Sebagai komoditas utama, harga minyak goreng kini terus melambung. Bahkan kenaikan terjadi setiap minggunya.

Mengapa hal ini bisa terjadi, lalu apa tanggapan dari pemerintah? Cari tahu info selengkapnya dalam artikel berita Finansialku berikut ini.

 

Summary

  • Harga minyak goreng yang terus melambung tinggi, bahkan terjadi hingga seminggu sekali dan telah melebih HET yang ditetapkan, yakni Rp 11.000.
  • Pemerintah menyatakan kenaikan harga tersebut dipicu oleh melambungnya harga Crude Palm Oil (CPO) internasional.
  • Pemerintah akan memberikan subsidi terhadap komoditas satu ini mengantisipasi lonjakan harga.

 

Seminggu Sekali, Harga Minyak Goreng Terus Naik

Masyarakat kini tengah pusing dengan harga minyak goreng yang terus melambung tinggi. Tentu saja hal tersebut menjadi sebuah kekhawatiran, mengingat minyak goreng adalah salah satu komoditas utama.

Kenaikan tersebut bukan hanya terjadi pada minyak goreng kemasan saja, namun terjadi pada minyak curah yang dijual dalam kemasan plastik.

Berdasarkan keterangan dari seorang pedagang, kenaikan harga bisa terjadi setiap seminggu sekali.

“Tiap minggu naik dia (harga minyak goreng), per karton naik Rp 3.000 (per seminggu sekali). Jadi barang datang baru, sudah naik lagi begitu,” ujar Sulis, seorang pedagang di Pasar Palmerah, Jakarta, melansir dari Kompas.com (19/12).

 

Berdasarkan harga yang berada di Pasar Palmerah, harga minyak goreng menyentuh Rp 20 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya hanya dibanderol Rp 15 ribu saja per kilogramnya.

Setali tiga uang dengan minyak goreng curah, harga minyak kemasan pun ikut merangkak naik. Kenaikan tersebut berkisar di Rp 3 ribu menjadi Rp 20 ribu per liternya.

 

Tidak Sesuai dengan HET

Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET). Untuk HET minyak goreng kemasan sederhana sendiri berada di angka Rp 11.000.

Akan tetapi, fakta yang terjadi di lapangan tidaklah demikian. Harga justru terus naik, bahkan jauh dari HET yang telah ditetapkan. Di beberapa lokasi pun harga telah melebihi Rp 18.000 per liter.

[Baca Juga: Komoditas Ekspor Indonesia yang Paling Banyak Dikirim ke Luar Negeri]

 

Harga CPO yang Mengalami Kenaikan

Pemerintah pun merespons kenaikan harga yang terus melambung. Direktur Jenderal Dalam Negeri Kementrian Perdagangan, Oke Nurwan menyatakan bahwa kenaikan tersebut diakibatkan oleh kenaikan harga Crude Palm Oil (CPO).

Faktor yang menyebabkan kenaikan harga tersebut di pasar dunia tak lain menipisnya pasokan.

Dua negara dengan produksi CPO terbesar di dunia yakni Indonesia dan Malaysia kini mengalami penurunan produksi. Kemudian, kenaikan harga juga dipicu oleh sebagian besar industri hilir CPO belum terintegrasi dengan kebun sawit.

Produsen minyak goreng pun harus membeli CPO yang sudah mengalami kenaikan. Harga minyak saat ini yang mengalami kenaikan harga merupakan stok lama yang masih mengacu pada harga CPO yang masih tinggi.

“Tetap kita andalkan harga CPO. Tapi ini dampaknya paling ke minyak CPO awal tahun, yang beredar saat ini yang harga CPO tinggi,” terangnya.

 

Oke Nurwan pun meyakini bahwa harga komoditas ini akan mengalami penurunan awal tahun depan. Hal tersebut seiring dengan penurunan harga Crude Palm Oil (CPO).

