Sebelum terlambat, ketahui tren industri masa depan dan tipsnya agar Sobat Finansialku bisa mempersiapkan diri dengan aman.

Perkembangan revolusi industri yang memasuki industri 4.0 tak lagi dapat dihindari. Fenomena ini sudah diprediksi akan memantik hadirnya beragam tren di masa depan termasuk pada aspek industri atau pekerjaan.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Lifestyle (rev)

 

Bersiap Hadapi Tren Industri Masa Depan

Sobat Finansialku, ungkapan bahwa hidup itu dinamis memang benar adanya. Sehingga kita harus selalu siap dan menerima ketika dihadapkan dengan adanya perubahan yang terjadi.

Seperti halnya era revolusi industri 4.0 saat ini, telah membawa banyak perubahan pada hampir seluruh sektor dalam negeri, termasuk dunia industri.

Tren industri ini erat kaitannya dengan teknologi, karena hadirnya teknologi membawa warna baru pada dunia industri dan memberikan dampak positif secara signifikan. Salah satunya dapat mendorong produktivitas, efisiensi, hingga kemajuan suatu perusahaan.

 

Prediksi McKinsey & Company Soal Tren Industri Masa Depan

Menyoal tren industri di masa depan, McKinsey & Company memprediksi tentang otomasi dan masa depan pekerjaan di Indonesia, yaitu adanya pekerjaan yang hilang, muncul, dan berubah, yang akan terjadi di tahun 2030 dan seterusnya.

 

#1 Teknologi Otomasi

Pertama, McKinsey & Company memprediksi bahwa tren industri masa depan sangat berkenaan teknologi otomasi. Sehingga tak heran jika nantinya akan ada beberapa sifat pekerjaan yang bisa tergantikan oleh teknologi tersebut melalui bantuan mesin/robot.

Namun, jangan khawatir karena teknologi otomasi ini tidak hanya menghilangkan pekerjaan tapi bisa juga membuka peluang lapangan kerja baru yang disesuaikan dengan kebutuhan.

Menilik Tren Industri di Masa Depan, Persiapkan Diri Sekarang Juga Ya! 02 - Finansialku

[Baca Juga: Prospek Industri Properti: PT Ciputra Development Tbk. (CTRA)]

 

Melansir dari mckinsey.com, Indonesia akan mendapat dampak positif dari teknologi otomasi ini karena akan muncul lebih banyak pekerjaan baru di tahun 2030 dibandingkan pekerjaan yang hilang karena otomasi tersebut.

Jika digambarkan lebih rinci, McKinsey & Company memperkirakan sebanyak 23 juta pekerjaan dapat digantikan oleh proses otomasi.

Sementara 27 juta hingga 46 juta lapangan kerja baru bisa tercipta, di mana 10 juta dari lapangan kerja tersebut adalah jenis pekerjaan yang sebelumnya tidak ada.

Adapun beberapa sektor industri yang akan mendapatkan manfaat dari meningkatnya kebutuhan tenaga kerja yakni pada bidang layanan kesehatan, konstruksi, manufaktur dan ritel.

Sobat Finansialku bisa mengingat baik-baik soal ini ya sebagai bekal mempersiapkan karir di tren industri masa depan.

 

#2 Peningkatan Pendapatan & Konsumsi

Kedua, prediksi tren industri di masa yang akan datang berkenaan dengan peningkatan pendapatan dan konsumsi secara global, terutama pada negara-negara berkembang.

Mengingat teknologi otomasi ini dapat meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan PDB di Indonesia, artinya terjadi peningkatan pula pada penghasilan para tenaga kerja, juga memberikan peluang bisnis bagi pelaku usaha.

Sobat Finansialku, adanya peningkatan pendapatan dan konsumsi ini sangat berdampak baik. Sehingga mulai dari sekarang kamu bisa memprediksi sektor yang akan tumbuh di masa mendatang.

Menilik Tren Industri di Masa Depan, Persiapkan Diri Sekarang Juga Ya! 03 - Finansialku

[Baca Juga: Kunci Sukses SIDO: 80 Tahun Berdiri di Industri Farmasi]

 

#3 Aging Population

Ketiga, tren industri masa depan yaitu soal populasi yang semakin menua atau aging population. Nantinya di tahun 2030 dan seterusnya, populasi lansia akan semakin meningkat karena memasuki usia pensiunnya.

