Brand tanpa tagline yang tepat seperti orang tanpa nama. Tidak mudah dikenali. Kok bisa ya? Emang definisi tagline apa sih?

Seiring berkembangnya dunia digital marketing, tagline merupakan salah satu hal penting yang menjadi identitas sebuah produk. Sudah tahukah Sobat Finansialku mengenai ini?

Buat yang belum paham, don’t worry, karena kali ini Finansialku akan membahas tentang definisi tagline, jenis dan hal lainnya dengan lengkap. So, simak artikel berikut sampai habis ya!

 

All About Tagline

Dalam dunia pemasaran, sebuah tagline merupakan hal yang sangat penting dalam membangun brand perusahaan. Dengan memiliki tagline yang menarik, pastinya brand akan mudah dikenali dan dapat meningkatkan brand awareness.

Menurut Forbes, tidak sedikit audiens yang akan lebih hafal dengan tagline yang menarik daripada nama perusahaannya sendiri. Namun sudah tahukah Sobat Finansialku, apa sih sebenarnya definisinya?

Bahkan terkadang suka diartikan sebagai slogan sebuah perusahaan. Apakah pengertian keduanya sama? Nah sebelum bicara lebih jauh lagi, kita pelajari satu-satu yuk.

 

Definisi Tagline

Dalam dunia bisnis, tagline merupakan sebuah frasa yang mengomunikasikan pesan brand secara ringkas, jelas, menarik dan mudah diingat sehingga dapat membangkitkan citra brand di benak para konsumen.

Dalam  bahasa Indonesia sendiri, tagline sering diartikan sebagai jargon, motto, dan semboyan.

Seorang penulis dan ahli dalam membuat brand tagline bernama Eric Swartz menjelaskan bahwa tagline adalah susunan kata yang dipersingkat.

Biasanya, jargon ini tidak lebih dari tujuh suku kata dan ditempatkan disisi logo serta mempunyai isi pesan yang kuat untuk target pasar.

Terdapat banyak sekali jargon yang terbukti menjadi jati diri dari brand tersebut.

Beberapa contohnya adalah jargon “Just Do It” dari Nike, “Connecting People” dari Nokia, atau “I’m Lovin’ it” dari Mc Donald.

Apa Sih Tagline Itu. Definisi, Jenis dan Contoh Tagline 1

Tagline = Jati Diri Bisnis dan Perusahaanmu. Sumber : serbabisnis.com – https://bit.ly/3H9Eku8

 

Contoh lain yang terdekat adalah Finansialku. Jargon “Your Personal Finance Assistant” sangat tepat menggambarkan jatidiri Finansialku sebagai asisten keuangan. Finansialku dapat menjadi bestie yang tepat untuk kamu yang butuh partner dalam merencanakan keuangan dan transaksimu.

Dengan berbagai layanan perencanaan seperti perencanaan keuangan, perencanaan asuransi, perencanaan dana pendidikan, perencanaan dana hari tua, perencanaan pajak, dan perencanaan waris & hibah, kamu tinggal cocokkin aja layanan yang pas dengan kebutuhan perencanaanmu.  Gampang banget kan?

Bisa langsung Sobat Finansialku cobain sendiri di sini!

 

Serupa Tapi Tak Sama Dengan Slogan

Nah buat Sobat Finansialku yang masih bingung dengan perbedaan keduanya, mari kita bahas satu persatu. Kita bahas tagline terlebih dahulu ya!

Tagline atau atau jargon dapat dijuluki sebagai logo verbal. Hal ini karena jargon sudah seharusnya digunakan sebagai frasa yang diasosiasikan dengan brand.

Oleh karena itu, jargon yang baik akan segera mengingatkan pendengar dan pembaca dengan brand kamu. Karena fungsinya sebagai logo verbal, maka ketika membuatnya pun harus sesuai dengan perkembangan waktu.

Jargon yang baik adalahyang bersiat fleksibel dan dapat merepresentasikan identitas brand. Kamu dapat menggunakan frasa yang unik, lucu, menginspirasi, atau bahkan sindiran yang berupa sarkasme.

Akan tetapi, biasanya jargon berhubungan dengan hal yang membuat suatu brand dapat menempuh sukses.

