Sebelum investasi di pendanaan P2P Lending, kamu harus tahu lima hal mendasar ini supaya cuan!

Apa saja? Cari tahu selengkapnya di artikel video Finansialku di bawah ini!

 

Tidak sulit menjadi orang yang bertanggung jawab. Cukup dengan menerapkan 5M di mana pun, dan diam di rumah selama tidak ada kepentingan mendesak bersama keluarga, ditemani tontonan bermanfaat dari video yang ada di kanal youtube Finansialku Jangan lupa mampir, ya!

 

 

Jangan lupa juga untuk tekan tombol subscribe di bawah ini dan nyalakan lonceng agar Sobat Finansialku tidak ketinggalan video-video terbaru dari Finansialku, ya!

 

 

 

Hal-hal yang Harus Diketahui Sebelum Investasi Pendanaan P2P Lending

Sebagaimana kita tahu, sekarang ini industri finansial sudah masuk era transformasi, di mana layanan keuangan menjadi serba digital.

Bukan cuma layanan keuangan, tapi produk keuangan juga tidak luput dari pengaruh teknologi, di mana akhirnya muncul istilah fintech (Financial Technology).

Salah satu produk keuangan yang tergolong baru dan sedang diminati banyak kalangan adalah investasi bentuk pendanaan P2P Lending.

P2P Lending ini sendiri adalah sebuah platform digital yang mempertemukan pemberi pinjaman dana dan peminjam dana, di mana nantinya dana yang terkumpul bisa dijadikan modal usaha oleh peminjam, dan pemberi pinjaman akan mendapatkan untung berupa ‘bunga’.

P2P Lending diminati tentu bukan tanpa alasan. Dari sekian banyak alasan, salah satu yang paling berperan dalam menarik perhatian investor adalah kemudahan bertransaksi dan risiko yang lebih kecil jika dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya.

Tapi, perlu diingat bahwa risiko lebih kecil bukan berarti sama sekali tidak ada risiko. Akan selalu ada risiko yang mengintai dan menimbulkan kerugian.

Oleh karena itu, Finansialku sudah menyiapkan lima hal yang harus diperhatikan dan dilakukan sebelum terjun ke investasi pendanaan P2P Lending. Apa saja? Ini dia!

 

Tips Sebelum Melakukan Pendanaan P2P Lending #1 Penyelenggaraan Punya Legalitas

Semakin tinggi minat terhadap P2P Lending, maka semakin marak pula jenis penipuan yang mengintai.

Oleh karena itu, selalu waspada dan pastikan kalau kamu melakukan investasi di platform P2P Lending yang memang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK dan lembaga terkait, seperti Kominfo, AFPI, DPS oleh DSN-MUI, dan AFSI (Jika Fintech-nya berbasis syariah).

 

#2 Pahami Risiko

Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, risiko minim tidak sama dengan tidak ada. Akan selalu ada risiko yang mengintai, termasuk pada instrumen investasi satu ini.

Oleh karena itu, penting buat kamu untuk memahami seberapa besar kamu bisa menoleransi risiko dari instrumen investasi ini.

Risiko pada P2P Lending sendiri biasanya berbentuk keterlambatan pengembalian dana hingga gagal bayar yang mengakibatkan pemberi dana kehilangan dana-nya.

 

#3 Pelajari Proyek

Sebelum memberikan dana, pastikan kamu sudah betul-betul mempelajari proyek terkait.

Setidaknya, kamu sudah harus tahu apa jenis proyek tersebut, berapa lama tenornya, siapa pelaksana proyeknya, akad atau kontrak apa yang digunakan, hingga persentase risiko kegagalannya.

 

#4 Punya Dana Darurat

Selain risiko, akan ada banyak hal tidak terduga terjadi nanti, karena hidup memang tentang ketidakpastian, bukan?

Oleh karena itu, agar tidak terlalu dalam terjerumus dalam jurang kerugian, penting untuk kamu menyiapkan lebih dulu proteksi finansialmu dengan memiliki dana darurat setidaknya 6 kali pengeluaran kamu saat ini.

 

#5 Usahakan Diversifikasi

Di instrumen investasi mana pun, meletakkan banyak telur di dalam satu keranjang adalah sesuatu yang tidak dianjurkan, karena sangat berbahaya dan bisa meningkatkan risiko kebangkrutan.

Ini juga berlaku untuk pendanaan di P2P Lending. Akan lebih baik kalau kamu melakukan pendanaan bukan di satu tempat saja, tapi di banyak tempat.

Diversifikasi pendanaan mungkin akan sedikit berbeda dengan diversifikasi investasi.

Oleh karena itu, Finansialku merekomendasikan untuk mencoba melakukan pendanaan P2P Lending lewat ETHIS.

ETHIS adalah sebuah platform P2P Lending syariah yang memberikan banyak pilihan pendanaan dari UKM hingga sektor properti.

Bagi hasilnya pun sangat menarik, karena pemberi dana akan mendapatkannya selama proyek berlangsung, bukan per tahun seperti yang biasa terjadi.

Kamu bisa mendapatkan informasi lebih lanjut tentang pendanaan P2P Lending syariah di ETHIS, dengan mengunjungi situs resmi mereka, ethis.co.id sekarang!

 

Itu dia hal-hal yang perlu kamu ketahui dan lakukan sebelum melakukan pendanaan P2P Lending. Apakah kamu pertanyaan lain terkait topik ini? Yuk, tuliskan di kolom komentar!

Selain itu, kamu juga bisa membagikan informasi ini pada teman-teman investor lainnya melalui pilihan platform di bawah ini, lho!