Tarif cukai rokok resmi mengalami kenaikan per 1 Januari 2022 mendatang. Seperti apa skema kenaikan serta respon pasar menanggapi penetapan kenaikan tarif cukai rokok tersebut?

Simak info selengkapnya dalam artikel berita Finansialku berikut ini.

 

Summary

  • Sri Mulyani mengesahkan kenaikan tarif cukai rokok per tanggal 1 Januari 2022 dengan rata-rata kenaikan sebesar 12%.
  • Tarif cukai hasil tembakau berlaku ke dalam 3 jenis rokok yang terbagi dalam 10 golongan, yaitu sigaret kretek mesin, sigaret putih mesin, dan sigaret kretek tangan.
  • Kenaikan tarif ini membuat saham-saham dari produsen rokok yang diperdagangkan di bursa mengalami koreksi.

 

Tarif Cukai Rokok Naik Rata-Rata 12%

Pemerintah, melalui Kementerian Keuangan telah mengesahkan kenaikan tarif cukai rokok yang akan diberlakukan per tanggal 1 Januari 2022 mendatang. Dalam keputusannya ini pemerintah mentapkan kenaikan mencapai 12%.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Menurutnya kenaikan ini sebagai upaya implementatif yang dilakukan pemerintah dalam menjalankan amanat Undang-Undang mengenai pengendalian konsumsi rokok.

Selain itu, dampak kesejahteraan terhadap petani tembakau, para pekerja, serta industri tembakau secara keseluruhan tak luput menjadi bahan pertimbangan.

“Kenaikan itu pun bukan hanya mempertimbangkan isu kesehatan, tetapi juga memperhatikan perlindungan buruh, petani, dan industri rokok,” ujar Sri Mulyani, melansir dari situs tribunnews.com (15/12).

 

Daftar Harga Rokok Lengkap Setelah Kenaikan Cukai Rokok

Dalam keterangannya, Sri Mulyani juga menjelaskan skema kenaikan cukai rokok. Meski begitu, kenaikan Cukai Hasil Tembakau (CHT) masih lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2021 yang mencapai 12,5%.

Sri Mulyani menjelaskan tarif cukai hasil tembakau berlaku ke dalam 3 jenis rokok yang terbagi dalam 10 golongan.

Melansir dari situs kompas.com, berdasarkan kenaikan tarif tersebut, berikut ini adalah daftar persentase kenaikan beserta harga jual rokok eceran yang berlaku pada tahun 2022 mendatang.

[Baca Juga: 22 Bank ini Kenakan Tarif Transfer Antar Bank Hanya Rp 2.500]

 

Sigaret Kretek Mesin

  1. Sigaret Kretek Mesin golongan I

Tarif cukai 985, naik 13,9%. HJE per batang: Rp1.905  HJE per bungkus: Rp 38.100

  1. Sigaret Kretek Mesin golongan IIA

Tarif cukai 600, naik 12,1%. HJE per batang: Rp 1.140  HJE per bungkus: Rp 22.800

  1. Sigaret Kretek Mesin golongan IIB

Tarif cukai 600, naik 14,3%.  HJE per batang: Rp1.140 HJE per bungkus: Rp 22.800

 

Sigaret Putih Mesin

  1. Sigaret Putih Mesin golongan I

Tarif cukai 1.065, naik 13,9%.  HJE per batang: Rp 2.005  HJE per bungkus: Rp 40.100

  1. Sigaret Putih Mesin golongan IIA

Tarif cukai 635, naik 12,4%.  HJE per batang: Rp 1.135  HJE per bungkus: Rp 22.700

  1. Sigaret Putih Mesin golongan IIB

Tarif cukai 635, naik 14,4%.  HJE per batang: Rp 1.135  HJE per bungkus: Rp 22.700

 

Sigaret Kretek Tangan

  1. Sigaret Kretek Tangan golongan IA

Tarif cukai 440, naik 3,5%.  HJE per batang: Rp 1.635 HJE per bungkus: Rp 32.700.

  1. Sigaret Kretek Tangan golongan IB

Tarif cukai 345, naik 4,5%.  HJE per batang: Rp 1.135 HJE per bungkus: Rp 22.700.

  1. Sigaret Kretek Tangan golongan II

Tarif cukai 205, naik 2,5%. HJE per batang: Rp 600  HJE per bungkus: Rp 12.000.

  1. Sigaret Kretek Tangan golongan III

Tarif cukai 115, naik 4,5%. HJE per batang: Rp 505 HJE per bungkus: Rp 10.100.

 

Saham dari Emiten-Emiten Rokok Terkoreksi

Kenaikan harga cukai rokok yang ditetapkan pemerintah untuk 1 Januari 2022 mendapatkan respon negatif oleh pasar. Saham-saham dari produsen rokok yang diperdagangkan di bursa mengalami koreksi.

Melansir dari situs kontan.co.id, berikut ini adalah harga saham dari beberapa produsen rokok:

  • PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun 2,45% menjadi Rp 995 per saham,
  • PT Gudang Garam Tbk (GGRM) terkoreksi 2,64% ke Rp 31.400.
  • PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) minus 1,65% menjadi Rp 478 per saham.
  • Saham produsen tembakau iris PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) juga turun 1,35% ke Rp 292 per saham.

 

Menurut praktisi pasar modal, Thendra Crisnanda, kenaikan tarif cukai ini memicu sentimen yang negatif dari pasar serta prospek pergerakan saham rokok.

Hal tersebut disebabkan kenaikan 12% tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan ekspektasi pelaku pasar serta industri yang masih berada di bawah 10%.

Terlebih pada tahun 2022, daya beli masyarakat belum, sepenuhnya pulih diakibatkan kondisi pandemic Covid-19.

“Kombinasi dari peningkatan tarif cukai dan rendahnya daya beli masyarakat masih berpotensi mendorong penurunan laba bersih emiten rokok di 2022,”  ujar Thendra seperti yang dikutip situs Kontan.

 

Jika Anda tertarik untuk berinvestasi saham pada emiten rokok, yuk ketahui dulu apa saja harus Anda lakukan sebelum mulai berinvestasi saham lewat audiobook ini. Klik gambar dan dengarkan sekarang!

banner_jangan_asal,_ketahui_ini_dulu_sebelum_investasi_saham

 

Itulah informasi mengenai kenaikan tarif cukai rokok yang akan berlaku per tanggal 1 Januari 2022. Lalu bagaimanakah tanggapan Anda mengenai informasi ini? Jangan lupa untuk share artikel supaya semakin banyak orang yang mendapatkan informasinya.

 

Editor: Ratna SH

Sumber Referensi :

  • Nur Qolbi. 15 Desember 2021. Cukai Rokok Naik, Simak Rekomendasi Saham-saham Emiten Rokok Ini. Kontan.co.id. – https://bit.ly/3GNIUOu
  • Dina Karina. 14 Desember 2021. Cukai Rokok Naik, Ini Daftar Lengkap Harga Rokok 2022. Kompas.tv – https://bit.ly/3oXwXA4
  • Arif Fajar Nasucha. 15 Desember 2021. Cukai Rokok Naik di Tahun 2022, Harganya Tembus Rp40.100, Berikut Daftar Lengkapnya. Tribunnews.com – https://bit.ly/3oXwTAi