Selanjutnya kita bicara mengenai slogan, apa sih sebenarnya slogan itu? Slogan digunakan untuk memasarkan suatu produk dari sebuah brand.

Oleh karena itu, slogan menggunakan frasa yang mengandung ajakan, deskripsi produk, atau bahkan sesuatu mengenai target konsumen. Kegunaannya ini membuat slogan sering ditampilkan di banyak tempat demi kepentingan pemasaran.

Sobat Finansialku akan dengan mudah menjumpai slogan di kemasan produk, iklan TV, display ads, billboard dan sebagainya.

Jika Apple menggunakan “think different” sebagai tagline, maka Apple mempunyai beberapa slogan berbeda untuk tiap produknya.

Contohnya untuk produk iPad, Apple menggunakan kalimat “change is in the air” sebagai slogannya.

[Baca Juga: Mau Bisnis Sukses? Ini Cara Membuat Business Plan yang Baik!]

 

Contoh Tagline

Di bawah ini adalah beberapa contoh kumpulan tagline dari beberapa perusahaan ternama.

  • Nike – Just Do It
  • Adidas – Impossible is Nothing
  • Toyota – Moving Forward
  • AppleThink Different
  • Nokia – Connecting People
  • Coca-Cola – Open Happiness
  • L’oreal – Because you’re worth it

 

Jenis Tagline

Seperti yang sudah kita jelaskan bersama di atas, bahwa tagline adalah suatu frasa yang digunakan untuk suatu bisnis dalam menarik perhatian pelanggan atau konsumennya.

Tagline terbagi menjadi lima jenis, yaitu.

 

Pertama, tagline deskriptif yang merupakan jargon yang memberikan penjelasan pada suatu produk serta memiliki kandungan unsur keunggulan dalam hal pelayanan dan janji manis.

Adanya jargon deskriptif membuat masyarakat percaya dengan keunggulan brand tersebut, contohnya adalah “The World’s Local Bank” dari bank HSBC, “Stamina Plus” dari Hemaviton, serta “Tea With Soda” dari TEBS.

Kedua, tagline spesifik yang mengiklankanjargon dengan keunggulan khusus dari brand itu sendiri.

Jargon ini nantinya akan menimbulkan kesan bahwa brand tersebutlah yang paling unggul diantara para kompetitor lainnya. Contoh produk dengan jargon ini adalah ini Frozz dengan “Raja Mint”, Teh Botol Sosro dengan “Apapun makanannya, minumnya Teh Botol Sosro” dan Relaxa dengan “Permen wangi ya Relaxa”.

 

Ketiga, tagline superlative yang mirip dengan jargon spesifik. Namun tagline superlative mempunyai berbagai unsur penegasan, sehingga membuatnya terlihat lebih provokatif, seperti KAPAL API “Jelas Lebih Enak”, atau YAMAHA “Semakin di Depan”

Keempat, tagline imperative sebuah jargon yang cenderung lebih menegaskan pada suatu aksi yang selalu diawali dengan kata kerja, contoh sederhananya adalah “Untung Pakai Esia”, “Pegadaian, menyelesaikan masalah tanpa masalah”, “Santai, ada Sanken”, dan “LA Light, Enjoy Aja”.

Kelima, tagline provokatif adalah jenis jargon yang memiliki unsur ajakan atau tantangan yang memancing logika serta emosi publik atau konsumen.

Bahkan, beberapa tagline provokatif juga sering menggunakan tanda tanya di akhir taglinenya.

Contoh sederhana dari tagline provokatif adalah X-Mild Ekspresikan Aksimu,” “Orang Pintar Minum Tolak Angin”, “Oli kamu Top One Juga Kan?”.

[Baca Juga: 12+ Ide Bisnis Rumahan untuk Ibu Rumah Tangga, Mudah & Cuan!]

 

Cara Membuat Tagline

Membuat tagline tidaklah mudah, ada beberapa hal yang perlu Sobat Finansialku perhatikan, seperti :

Pertama, pahami tujuan dan tentukan uniqe selling proposition (USP) perusahaan. Ketahui tujuan bisnis perusahaan, serta keunikan yang kamu tawarkan pada konsumen.

 

Kedua, pastikan kamu mengenal target audiens perusahaan.