Sehingga, waktunya millennial dan gen-Z yang akan terjun ke dunia kerja dan mengambil populasi utama sebagai angkatan kerja.

Menariknya, di Indonesia sendiri mendapat bonus demografi, di mana sekitar 70 persen masyarakatnya termasuk pada usia angkatan kerja yakni 15-65 tahun, dan 30 persen lainnya bukan usia angkatan kerja.

Tapi yang harus menjadi perhatian, bonus demografi ini bisa saja berubah menjadi bumerang ketika terjebak pada kondisi middle income trap.

 

Waspadai Middle Income Trap di Tren Industri Masa Depan

Pernah dengar istilah middle income trap? Untuk yang belum mengetahuinya, middle income trap adalah kondisi suatu negara yang tidak dapat membawa perubahan untuk naik kelas dari pendapatan menengah-bawah (lower-middle income) ke menengah-atas (upper-middle income).

Sederhananya, negara tersebut tidak bisa melakukan pemerataan kekayaan yang lebih baik untuk masyarakatnya.

Meskipun Indonesia mendapat bonus demografi, tapi harus diwaspadai karena bukan berarti 70 persen masyarakat yang termasuk dalam usia angkatan kerja, tidak dapat terhindar dari middle income trap. Kok bisa?

Ketika 70 persen masyarakat Indonesia ternyata tidak mampu mengelola negara dengan baik atau gagal melakukan pemerataan kekayaan dalam konteks sebuah negara, maka kondisi middle income trap sangat bisa terjadi.

Hal ini bisa diantisipasi dan dihindari asalkan masyarakat yang menjadi angkatan kerja bisa melakukan pengelolaan yang baik dimulai dari lingkup diri sendiri.

Contoh sederhana, ketika ingin mengetahui apakah kita termasuk middle income trap atau tidak, bisa dilihat ketika pola hidupnya hanya dari bulan ke bulan saja.  

Yaitu setelah mendapat gaji, digunakan membayar tagihan, operasional, dan habis begitu saja sehingga tidak ada kesempatan mencapai financial freedom.

Padahal, jika Sobat Finansialku bisa mengelola dengan baik, sangat mungkin kamu mempunyai proteksi, sehingga bisa memberikan kenyamanan keuangan yang diwariskan kepada anak cucu.

Lalu, bagaimana terhindar dari middle income trap ini? Kuncinya adalah lakukan perencanaan sedini mungkin, dan perhatikan hal-hal berikut:

  1. Pastikan keuangan aman, dengan menjaga cashflow tetap positif, mempunyai dana darurat dan memperhatikan rasio utang.
  2. Miliki perlindungan atau proteksi atas berbagai risiko yang mungkin terjadi.
  3. Lakukan investasi sesuai dengan instrumen yang cocok dengan tujuan keuangan.
  4. Selalu perhatikan pajak dalam segala sesuatu yang berkaitan dengan distribusi kekayaan.

Menilik Tren Industri di Masa Depan, Persiapkan Diri Sekarang Juga Ya! 01 - Finansialku

[Baca Juga: Kiat UMKM Bertahan di Tengah Pandemi dan Industri 4.0]

 

Itulah beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menghindari kondisi middle income trap. But anyway, jika ingin berkonsultasi lebih lanjut soal perencanaan keuangan agar terhindar dari middle income trap ini, Sobat Finansialku bisa berkonsultasi lebih lanjut dengan saya.

Caranya? Gampang kok, bisa mendaftarkan diri lewat di konsultasi.finansialku.com. Nanti, di link tersebut, Sobat Finansialku bisa mendaftarkan diri untuk melakukan konsultasi dengan saya sesuai dengan jadwal yang tersedia.

Setelah menyelesaikan proses pendaftaran, Sobat Finansialku tinggal menunggu informasi lebih lanjut dari Admin.

