Pemuda bernama Fahri gagal lolos Pendidikan Bintara dikarenakan buta warna parsial.

Hal ini jadi perbincangan setelah video curhatannya viral di media sosial.

Seperti apa kronologinya dan apa saja profesi yang harus lolos tes buta warna? Simak informasi selengkapnya di artikel berikut ini!

 

Curhatan Fahri Dicoret Dari Bintara Polri

Seorang pemuda bernama Fahri Fadillah Nur Rizky yang berusia 21 tahun menjadi perbincangan warga net.

Pasalnya video mengenai curhatannya yang dicoret dari Pendidikan Bintara Polri sempat viral di media sosial.

Padahal, Fahri diketahui telah lolos pendidikan tersebut dengan ranking ke-35 dari ribuan peserta yang mendaftar.

Melalui video, Fahri mengungkapkan kekecewaannya setelah dicoret menjelang Pendidikan Bintara akan berlangsung.

Padahal telah lolos seleksi Bintara Polri di Polda Metro Jaya.

“Saya Fahri Fadillah Nur Rizky, siswa bintara Polri yang digagalkan. Yang terhormat kepada Bapak Presiden, kepada Bapak Kapolri, saya siswa bintara Polri yang digagalkan ketika mau berangkat pendidikan,” ujar Fahri dalam video, melansir dari situs Detik.com (31/05).

 

Tak sampai di situ, Fahri meminta kebijaksanaan kepada Presiden, Kapolri, hingga Kapolda untuk mengembalikkan haknya agar dapat menjalankan Pendidikan Bintara Polri.

“Saya memohon kebijaksanaannya kepada Bapak Presiden dan Bapak Kapolri Bapak Kapolda dan anggota Dewan untuk mengembalikan hak saya untuk berangkat pendidikan Bintara Polri,” tambahnya.

 

Kronologi Fahri Dinyatakan Tak Lolos Karena Buta Warna Parsial

Mengkonfirmasi curhatan Fahri yang viral, pihak Polda Metro Jaya pun akhirnya buka suara.

Mereka menyatakan bahwa Fahri mengalami buta warna parsial dan baru diketahui oleh tim Mabes Polri saat melakukan supervisi.

 

Telah Tiga Kali Gagal Seleksi Bintara

Selain itu, Kapolda Metro Jaya juga menyatakan bahwa Fahri telah mengikuti seleksi sebanyak tiga kali sejak tahun 2019 lalu.

Akan tetapi selalu gagal karena tidak lolos tes buta warna.

“Pada tahun 2019, yang bersangkutan dalam uji seleksi calon Bintara tidak memenuhi syarat pada tahap pemeriksaan kesehatan dengan diagnosis buta warna parsial. Pada tahun 2020, yang bersangkutan ikut tes dan gagal dengan diagnosis buta warna parsial,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Zulpan melansir dari situs Detik.com (31/05).

 

Meski selalu gagal, Fahri masih terus mengikuti seleksi di tahun selanjutnya. Namun pada tahun 2021, Fahri kembali mengikuti tes dan lolos pada tahap I.

Akan tetapi, akhirnya nama Fahri harus dicoret setelah Mabes Polri melakukan supervisi.

Kombes Zulpan juga menjelaskan secara garis besar mengenai tahapan dalam proses seleksi Pendidikan Bintara Polri.

Pertama adalah seleksi administrasi. Para peserta wajib menyerahkan berkas administrasi yang dipersyaratkan.

Dalam tahapan ini, tidak ada rangkaian tes kesehatan termasuk buta warna, yang baru akan dilakukan ketikan peserta dinyatakan lolos secara administrasi.

[Baca Juga: Selain Tidur yang Cukup, Ini Rahasia Supaya Lulus Tes Kesehatan]

 

Menghafal Tes Buta Warna

Sementara di sisi lain, Kabid Dokked Polda Metro Jaya, Kombes Didiet Setioboedi menduga bahwa dalam kasus ini peserta telah mempelajari tes buta warna dan menghafalnya.

“Kemungkinan terbesar yang bersangkutan belajar tentang buta warna, dia menghafal,” ujar Didiet.

 

Dugaan tersebut diperkuat karena Fahri tidak lolos seleksi di tahun-tahun sebelumnya hingga tiga kali, karena masalah yang sama.

Didiet juga menduga bahwa Fahri telah mempelajarinya melalui buku tes buta warna sehingga mampu lolos dalam seleksi tahap I.

“Buku ini memang dijual bebas di tempat alat kesehatan, kayak Kimia Farma, sehingga dia bisa belajar letak-letaknya. Dan setelah melakukan pemeriksaan mendalam sekali baru ketahuan. Kemungkinan dia belajar dan menghafal di buku ini karena dari tahun ke tahun pakai buku ini,” tambahnya.