“Sebentar lagi turun, yang ada sekarang itu adalah pasokan kemarin waktu harga CPO naik. Ini (sudah) ada turun dikit,” ujar Oke Nurwan, dikutip dari Live Streaming Kompas TV. 

 

Pemerintah sendiri mengklaim bahwa harga minyak goreng kemasan dengan harga terjangkau sejumlah 1,3 juta liter telah didistribusikan ke 18 provinsi, dengan menggandeng ritel modern, operasi pasar, serta Pemda.

 

Upaya Pemerintah Mengantisipasi Lonjakan Harga

Di sisi lain, pemerintah pun tengah menyiapkan upaya untuk menjaga stabilitas harga minyak goreng. Pihaknya akan memberikan subsidi terhadap komoditas satu ini, akan tetapi belum ada kepastian kapan akan terlaksana.

Untuk meredam lonjakan harga minyak yang terjadi saat ini, pemerintah akan melakukan operasi pasar yang dilakukan bekerjasama dengan pihak produsen beserta Pemerintah Daerah.

Setidaknya terdapat 11 juta liter minyak goreng kemasan yang tersedia untuk pelaksanaan operasi pasar ini.

Sementara itu, mewakili pihak legislatif, Anggota Komisi VI DPR, Nusron Wahid menyatakan bahwa pemerintah perlu menetapkan adanya harga acuan di Indonesia yang dikenakan terhadap minyak sawit mentah selaku bahan baku pembuatan minyak goreng.

Sehingga adanya lonjakan harga CPO internasional tidak akan mengganggu stabilitas harga minyak seperti yang terjadi saat ini.

“Dalam konteks hari ini untuk minyak goreng saya menuntut adanya DPO, domestic price obligation,” ujar Nusron saat rapat dengan Menteri Perdagangan.

 

Selain itu perlu ada kewajiban penjualan CPO dalam negeri atau Domestic Market Obligation (DMO). Kewajiban tersebut untuk memenuhi kebutuhan produksi minyak goreng dalam negeri.

Nusron bilang hal itu tidak akan membuat pelaku usaha kelapa sawit rugi di tengah harga yang melonjak saat ini. Ia bilang kebutuhan kelapa sawit untuk minyak goreng tak mencapai 20%.

“Saya kira tidak ada 20%, lainnya masih ekspor dengan menggunakan international price,” tambahnya.

 

Emak-Emak, Yuk Bijak Atur Keuangan

Nah, Emak-Emak Finansialku, dengan terjadinya kenaikan minyak goreng tadi, jangan sampai keuangan rumah tangga ikutan terganggu, ya. Yuk, belajar atur keuangan rumah tangga dengan benar melalui ebook berikut ini.

Ebook Mommy & Money: Panduan Cara Mengatur Keuangan IBU RUMAH TANGGA

Download Sekarang, GRATISSS!!!

7 Ebook Mom and Money

 

Itulah informasi mengenai harga minyak goreng yang terus mengalami kenaikan, bahkan terjadi hingga seminggu sekali. Jika Anda memiliki pendapat mengenai informasi di atas, jangan segan untuk menulisnya di kolom komentar, ya.

Bagikan juga artikel ini pada rekan-rekan lainnya. Terima kasih.

 

Editor: Ratna SH
Sumber Referensi:

  • Muhammad Idris. 19 Desember 2021. Makin Mahal, Harga Minyak Goeng Naik Seminggu Sekali. Kompas.com- https://bit.ly/3J7NCJg
  • Admin. 19 Desember 2021. Naik Seminggu Sekali, Harga Minyak Goreng Semakin Melambung. Kontan.co.id – https://bit.ly/3J3g2Uq
  • Redaksi. 20 Desember 2021. Sudah Ada HET, Harga Minyak G.oreng Tetap Melambung, Pedagang: Tiap Minggu Naik. Tribunnews.com – https://bit.ly/3e9Ofni