Dengan mengenali target audiens, Sobat Finansialku dapat menciptakan jargon yang tepat dan lebih mengena di emosional mereka. 

 

Ketiga, lakukan brainstorming dengan meluangkan waktu untuk mencari tahu tentang bisnis kamu secara mendalam.  Tuliskan hal-hal apa saja yang terlintas dalam pikiran saat memikirkan bisnis tersebut.

Dari kata-kata ini, mulailah gambarkan frasa yang mendefinisikan siapa kamu, apa yang kamu lakukan, atau masalah dalam bisnis apa yang ingin kamu pecahkan.

 

Keempat, fokuslah pada manfaat.  Buatlah tagline yang bisa memberi tahu audiens manfaat utama dari brand atau produk dan layanan yang kamu tawarkan. Misalnya kenyamanan atau kemudahan.

 

Kelima, sisipkan kepribadian bisnis dengan tagline. Jargon yang baik dapat menunjukkan kepribadian bisnis atau brand yang ingin Sobat Finansialku tonjolkan.

[Baca Juga: Ingin Bisnis Lebih Dikenal Tanpa Mengeluarkan Biaya? Cek 6 Tipsnya!]

 

Keenam, singkat dan sederhana.  Cara membuat tagline perusahaan adalah dengan tetap membuatnya tetap singkat dan sederhana. Gunakan setidaknya lima kata atau kurang.

 

Ketujuh, buatlah tagline yang meninggalkan kesan. Cobalah menggunakan struktur, ritme atau rima agar frasa yang kamu buat terlihat lebih khas dan orang-orang bisa dengan mudah mengingatnya. Berikan sentuhan kreativitas di dalamnya.

 

Kedelapan, bercerita. Tagline yang kamu buat harus bisa mengkomunikasikan perasaan dari cerita tersebut. 

 

Kesembilan, memastikan tagline dapat memberikan gambaran jelas tentang bisnis kamu untuk dapat kamu komunikasikan.

 

Poin terakhir, jelaskan penawaran brand. Tagline terbaik itu harus sederhana, orang lain mudah mengingatnya, dan harus fungsional.

Sebuah jargon harus menjelaskan produk atau layanan dari merek kepada calon pelanggan atau audiens yang membuat bisnis kamu menjadi berbeda dari bisnis pesaing lain.

 

Pikat Konsumen Agar Brand Kamu Semakin Diingat!

Dalam dunia pemasaran, tagline merupakan hal yang sangat penting dan pastinya menentukan image produk yang akan kamu pasarkan.

Jangan sampai salah menentukan ya, agar tujuan dari produk kamu terlihat jelas dan para konsumen dapat menerimanya.

Kalau kamu udah dapat banyak ilmu tentang definisi tagline untuk identitas bisnis kamu, ada hal lain yang penting untuk kamu pelajari, yaitu keuangan bisnis kamu. Gali ilmu untuk mengatur keuangan bisnis kamu agar tetap terencana dan tidak over budget.

Youtube Finansialku bisa jadi referensi sarana belajar kamu karena ada banyak video yang berguna untuk keuanganmu, baik keuangan pribadi maupun keuangan bisnis. Boleh coba mulai dari tonton video yang satu ini!

 

Mungkin banyak teman kamu yang masih belum paham mengenai definisi tagline. Karena itu, bagikan artikel ini agar dapat bermanfaat bagi banyak orang dan berikan komentar kamu di kolom bawah ini.

 

Editor : Ivana Christy Tampubolon

Sumber Referensi:

  • Chrissila Jessica. 24 Maret 2021. 7 Tagline Menarik dari Perusahaan Terkenal Dunia, Mana Favoritmu?com – https://bit.ly/3xMFAQo
  • Ibnu Ismail. 25 November 2020. Apa itu Tagline? Ini Pengertian, Jenis, dan Tips Membuat Tagline yang Efektif. Accurate.id – https://bit.ly/3lxUQvH
  • Maria Tri Handayani. 23 September 2021. 10 Cara Membuat Tagline Yang Representatif Beserta Contohnya. Ekrut.com – https://bit.ly/3EmZX9p

Sumber Gambar :

  • https://bit.ly/3z3nquH