Jumat (07/05) Finansialku.com berkolaborasi dengan Bandung Sneaker Season (BSS) dalam “Is It Smart to Invest in Sneakers? Review The 2021 Sneakers Industry Report”.

 

Finansialku X Bandung Sneaker Season Bicara Tentang Sneaker dan Investasi

BANDUNG – Beberapa tahun ke belakang, sneaker telah menjadi tren fesyen sekaligus gaya hidup baru yang digandrungi oleh banyak orang. Bahkan seiring kepopulerannya, sneaker juga bida dijadikan sebagai sebuah investasi bagi milenial.

Di Indonesia, kita banyak mendengar anak muda yang rela mengantre berjam-jam lamanya hanya untuk membeli produk sepatu yang edisi terbatas. Kebanyakan dari mereka diketahui ialah reseller karena merasa bisa menjadi investasi yang menguntungkan.

Contohnya, Sepatu Adidas Yeezy Boost 350 V2 Black yang dijual seharga Rp3,6 juta ketika beberapa waktu lalu di Grand Indonesia. Harga termurah dari sneaker tersebut, saat ini di pasaran sudah mencapai Rp7 juta.

Bahkan, di komunitas jual beli sneaker yang ada di media sosial, harganya sudah ditawarkan hingga belasan juta rupiah.

 

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh MyVoucherCodes, beberapa sepatu bahkan punya nilai jual kembali hingga lebih dari 60 kali harga aslinya.

Misalnya, Nike SB Dunk Low Reese Forbes Denims, yang awalnya dijual seharga US$ 65 pada tahun 2002. Sekarang, sepatu tersebut telah bernilai lebih dari US$ 4.000.

Jika dihitung kembali, berinvestasi di sepatu sneaker dapat memberikan keuntungan yang jauh lebih besar dari logam mulia seperti emas.

Diketahui, berinvestasi di emas hanya dapat menghasilkan keuntungan maksimal 30 persen per tahun. Sementara itu, harga sepatu sneaker sudah bisa melonjak tiga hingga empat kali lipat dalam hitungan bulan saja.

Untuk meninjau lebih lanjut soal berinvestasi pada sneaker, Finansialku.com berkolaborasi dengan Bandung Sneaker Season (BSS) dengan mengadakan Instagram Live UMKM Talk yang bertajuk “Is It Smart to Invest in Sneakers? Review The 2021 Sneakers Industry Report” pukul 20.00 WIB pada Jum’at (07/05/2021) lalu.

Finansialku x Bandung Sneaker Season (story) (1)

 

Live UMKM Talk ini dipandu langsung oleh Financial Planner Finansialku.com, Juan Mahir Muhammad, CFP®, dengan bintang tamunya ialah Founder Bandung Sneaker Season, Aga Swasembada.

Aga Swasembada menceritakan awal mula terbentuknya Bandung Sneaker Season. Menurut hasil risetnya, kultur fesyen pada generasi milenial itu selalu berputar.

Melihat dari berbagai potensi dan komunitas sneaker, Aga percaya bahwa event sneaker bisa berlanjut pada kancah nasional.

“Tren (sneaker) ini sudah ada tahun 2005 lalu, namun makin kesini semakin teredukasi. Sehingga, banyak brand baru yang market-nya menjadi naik, misalnya Nike Air Jordan,” ungkapnya.

Nike Air Jordan ini bila dijual di luar negeri seharga Rp 2 juta, namun bila dijual di Indonesia harganya bisa tembus hingga Rp 5 juta. Aga berkata, hal ini bisa menjadi barang mewah yang menjanjikan.

“Namun memang barang mewah itu ada naik turunnya, sehingga secara bisnis kita harus bisa membaca momen agar tidak terjebak (rugi),” tegas Aga.

Menurutnya, untuk menjaga stabilitas harga barang mewah, diperlukan kekuatan komunitas dan pengaruh tokoh-tokoh yang bergelut di bidang tertentu. Kata Aga, sneaker akhirnya bisa menjadi pemersatu, karena bisa bertemu dengan banyak orang dengan latar yang berbeda.

“Dengan bertemu orang, bisa menjadikan investasi jaringan, karena investasi jaringan lebih mahal daripada investasi yang lain,” katanya.

Aga juga mengungkapkan rahasia menjaga komunitas BSS ini tetap awet ialah dengan secara produknya sendiri harus sudah didominasi oleh brand-brand besar yang sering mengeluarkan edisi-edisi sneakernya sendiri. “Jadi mereka (brand) tetap berinovasi,” katanya.

Tepatkah Berinvestasi di Sneaker_ Kenali Industri Sneaker 2021 Bersama Bandung Sneaker Season! 2

 

Dalam menentukan value dari sebuah sneaker, memang model penawaran, hingga permintaan menjadi sangat penting.

Semakin rendah persediaan dan semakin tinggi permintaan, maka harganya bisa semakin tinggi. Selain itu, inovasi dari model dan kondisi fisik sneaker pun penting diperhatikan. Agar value-nya tetap terjaga, kondisinya haruslah bagis seperti belum pernah dipakai.

“Bahkan di Indonesia sendiri, pengaruh dari influencers ini sangat tinggi untuk marketing,” pungkas Aga.

Ketika ingin mulai berinvestasi pada sneaker, Aga menjelaskan bahwa penting untuk mengedukasi masyarakat dulu soal sneaker ini, kemudian harus tepat memilih produk yang nyaman dipakai.

Aga juga memberikan kiat jitu yang bisa berdampak pada naiknya harga jual dari sneaker. “Saya menilai bahwa ujung pangkalnya dari nilai story (brand) kalian viral, ditambah milenial sekarang yang gemar bermedia sosial, sehingga bisa dibilang pasar bisa naik 90 persen,” tutupnya.

 

Simak tayang ulangnya di sini.

 

Ikuti Instagram kami di @finansialku_event untuk update informasi seputar event Finansialku.

Tertarik untuk berkolaborasi dengan Finansialku untuk meliterasi keuangan masyarakat? Hubungi tim kami di 0815 5449 1782 (Silfa) atau email ke silfa@finansialku.com.

Ayo wujudkan masa depan bersama Finansialku.com.