 

Profesi yang Harus Lolos Tes Buta Warna

Sebagaimana diketahui, lolos tes buta warna adalah syarat mutlak yang harus dipenuhi oleh anggota Polri.

Sehingga untuk permasalahan ini maka tidak ada toleransi sama sekali.

Apabila peserta tidak lolos tes buta warna, maka tidak dapat mengikuti pendidikan menjadi anggota Polri.

Tapi, yang perlu Sobat Finansialku ketahui, selain anggota Polri ternyata masih ada beberapa profesi lain yang mengharuskan untuk lolos dari tes buta warna.

Berikut ini adalah beberapa profesi tersebut, diantaranya:

 

#1 Pilot

Profesi yang pertama adalah seorang pilot. Profesi ini bisa dikatakan sangat penting dan krusial sehingga menuntut kesehatan secara fisik dan mental seseorang.

Kemudian dalam menjalankan tugasnya, seorang pilot harus bisa membaca berbagai kode-kode penerbangan yang cukup rumit dan kompleks serta tersaji dengan warna-warna yang berbeda.

Sehingga apabila seseorang mengalami masalah terkait buta warna, maka sudah pasti hal tersebut tidak bisa ditoleransi lagi.

 

#2 Dokter

Kemudian profesi kedua adalah seorang dokter. Ketika menjalankan profesinya, dokter juga dituntut untuk bisa mendiagnosis penyakit seorang pasien, berdasarkan perubahan warna yang terjadi pada tubuhnya.

Tidak hanya itu, dokter juga berinteraksi langsung dengan alat-alat canggih yang memiliki indikator-indikator warna tertentu.

[Baca Juga: Para Dokter, Inilah Strategi Mengelola Keuangan yang Tepat]

 

#3 Tentara

Ketahanan dan kondisi fisik prima adalah syarat mutlak bagi seseorang yang ingin berprofesi sebagai tentara.

Sebab dalam menjalankan tugasnya, tentara akan menghadapi berbagai kondisi serta medan yang berat, dan memerlukan fisik yang kuat.

Untuk itu, kesehatan fisik termasuk mata adalah aspek penting yang sangat diperhatikan.

Tidak ada satu pun masalah fisik termasuk buta warna yang dapat ditoleransi.

 

Menyikapi permasalahan yang dialami Fahri, tentu kita perlu mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik sebelum mengikuti tes untuk profesi tertentu.

Termasuk kesiapan secara fisik, mental, pengetahuan, dan lain sebagainya.

Hal ini juga berlaku ketika kita memiliki tujuan keuangan, maka segi finansial menjadi hal mutlak untuk dipersiapkan dengan matang.

Nah, untuk mewujudkan tujuan keuangan yang lebih mudah, kamu bisa merencanakannya dengan Aplikasi Finansialku.

Ada banyak fitur yang bisa kamu manfaatkan untuk mempersiapkan dan merencanakan keuangan.

Seperti pencatatan keuangan, anggaran, Financial Check Up, hingga konsultasi keuangan.

Selain merencanakannya di Aplikasi Finansialku, kamu bisa ikuti panduan lengkap untuk mewujudkan tujuan keuangan melalui ebook Finansialku berikut ini.

Ebook GRATIS, Cara Wujudkan Mimpi kamu dengan Perencanaan Keuangan

Banner Iklan Ebook Cara Wujudkan Mimpi kamu dengan Perencanaan Keuangan - PC
Banner Iklan Ebook Cara Wujudkan Mimpi kamu dengan Perencanaan Keuangan - HP

 

Itulah informasi mengenai curhatan Fahri yang dicoret dari Pendidikan Bintara Polri serta profesi apa sajakah yang mengharuskan untuk lolos tes buta warna.

Apa pendapat Sobat Finansialku mengenai hal ini? Yuk, tulis di kolom komentar, ya!

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi : 

  • Yogi Ernes. 31 Mei 2022. Kronologi Fahri Calon Bintara Dinyatakan Buta Warna Parsial. Detik.com – https://bit.ly/3tbIihl
  • Fadhli Rizal Makarim. 19 September 2019. Ketahui Jenis Pekerjaan yang Butuh Tes Buta Warna. Halodoc.com – https://bit.ly/3PVEWsQ
  • Ignacio Geordi Oswaldo. 31 Mei 2022. 4 Profesi Ini Diharuskan Lolos Tes Buta Warna Parsial, Apa Saja?. Detik.com – https://bit.ly/3zb9Ebc