Bagaimana cara memisahkan rekening gaji dan modal usaha? Inilah trik sederhana yang bisa Anda lakukan supaya bisnis Anda lancar.

Bersama Finansialku, simak yuk trik sederhana memisahkan rekening gaji dan modal usaha!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Pentingnya Memisahkan Pendapatan untuk Dipakai dan Modal Usaha

Bagi orang yang tengah memulai usaha, penting untuk memisahkan dengan tegas uang untuk pribadi dan usaha.

Hal ini sangat penting untuk dilakukan agar Anda dapat melakukan perhitungan bisnis dengan jelas.

Anda tidak akan bisa menilai kondisi keuangan usaha Anda bila arus kas antara uang modal dan pribadi masih tergabung.

Efek buruk menggabungkan dua arus kas tersebut yakni usaha Anda yang tengah merugi tak akan terdeteksi karena kerugiannya tertutup oleh uang pribadi. Alhasil, Anda tak bisa melakukan analisis untuk meningkatkan penghasilan.

Selain itu, apabila usaha sedang untung, bisa-bisa keuntungannya tidak bisa Anda gunakan untuk mengembangkan bisnis karena uangnya malah Anda gunakan untuk pengeluaran sehari-hari.

 

Manfaat Memisahkan Rekening Gaji dan Modal Usaha

Ada berbagai manfaat yang bisa didapatkan dengan memisahkan antara rekening gaji dengan modal usaha. Di antaranya, saat akan membayar pajak.

Dengan memisahkan kedua arus keuangan tersebut, penghitungan pajak pun menjadi lebih jelas mana yang milik pribadi dan mana yang bukan.

Anda pun bisa menghindari risiko salah menentukan jumlah pajak yang harus dibayar.

 

Trik Sederhana Memisahkan Rekening Gaji dan Modal Usaha

Beberapa trik sederhana ini dapat Anda terapkan untuk memisahkan antara rekening gaji dengan rekening usaha.

Langkah-langkah ini mudah untuk dilakukan sehingga bisa dilakukan walaupun Anda tidak ada basic keuangan.

 

Iklan Banner Online Course Yuk Buat Sendiri Rencana Keuangan Anda - Finansialku 728 x 90

Iklan Banner Online Course Yuk Buat Sendiri Rencana Keuangan Anda - Finansialku 336 x 280

Sebelum menengok triknya, Finansialku juga memiliki ebook terkait yang dapat Anda jadikan pegangan untuk memisahkan antara arus keuangan pribadi dan bisnis, lho. Anda pebisnis yang ingin sukses? Kalau Anda menjawab iya, Anda wajib download ebook Finansialku di bawah ini, gratis lho!

Saya yakin, ebook ini akan sangat membantu Anda dalam mengelola keuangan bisnis Anda.

 

Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis - Mock Up - Finansialku Jurnal

 

Sudah selesai download ebook-nya? Yuk, lanjut tengok trik singkatnya!

 

Trik #1: Buat Rekening Berbeda

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat dua rekening yang berbeda antara milik pribadi dan perusahaan.

Pembuatan rekening yang berbeda ini akan memisahkan kedua arus keuangan dengan benar-benar jelas.

Trik Sederhana Memisahkan Rekening Gaji dan Modal Usaha 2 Finansialku

[Baca Juga: Inilah Tips Penting Cermati Catatan Kaki Laporan Keuangan Perusahaan]

 

Pengusaha bisa memilih bank yang berbeda karena tentunya tidak sama antara satu dan lainnya.

Bagi orang pribadi mungkin akan lebih cocok di bank A tetapi bagi perusahaan bisa jadi lebih tepat di bank B.

Pilihan bank yang berbeda ini akan membuat bisnis lebih bisa dikembangkan sesuai dengan perkiraan dari pengusaha. Berbagai keuntungan bisa diperoleh dengan bank yang lebih unggul untuk kalangan pebisnis ini.

 

Trik #2: Simpan Semua Bukti Transaksi Secara Terpisah

Simpan bukti-bukti transaksi Anda, baik yang digunakan untuk keperluan pribadi maupun keperluan yang digunakan untuk bisnis.

Jangan lupa untuk memisahkan kedua bukti transaksi, sehingga pencatatan pun bisa lebih mudah.

Pisahkan dengan menggunakan dompet yang berbeda. Simpan seluruh bukti transaksi, kartu ATM, maupun uang cash di dompetnya masing-masing.

