Perang Rusia dan Ukraina memanas, kenapa IHSG malah hijau, ya? Apa pengaruhnya?

Yuk, cari tahu informasi selengkapnya di artikel Finansialku berikut ini!

 

Selain informasi terkait investasi dan saham, kamu juga bisa mendapatkan informasi lainnya seperti kisah inspiratif, sampai tips-tips terkait keuangan yang bisa diakses secara gratis di akun Youtube resmi Finansialku.

 

Jangan lupa untuk tekan tombol subscribe di bawah ini dan nyalakan lonceng agar Sobat Finansialku tidak ketinggalan video-video terbaru dari Finansialku, ya!

 

 

Kenapa IHSG Tidak Terpengaruh Perang Rusia dan Ukraina?

Sejak beberapa waktu lalu dan masih berlangsung hingga sekarang, terjadi ketegangan antara Rusia dan Ukraina.

Kondisi ini menyebabkan suasana geopolitik sempat memanas karena terbagi menjadi dua kubu.

Sementara, di tengah kemelutnya keadaan, IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) justru tetap teguh menghijau, lho!

Padahal masih segar betul di ingatan kita, saat pertama kali pandemi menyerang, IHSG hancur habis-habisan.

Sebenarnya apa saja faktor yang membuat IHSG memerah? Ini dia jawabannya!

 

#1 Fundamental Perusahaan

Secara teori, fundamental saham akan mempengaruhi harga saham.

Sebab, perusahaan dengan fundamental yang baik akan menarik investor untuk membeli saham mereka, sehingga harga saham bisa terus meningkat.

Tapi, hal ini tidak cukup menjadi alasan kenaikan harga sebuah saham. Masih ada beberapa faktor lain yang juga mempengaruhi harga saham tersebut.

 

#2 Makroekonomi dan Kebijakan Pemerintah

Volume perdagangan saham, nilai tukar, suku bunga, dan inflasi merupakan bagian dan makroekonomi yang dapat mempengaruhi harga saham dan IHSG.

Perubahan suku bunga, tentu mempengaruhi bunga simpanan. Seperti bunga tabungan dan deposito, juga bunga pinjaman bank.

Tetapi, suku bunga ini hanya bersifat acuan. Sehingga bank boleh menetapkan bunga simpanan dan pinjamannya lebih tinggi atau lebih rendah, maupun sama dengan suku bunga acuan.

Misalnya, bank menetapkan bunga sesuai dengan suku bunga acuan. Kemudian, pemerintah menaikkan suku bunga sebesar 5% yang sebelumnya hanya 3%.

Jika bank ikut meningkatkan bunga simpanan dan pinjaman, maka orang akan semakin tertarik untuk menabung atau membeli deposito bank.

Bahkan, sebagian besar diantaranya rela menjual saham untuk menyimpan uangnya di bank.

Sehingga tidak heran, jika suku bunga mengalami kenaikan, IHSG akan mengalami penurunan walaupun hanya sedikit.

 

#3 Dinamika Politik, Perang, dan Pandemi

Hal lainnya yang akan mempengaruhi harga saham dan IHSG adalah kejadian-kejadian tidak terduga seperti politik yang memanas, perang, dan pandemi.

Sebab, dalam kondisi penuh ketidakpastian seperti itu, masyarakat cenderung menjual aset-asetnya termasuk saham untuk memegang uang tunai dan emas.

 

#4 Spekulasi

Kata spekulasi mungkin lebih familiar untuk para trader, tapi nyatanya, ini jadi salah satu faktor perubahan pergerakan IHSG, lho!

Bagaimana bisa? Dari pada penasaran, lebih baik kamu cari jawabannya sekarang dengan menonton video yang tersemat di atas, yuk!

 

Punya pertanyaan terkait informasi ini? Sampaikan segera pada Finansialku lewat kolom komentar di bawah ini, ya!

Tidak ada ruginya untuk membagikan informasi ini kepada teman-teman atau keluarga kamu agar mereka tahu apa yang baru saja kamu ketahui hari ini. Yuk, bagikan artikelnya lewat pilihan platform di samping!

 

Editor: Ismyuli Tri Retno