Kamu lagi cari saham yang bisa cuan ratusan persen? Pakai metode value investing dijamin bisa terwujud!

Bagaimana caranya? Mari cari tahu selengkapnya di artikel Finansialku di bawah ini.

 

Apa kabar? Masih di rumah aja, ‘kan? Masih patuh protokol kesehatan saat berada di luar rumah, ‘kan?

Sekedar mengingatkan, pandemi belum selesai, corona masih ada di sekitar kita. Lebih baik diam di rumah kalau tidak ada keperluan mendesak, ditemani dengan ratusan video dari kanal youtube Finansialku yang dijamin nggak bakal bikin bosen.

 

 

Jangan lupa juga untuk tekan tombol subscribe di bawah ini dan nyalakan lonceng agar Sobat Finansialku tidak ketinggalan video-video terbaru dari Finansialku, ya!

 

 

 

Value Investing: Cari Saham yang Bisa Cuan Ratusan Persen

Siapa yang tidak ingin mendapatkan keuntungan ratusan persen ketika melakukan investasi?

Semua orang tentu menginginkannya, tapi sayangnya nggak semua orang bisa mewujudkannya.

Ada satu cara atau metode yang bisa digunakan untuk mendapatkan keuntungan maksimal jangka panjang dari saham, yaitu value investing.

Value investing sendiri adalah salah satu strategi investasi yang digunakan oleh investor top seperti Benjamin Graham, Warren Buffet, dan Lo Keng Hong.

Lalu, sebenarnya bagaimana, sih, konsep value investing? Sederhananya, value investing bisa kita pahami seperti beli mobil sekelas Kijang Innova dengan harga Avanza.

VIDEO_ Value Investing_ Cari Saham yang Bisa Cuan Ratusan Persen 01 - Finansialku

Gambar penjelasan metode investing

 

Dari gambar di atas, ada dua sumbu, yaitu value dan waktu (atau time). Kemudian, ada data mengenai harga saham yang naik, turun, naik, turun dalam, dan naik lagi.

Sementara itu, nilai intrinsik sendiri adalah berapa harga wajar dari sebuah perusahaan?

Misalnya, kita membeli saham PT ABCD, setelah dihitung, ternyata nilai intrinsik atau harga wajarnya adalah Rp 1.600. Sementara itu saham PT ABCD sekarang dihargai Rp 870.

Artinya, kita sedang membeli di harga diskon, bukan? Harga diskon ini disebut sebagai istilah undervalue di dunia saham.

Lalu, kapan saat yang tepat untuk menjualnya?

Tentunya saat nanti harga saham PT ABCD dihargai lebih tinggi atau sama dengan Rp 1.600, di mana dalam bahasa keuangan, kondisi ini disebut dengan istilah overvalue.

 

Perbedaan Harga dengan Value

Apa sebenarnya perbedaan antara harga dan value?

Sebenarnya, value memiliki tiga jenis, yaitu relative value, absolute value, dan perceived value.

Nah, apa perbedaan dari ketiga jenis value ini? Bagaimana contoh praktiknya dengan laporan keuangan perusahaan yang ada di pasar saham?

Semuanya sudah dikupas secara lengkap dan merinci oleh Melvin Mumpuni, salah satu founder dan CEO sekaligus perencana keuangan dari Finansialku lewat video di atas!

Mumpung masih GRATIS, mending ditonton sekarang, yuk!

 

Sudah ditonton? Kalau sudah ditonton tapi masih ada yang belum dipahami, kamu bisa tuliskan pertanyaan kamu di kolom komentar, lho!

Jangan lupa untuk bagikan informasi ini lewat pilihan platform yang tersedia di bawah ini kepada teman-teman kamu, ya!