 

Trik #3: Jangan Bawa ATM atau Kartu Kredit Tabungan Saat Jalan-jalan

Saat seorang pengusaha sedang berlibur dan tidak menjalankan bisnisnya, maka disarankan untuk tidak membawa ATM perusahaan.

Hal ini harus diterapkan secara disiplin supaya keuangan perusahaan tidak terpakai untuk kepentingan pribadi.

Penting untuk diingat bahwa Anda tidak boleh “ringan tangan” mengambil uang perusahaan untuk kepentingan konsumtif.

Gaji-Saja-Tidak-Cukup-Untuk-Mencapai-Kebebasan-Keuangan-02-Finansialku

[Baca Juga: Pengertian Laporan Keuangan Perusahaan dan Jenis Laporan Keuangan yang Harus Diketahui Investor Saham Pemula]

 

Pada awalnya mungkin saja jumlah yang diambil sedikit, tetapi bila sudah kebiasaan, lama-lama bisa saja Anda mengambil nominal yang besar.

Kebiasaan ini bisa membahayakan keuangan perusahaan, maka dari itu kebiasaan buruk ini harus dihilangkan.

 

Trik #4: Buat Rencana yang Jelas dan Terukur

Lakukan analisis terhadap apa yang ingin Anda capai agar Anda bisa menyusun rencana dengan baik.

Buat analisis sedetail mungkin dan sertakan perkiraan yang paling tepat agar bisa dijadikan pedoman.

Tujuan dapat dicapai apabila dilakukan secara terencana. Maka dari itu, mulai sekarang biasakan memproyeksikan apa yang ingin dicapai serta cara mencapainya.

 

Trik #5: Bersikap Profesional

Apabila Anda sudah sukses memisahkan keuangan milik pribadi dengan keuangan usaha, lakukan langkah profesionalisme lainnya, seperti menghargai apa yang dikerjakan karyawan Anda meskipun Anda yang menggajinya.

Apakah Sisa Cuti Dapat Diuangkan Temukan Jawabannya 02 Karyawan - Finansialku

[Baca Juga: Cara Mengatasi Lapar Mata Kalau Lihat Tempat Makan Baru, Agar Sehat Keuangan dan Sehat Badan]

 

Jangan sampai Anda menyepelekan hal-hal kecil seperti itu, karena pada dasarnya bisnis Anda bisa sukses bukan karena Anda seorang diri.

Dengan menghargai karyawan Anda, kinerja mereka akan meningkat dan berdampak positif pada keuangan perusahaan.

 

Trik #6: Konsultasikan Pada Ahli Keuangan

Apabila Anda masih merasa kesulitan untuk memisahkan antara keuangan pribadi dengan keuangan usaha, Anda bisa meminta bantuan ahlinya.

Berkonsultasilah dengan ahli yang profesional di bidang keuangan untuk membereskan masalah keuangan bisnis Anda.

 

Trik 7: Selalu Pastikan Ada Dana Darurat

Dana darurat yang bersifat cadangan ini haruslah ada, baik bagi orang yang berumah tangga biasa maupun perusahaan.

Pisahkan juga dana darurat milik perusahaan dan dana darurat pribadi. Pastikan jumlahnya bisa mengatasi masalah keuangan di saat-saat genting.

 

Mulailah Usaha Meskipun Masih jadi Karyawan

Bagi siapapun yang masih berstatus sebagai karyawan di sebuah perusahaan, memulai usaha adalah hal yang baik.

Penghasilan dari usaha sampingan ini bisa menambah-nambah keperluan keluarga.

Dan jika usaha ini sudah mencapai skala besar, maka bisa jadi Anda tak harus lagi bekerja di perusahaan orang lain dan mencapai kemandirian finansial Anda.

 

Kapan Anda akan memulai usaha? Ingat, masa produktif tidak akan datang selamanya. Jadi jangan lupa siapkan pendapatan pasif dari usaha untuk masa pensiun dan bagikan pula informasi penting ini pada rekan-rekan karyawan, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Venny Jasmine. 01 Februari 2018. Cara Mudah Memisahkan Uang Pribadi dan Uang Perusahaan. Beaaccounting.com – https://goo.gl/UNNHCG
  • Agregasi. 15 Februari 2018. Lima Alasan Keuangan Pribadi dan Usaha Wajib Dipisahkan. Economy.okezone.com – https://goo.gl/KZ8TQh

 

Sumber Gambar:

  • Memisahkan uang pribadi dan bisnis – https://goo.gl/KeWuKk
  • Memisahkan uang pribadi dan bisnis 2 – https://goo.gl/rTEGnb