Keuangan syariah bukan cuma ada untuk produk keuangan saja, tapi juga cara merencanakan keuangan.

Ada lima hal yang harus diketahui. Cari tahu di artikel video Finansialku satu ini sekarang!

 

Apa kabar? Masih di rumah aja, ‘kan? Masih patuh protokol kesehatan saat berada di luar rumah, ‘kan?

Sekedar mengingatkan, pandemi belum selesai, corona masih ada di sekitar kita. Lebih baik diam di rumah kalau tidak ada keperluan mendesak, ditemani dengan ratusan video dari kanal youtube Finansialku yang dijamin nggak bakal bikin bosen.

 

 

Jangan lupa juga untuk tekan tombol subscribe di bawah ini dan nyalakan lonceng agar Sobat Finansialku tidak ketinggalan video-video terbaru dari Finansialku, ya!

 

 

 

Cara Merencanakan Keuangan Secara Syariah

Keuangan syariah bukan cuma ada untuk produk keuangan saja, tapi juga menyangkut setiap aspek kehidupan pribadi kita, seperti merencanakan keuangan.
Ada lima cara merencakana keuangan secara syariah yang bisa Sobat Finansialku tiru. Ini dia!

 

Cara Merencanakan Keuangan Secara Syariah #1 Hindari Bunga atau Riba

Sekarang ini terdapat banyak sekali jenis riba yang entah disadari atau tidak tengah menjamur di masyarakat.

Hal ini menjadi sebuah realitas yang begitu menyedihkan mengingat riba merupakan hal yang diharamkan.

Riba menjadi bagian dari sirkulasi ekonomi yang dianggap perlu sehingga biasa dilakukan.

Untuk mengatasi hal ini, tentu cukup dengan menghindari pola pikir konsumtif yang merugikan.

Terapkan pola hidup dengan pengeluaran yang wajar dan masih dapat ditutupi oleh gaj bulanan kita.

 

Cara Merencanakan Keuangan Secara Syariah #2 Jangan Menimbun

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, dijelaskan bahwa Rasulullah SAW menentang perilaku menimbun barang.

Rasulullah SAW bersabda, orang yang menimbun barang maka ia berdosa.” (HR. Imam Muslim)

Sebagian ulama berpendapat keharaman menimbun tidak hanya pada bahan pokok seperti makanan.

Al-Qadli Husain mengatakan menimbun pakaian pun tidak diperbolehkan jika kebutuhan orang-orang terhadap pakaian sangat mendesak. Bukan hanya menyebabkan kerugian fisik dan sosial, tapi juga bisa mengancam keselamatan jiwa.

Ulama berpendapat bahwa larangan ini diberikan oleh Rasulullah SAW karena berpotensi membahayakan banyak orang dan hanya menguntungkan segelintir orang.

Sebagai Muslim yang taat, tentunya kita akan menghindari kegiatan menimbun barang ini.

 

Cara Merencanakan Keuangan Secara Syariah #3 Menghamburkan Uang

Dalam surat Al A’raf ayat 31 Islam secara terang melarang berperilaku israf, yaitu berlebihan dalam memanfaatkan harta meskipun untuk kepentingan sendiri.

Seperti misalnya membeli makanan melebihi kapasitas kebutuhan makannya.

Contoh lainnya adalah membeli berbagai macam baju dalam jumlah banyak dan pada akhirnya baju-baju tersebut tidak terpakai.

Begitu pula dengan tabdzir, dalam surat Al Isra’ ayat 26 dan 27 Allah melarang untuk berbuat tabdzir.

Tabdzir memiliki arti menghambur-hamburkan harta untuk sesuatu yang tidak diperlukan dan tidak bermanfaat.

Letak perbedaannya dengan israf adalah israf untuk kepentingan diri sendiri, sedangkan tabdzir untuk kepentingan lain, seperti memiliki sepatu bola yang mahal sedangkan dia sendiri bukan pemain atau jarang bermain bola.

 

#4 Menabung dan Berutang

Menabung ternyata menjadi salah satu yang dianjurkan. Dibandingkan menggunakan uang tersebut untuk senang-senang, Sobat Finansialku bisa memanfaatkannya untuk menabung keperluan lainnya.

Hal ini berguna ketika mengalami kesusahan tidak akan bingung dan masih memiliki uang atau dana cadangan.

Dalam hukum syariah siapapun yang tahu mengenai batasan mengelola keuangan akan mendapatkan pahala dan diuntungkan hidupnya.

Sebaliknya, kita di wajibkan untuk menghindari utang. Berutang adalah hal yang paling dilarang dan merugikan.

Karena utang paling banyak hal negatif yang akan merugikan kedua belah pihak. Berutang juga termasuk ke dalam kategori janji. Di mana janji haruslah ditepati, atau utang haruslah dibayar.

 

#5 Sedekah

Terakhir adalah bersedekah. Setiap umat Islam yang memiliki kelebihan rezeki diperintahkan untuk mengeluarkan sedekah atau membagi setiap rezekinya kepada orang yang membutuhkan.

Sebab dalam Quran surat Al Talaq ayat 7 Allah SWT berjanji akan membalas kebaikan tersebut Dengan bersedekah, hubungan bersosial bisa menjadi lebih baik.

Bersedekah juga menjauhkan diri dari sikap sombong dan angkuh. Memberikan sesuatu dengan ikhlas kepada oang lain dapat meringankan beban mereka.

Itu dia lima cara merencanakan keuangan secara syariah yang bisa ditiru. Apakah Sobat Finansialku punya cara lain yang bisa dibagikan? Yuk, tuliskan di kolom komentar!

Jangan lupa untuk membagikan juga informasi ini kepada teman-teman agar kita selalu mendapatkan Ridha Allah SWT dalam setiap kegiatan kita. Terima kasih!