Tabungan Pendidikan dan Asuransi Pendidikan itu Berbeda

Tabungan Pendidikan dan Asuransi Pendidikan itu berbeda. Perencana Keuangan Independen Finansialku akan membahas penjelasan tabungan pendidikan dan asuransi pendidikan serta letak perbedaaan keduanya.

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Mengenal Tabungan Pendidikan dan Asuransi Pendidikan

Apakah Anda sudah mempersiapkan dana untuk pendidikan anak? Mungkin jika Anda saat ini mencari di Google, Anda akan menemukan banyak tawaran seperti tabungan pendidikan dan asuransi pendidikan.

Menurut Anda apakah tabungan dan asuransi pendidikan adalah cara yang tepat untuk mempersiapkan dana pendidikan anak? Tinggalkan komentar Anda di bawah ya.

Tabungan Pendidikan dan Asuransi Pendidikan adalah produk keuangan yang kita sering jumpai jika kita ingin mempersiapkan dana pendidikan anak. Perbedaan utamanya adalah:

Tabungan Pendidikan, adalah produk yang murni dikeluarkan oleh bank.
Asuransi Pendidikan adalah produk asuransi yang digabung dengan investasi untuk pendidikan anak. Produk yang ditawarkan biasanya berbentuk bancassurance (kerjasama antara bank dan perusahaan asuransi) atau asuransi pendidikan murni dari perusahaan asuransi.

Mula-mulanya kita harus tau perbedaan Tabungan Pendidikan dan Asuransi Pendidikan, kelebihan dan kekurangannya. Baik kita satu-per satu:

Tabungan Pendidikan (TAPEN)

Produk Tabungan biasanya memberikan keuntungan pasti dan dijamin pemerintah. Ingat menabungnya di Bank yang telah bekerja sama dengan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Sumber Gambar: Website Resmi LPS www.LPS.go.id

Keuntungan produk tabungan pendidikan adalah memiliki risiko rendah (boleh dibilang risiko nol) karena jaminan pokok dan bunganya. Proses pembukaan rekening (account) sangat mudah. Apa kekurangannya? Karena risiko yang kecil, hasil (return) juga kecil. Bisa-bisa hasil yang didapat dari tabungan pendidikan ini lebih kecil dari kenaikan biaya pendidikan.

Berdasarkan data yang didapat Finansialku rata-rata kenaiakan biaya pendidikan di Indonesia adalah 10% – 20% per tahun. Rata-rata tabungan pendidikan memberikan hasil bunga 6.5% – 7.25% per tahun (belum termasuk pajak).

Sebagai informasi pajak atas bunga tabungan adalah pajak final sebesar 20% dengan pengecualian¹. Pengecualian: Pemotongan pajak sebagaimana seperti tersebut diatas tidak dilakukan terhadap bunga dari deposito dan tabungan serta diskonto Sertifikat Bank Indonesia sepanjang jumlah deposito dan tabungan serta Sertifikat Bank lndonesia tersebut tidak melebihi Rp 7.500.000,00 (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) dan bukan merupakan jumlah yang dipecah-pecah.

Asuransi Pendidikan

Apa hubungannya dana pendidikan dan asuransi? Penjelasan lebih detil mengenai produk asuransi pendidikan akan dijelaskan oleh Finansialku pada artikel terpisah.

Dalam merencanakan dana pendidikan anak, asuransi menjadi salah satu hal yang patut dipertimbangkan. Asuransi adalah proteksi yang merupakan bagian penting dari perencanaan keuangan. Fungsinya disini adalah sebagai proteksi nilai ekonomis apabila sang pemberi nafkah utama mendapatkan risiko meninggal dunia atau cacat tetap. Intinya jangan sampai anak kekurangan dana pendidikan dan kesulitan mendapatkan pendidikan yang mumpuni.

Sekarang kebanyakan produk asuransi pendidikan basenya adalah Unitlink. Dahulu asuransi pendidikan basenya adalah asuransi endowment (asuransi dwiguna). Jika basenya unitlink keuntungan menjadi tidak pasti karena bergantung dengan performa investasi. Unitlink memberikan kemudahan investasi dan asuransi. Anda dapat memilih empat jenis investasi dalam produk unitlink.

Tips Memilih Asuransi Pendidikan Anak

Jika Anda ingin menggunakan Asuransi Pendidikan berbasis unitlink, berikut ini tips untuk memilihnya :

Usahakan untuk memilih Asuransi pendidikan yang biaya akuisisinya tidak terlalu tinggi.
Pilih asuransi pendidikan yang biaya top upnya seminimal mungkin atau bahkan tidak ada (0%).
Pilih asuransi pendidikan yang memiliki fitur pembebasan premium atau ditabungkan sampai anak lulus kuliah apabila terjadi resiko pada sang pencari nafkah utama.
Ingat, yang harus jadi tertanggung adalah sang pencari nafkah, BUKAN ANAKNYA.
Alangkah baiknya apabila asuransi pendidikan ini dapat ditambahkan beberapa rider (asuransi tambahan). Ingat bahwa asuransi tambahan (rider) itu tidak gratis, jadi juga bisa menggerus hasil investasi.
Pertimbangkan untuk membeli hanya yang diperlukan supaya hasilnya maksimal.
Pertimbangkan bagaimana panjang masa tabungnya? Dan kapan waktu pencairannya? Pilih sesuai dengan perkiraan umur anak selesai kuliah dikurangi umur anak sekarang. Jangan diperpendek waktunya, karena ada biaya yang akan dapat menggerus hasil investasi.

Baca juga tips memilih asuransi pendidikan anak dari Finansialku.

Kesimpulan

Nah, sudah jelas kan perbedaan tabungan pendidikan dan asuransi pendidikan? Dalam artikel ini, Finansialku hanya dapat memberi penjelasan dan perbandingan. Apabila ada pertanyaan atau ingin dibantu dalam proses perencanaannya, jangan ragu untuk menghubungi kami.

Menurut Anda, apakah kombinasi tabungan pendidikan dan asuransi pendidikan adalah solusi yang baik untuk perencanaan dana pendidikan anak?

Sumber terkait Pajak:

Belajar Pajak. PPh Final Atas Bunga Deposito dan Tabungan. ditulis pada tanggal 26 Febuari 2014. Diakses pada tanggal 31 Juli 2015. Url: http://goo.gl/9DbaeS.