Nah, cara kedua yang bisa dilakukan adalah konsultasi melalui aplikasi Finansialku yang bisa diunduh di Google Play Store atau Apple Apps Store.

Setelah itu, bisa langsung melakukan konsultasi tanpa mengantre, di mana saja dan kapan saja selama jam kerja bersama Perencana Keuangan dari Finansialku.

Fitur ini bisa dinikmati sepuasnya oleh Sobat Finansialku yang berlangganan akun premium, hanya dengan harga Rp 350.000 untuk 365 hari atau satu tahun penuh! Jangan lupa, gunakan kode voucher CUAN50 untuk mendapatkan potongan Rp 50.000.

 

Tips Hadapi Tren Industri Masa Depan

Sobat Finansialku, meskipun prediksi McKinsey & Company masih beberapa tahun yang akan datang. Tidak ada salahnya jika kamu mempersiapkan diri dari sekarang supaya kamu bisa menjadi angkatan kerja yang unggul di bidangnya.

So, apa yang harus dilakukan? Simak beberapa hal berikut ini!

 

#1 Skill Dalam Aspek Digital

Teknologi otomasi memang bisa menghilangkan sifat pekerjaan tertentu, maka saatnya kamu menambah skill yang berkaitan dengan aspek digital. Apalagi saat ini berbagai sektor dalam negeri sudah mengusung konsep go-digital.

 

#2 Tingkatkan Kemampuan Problem Solving dan Critical Thinking

Kemampuan ini bisa kamu latih sedari diri, yaitu ketika dihadapkan pada masalah tertentu bagaimana kamu mencari solusi tanpa mengedepankan emosi. Bukan hanya diam, tapi cobalah mengkritisi ketika terjadi hal diluar prediksi.

Menilik Tren Industri di Masa Depan, Persiapkan Diri Sekarang Juga Ya! 04 - Finansialku

[Baca Juga: Prospek Industri Plastik PT Argha Karya Prima Industry Tbk. (AKPI)]

 

#3 Belajar Mengelola Social Emotional

Berbicara tentang social emotional ini cakupannya tidak hanya sekedar bagaimana cara kamu mengelola stress.

Tetapi juga dalam membangun kerja sama tim atau teamwork, etos kerja, dan hubungan kerja yang baik dengan pihak internal maupun eksternal melalui komunikasi yang dilakukan secara langsung maupun dibantu perantara media tertentu.

banner -cara sukses atur gaji ala karyawan

 

#4 Keterampilan untuk Adaptability

Cobalah melatih diri sendiri untuk selalu bisa beradaptasi pada berbagai kondisi. Misalnya dengan menerima perubahan, bertekad kuat, dan berani keluar dari zona nyaman.

 

#5 Meningkatkan Kemampuan pada Bidang Tertentu

Jika kamu sudah menemukan bidang yang cocok yang akan kamu jajal, tidak ada salahnya kamu tekuni bidang kerja tersebut dengan melakukan peningkatan kemampuan agar dapat disebut sebagai spesialis.

Spesialis di sini bisa merujuk pada jenis pekerjaannya ataupun spesialis bidang industrinya, ya.

 

Sudah Siap dengan Tren Industri Masa Depan?

Sobat Finansialku, mau tidak mau, suka tidak suka, perubahan akan tetap ada. Tren industri di masa depan sudah di depan mata.

Bukan lagi saatnya berleha-leha, tapi lakukan persiapan diri sekarang juga. Jadi tunggu apalagi? Yuk, saatnya bangun karir impianmu di masa depan.

 

Sobat Finansialku, mengenai artikel kali ini, jangan ragu untuk menyampaikan tanggapan di kolom komentar di bawah ini.

Semoga informasi yang disampaikan bermanfaat dan bisa membantu kamu mempersiapkan diri hadapi tren industri di masa depan.

Jangan lupa bagikan artikel ini kepada rekan dan kerabat terdekat. Terima kasih.

 

 

Sumber Gambar:

  • Industri 1 – https://bit.ly/3aCSNBL
  • Industri 2 – http://bit.ly/2Zxulv7
  • Industri 3 – http://bit.ly/2ZuCSyS
  • Industri 4 – http://bit.ly/2NzJ3Pr