah perencanaan keuangan. Merencanakan adalah proses awal untuk mewujudkan impian-impian Anda di masa yang akan datang.

 

[Lihat Infografis: Cara Mewujudkan Tujuan Keuangan Anda!

 

Kalau saat ini Anda merasa kurang sejahtera atau Anda merasa telah salah mengambil keputusan dalam keuangan Anda di masa lalu, jangan ulangi kembali.  Anda tahu dengan merubah cara Anda mengelola keuangan saat ini, Anda masih memiliki kesempatan untuk mewujudkan impian-impian Anda. Apa pun impian Anda, kapan pun waktunya dan berap pun biayanya, buat rencana keuangan.

Pertanyaan keempat: Apa yang harus Anda lakukan agar uang dapat bekerja untuk Anda? Menurut Anda apakah merencanakan keuangan saja cukup? Apakah dengan merencanakan keuangan, tiba-tiba kondisi keuangan saya dapat berubah menjadi lebih baik?

 

 [Baca Juga: Berinvestasi Sesuai dengan Rencana Keuangan]

 

Jawabannya tidak. Ingat perencanaan keuangan adalah sebuah proses dan tidak ada proses yang jadi secara singkat. Anda harus berusaha memaksimalkan uang Anda dengan cara berinvestasi.

Sayangnya banyak orang yang melakukan kesalahan dalam berinvestasi, seperti

  1. Beli lupa (selamanya): setelah beli, lupa kalau dirinya pernah membeli produk-produk investasi. Hal ini dikarenakan tidak ada catatan investasi.
  2. Investasi tidak terurus: banyak lho orang yang beli investasi, kemudian tidak diurus. Mau naik kek, mau turun kek masa bodoh. Padahal jika orang tersebut tetap mengikuti dan memantau kinerja investasinya, orang tersebut dapat menghasilkan keuntungan lebih besar.
  3. Investais tanpa perhitungan. Nah ini kesalahan terbesar banyak orang berinvestasi asal ikut sales. Sales bilang beli ikut beli, sales bilang tahan ikut tahan, sales bilang jual ikut jual. Satu hal yang harus kami tekankan, tidak semua nasehat investasi cocok dengan kondisi keuangan Anda pada saat ini.

Pertanyaan terakhir: Apa yang Anda lakukan untuk mengetahui kondisi keuangan Anda saat ini?

Mungkin sedikit asing ditelinga Anda, kok ada ya “Mengecek Kesehatan Keuangan”. Sebenarnya pengecekan kesehatan keuangan ini dilakukan dengan melakukan perhitungan terhadap data-data keuangan Anda, mulai dari pemasukan, pengeluaran, aset yang Anda miliki dan utang-utang. Berdasarkan perhitungan tersebut dapat diketahui, apakah Anda sehat secara keuangan atau sakit parah.

Cek Kesehatan Keuangan Anda dan Keluarga - Perencana Keuangan Independen Finansialku

 

Jika Anda memiliki tabungan, dengan jumlah lebih besar dari 12 bulan pengeluaran Anda, maka Anda termasuk dalam kategori sakit keras. Kami akan bahas alasannya pada artikel berikutnya.

 

Saya Mau Mengelola Keuangan dengan Lebih Baik, Tapi …

Kami sangat senang sekali, jika Anda masih setia membaca sampai tahap ini. Hal ini berarti Anda masih memiliki kemauan untuk menjadi lebih baik secara keuangan.

Apakah Anda masih ingin mengelola keuangan dengan lebih baik? Apakah Anda masih ingin segera mewujudkan tujuan keuangan Anda? Pasti jawabannya mau dan pasti ada kata tetapi kan?

  • Tetapi saya sekarang ga punya banyak uang
  • Tetapi saya tidak mau berhemat
  • Tetapi saya tidak mau mengambil risiko
  • Tetapi saya sekarang ga tau caranya
  • Tetapi saya ga mau ribet
  • Tetapi saya ga punya waktu, saya kan orang sibuk
  • Tetapi saya

(silahkan isi tapi berikutnya dan kami akan coba memahami permasalahan Anda).

 

[Baca Juga: Menghancurkan Mental Block dalam Hal Keuangan]

 

Banyak kata “Tapi” atau “Tetapi” kan? Selalu ada 1.000 alasan untuk berubah lebih baik. Sekarang coba Anda bayangkan saat ini Anda :

  • Sudah bisa menabung setiap bulannya.
  • Investasi Anda bekerja sesuai dengan rencana dan uang Anda sudah tumbuh lebih dari 50%.
  • Anda sudah bisa menyiapkan uang untuk menikah.
  • Anda sudah bisa membayar 30% dp rumah.
  • Cicilan kpr dan kendaraan Anda dapat terbayar tanpa kebingungan atau kecemasan.
  • Anda sudah memiliki cukup dana untuk memasukkan anak ke kampus yang favorit. Bahkan bisa menyekolahkan anak Anda ke luar negeri.
  • Anda bisa ikut perjalanan ibadah.
  • Anda sudah memiliki dana yang cukup, untuk memenuhi masa pensiun Anda.

 

Jangan sungkan, silahkan tuliskan apa yang Anda rasakan jika Anda bisa mencapai hal-hal di atas. Kami merasa sangat senang jika Anda saat ini sudah ingin menjadi lebih baik secara keuangan. 

 

Menurut Anda apakah memiliki banyak tabungan itu sehat secara keuangan?

 

Sumber Berita

  • Dewi Rachmat Kusuma. 29 Januari 2016. Ekonomi Lesu, Jepang Terapkan Suku Bunga Negatif. Finance.Detik.com – http://goo.gl/VdehfM

 

Sumber Gambar:

  • Baby wondering – http://goo.gl/aVOK9E

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku