Inflasi yang menanjak membuat uang kuliah juga ikut naik. Lantas, bagaimana strategi agar pendidikan anak tetap terpenuhi? Yuk, ketahui selengkapnya dalam artikel ini.

 

Ditinjau oleh Shierly, S.E., M.B.A.,CFP®

 

Summary:

  • Karena terdampak inflasi, uang kuliah pun semakin mengalami kenaikan antara 10% sampai 15% per tahun.
  • Untuk mendanai biaya kuliah yang semakin naik tiap tahun, kita bisa membuat tabungan pendidikan dan investasi di beberapa instrumen.

 

Uang Kuliah Terus Naik

Perguruan tinggi merupakan jenjang pendidikan formal yang membentuk seseorang agar makin siap terjun di dunia profesional. Meski kini peminatnya banyak, biaya kuliah terus mengalami kenaikan karena terdampak inflasi.

Bagaimana tidak, biaya kuliah bisa naik sampai antara 10% sampai 15% per tahun. Karenanya, orang tua bisa kesulitan membiayai pendidikan anaknya jika tidak dianggarkan dengan benar.

Misal, saat ini uang kuliah yang anak Anda butuhkan dari semester awal sampai lulus adalah Rp100 juta.

Jika diasumsikan anak Anda masuk kuliah di usia 18 tahun sementara usianya kini baru 1 tahun, maka perkiraan uang kuliah yang Anda butuhkan yakni:

biaya kuliah

Dari tabel di atas, dapat kita lihat bahwa uang kuliah yang anak Anda butuhkan 17 tahun lagi adalah Rp505 juta jika inflasi bertahan di 10% atau Rp1,07 miliar jika inflasi ada di angka 15%. 

Tentu angka tersebut bukan jumlah yang sedikit, bahkan ada rasa sedikit pesimis apakah bisa mengumpulkan uang sebesar itu. Betul?

Belum lagi, angka pengangguran yang masih tinggi membuat kita sebagai orang tua semakin khawatir. Nah, video berikut ini bisa menjadi bahan renungan untuk Anda, ya. Simak selengkapnya.

 

Strategi Mendanai Biaya Kuliah yang Makin Naik

Setelah mengetahui dana pendidikan yang tak sedikit jumlahnya dan Anda tidak menyerah untuk mengumpulkannya agar anak mendapat pendidikan yang layak, 

Anda bisa menerapkan empat strategi berikut untuk memastikan buah hati dapat mengakses pendidikan tinggi:

 

#1 Membuat Tabungan Pendidikan atau Deposito

Deposito merupakan salah satu cara paling aman menyimpan uang.

Produk perbankan ini memberikan keuntungan yang lebih baik daripada tabungan biasa. Terlebih, beberapa bank memberi bunga deposito tahunan sampai dengan 6,75% (sebelum pajak).

 

#2 Investasi di Aset Riil

Aset riil merupakan benda berwujud yang memiliki nilai intrinsik. Anda bisa menggunakan bangunan, gedung, emas, atau properti untuk menyimpan uang kuliah.

Nilai aset riil cenderung naik tiap tahun. Meski begitu, perlu Anda catat bahwa instrumen ini kurang likuid. Karenanya, Anda harus mengonversi bentuknya dalam bentuk yang lebih mudah ditransaksikan.

Berikut ini contoh tren pergerakan salah satu aset riil yaitu emas dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

Selain mendapatkan keuntungan dari selisih kenaikan harga, emas juga bisa menjadi aset lindung nilai dari inflasi saat terjadi krisis. 

pergerakan harga emas

Pergerakan Harga Emas 10 Tahun Terakhir

 

Namun, perlu Anda perhatikan bahwa semua aset investasi memiliki risiko. Anda perlu melakukan manajemen keuangan dan manajemen risiko investasi.

Salah satunya dengan cara diversifikasi pada beberapa jenis aset investasi. 

Jika Anda butuh petunjuk dan advice untuk berinvestasi di aset riil, Anda bisa diskusi langsung bersama Perencana Keuangan Finansialku. 

Jadwalkan untuk konsultasi investasi dengan hubungi melalui WhatsApp di nomor 0851 5866 2940 sebelum slot penuh.

 

#3 Asuransi Pendidikan

Asuransi pendidikan merupakan proteksi untuk menghadapi kondisi saat orang tua tidak bisa lagi mencari nafkah karena meninggal, cacat total, atau pensiun.

Anda bisa mempertimbangkan dua jenis asuransi pendidikan berikut:

 

#1 Asuransi Pendidikan Dwiguna (Endowment)

Asuransi ini merupakan gabungan asuransi jiwa dengan instrumen pasar uang. Dana yang dialokasikan di pasar uang akan mendatangkan komisi yang dapat dicairkan sesuai kesepakatan.

Asuransi pendidikan dwiguna memberi jaminan untuk anak saat orang tua tidak lagi produktif. 

[Baca Juga: Perlukah Asuransi Pendidikan Anak? Ini Penjelasannya, Bund!]

 

#2 Asuransi Pendidikan Unit Link atau PAYDI

PAYDI (Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Investasi) atau sempat terkenal dengan istilah unit link merupakan produk kombinasi asuransi jiwa dengan investasi.

Dana yang Anda setorkan tiap bulan akan dialokasikan untuk dana pendidikan dan investasi. Tiap investasi yang Anda pilih memiliki tingkat risiko masing-masing.

Supaya tidak salah ketika membeli produk ini, yuk konsultasikan asuransi Anda dengan Perencana Keuangan Finansialku sebelum Anda menyesal kemudian.

Banner Konsul Dana Pendidikan

 

#4 Investasi Reksa Dana atau Saham

Dana kuliah bisa Anda siapkan dengan investasi reksa dana atau saham. Keduanya sangat potensial untuk meningkatkan aset. Tapi, lagi-lagi, Anda harus tahu seluk beluknya dengan baik.

Jika Anda butuh saran profesional, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan perencana keuangan Finansialku.

[Baca Juga: Segini Rincian Biaya Kuliah Universitas Terbuka 2023/2024, Catat!]

 

Mengenal Sistem Penentuan Uang Kuliah di Perguruan Tinggi Negeri

Biaya kuliah di perguruan tinggi negeri diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 55 tahun 2013. Berikut adalah beberapa poin penting dari peraturan tersebut:

  1. Biaya Kuliah Tunggal (BKT) adalah referensi penetapan biaya pendidikan yang dibebankan ke individu dan negara.
  1. Uang Kuliah Tunggal (UKT) adalah sebagian BKT yang ditanggung mahasiswa berdasarkan kondisi finansial keluarganya.
  1. Perguruan tinggi negeri tidak diperkenankan mengambil uang pangkal dan pungutan lain pada mahasiswa Sarjana dan Diploma per tahun akademik 2013 – 2014.
  1. UKT dikelompokkan menjadi lima jenis berdasarkan kemampuan ekonomi keluarga.

 

Kemudian, dalam Surat Edaran Dirjen Dikti No. 272/E1.1/KU/2013, kelompok UKT dijelaskan lebih lanjut:

  1. UKT Kelompok paling rendah (kelompok I) harus bisa dijangkau masyarakat kurang mampu, seperti tukang becak atau buruh lepas, dengan rentang Rp0 sampai Rp500 ribu.
  1. Setidaknya ada 5% mahasiswa yang diterima dengan UKT Kelompok I.
  1. Uang Kuliah Tunggal kelompok III sampai V disesuaikan dengan kemampuan ekonominya dan program studi yang ditempuh.
  1. Setidaknya ada 5% mahasiswa yang diterima dengan UKT Kelompok II.

 

#1 Biaya Kuliah Tunggal (BKT)

Biaya Kuliah Tunggal merupakan akumulasi biaya yang dibutuhkan mahasiswa dalam satu semester.

BKT adalah biaya riil yang harus dikeluarkan mahasiswa. Dengan begitu, biaya pendidikan setiap mahasiswa di suatu program studi sama.

Misal, Roni mengambil jurusan sastra. Dalam satu semester, biaya pendidikan riil yang dibutuhkan adalah Rp15 juta.

Dengan skema BKT, setiap mahasiswa di jurusan yang sama dengan Roni dibebankan biaya yang sama.

Berikut adalah rumus menghitung BKT:

BKT = C x K1 x K2 x K3

 

Keterangan:

C = biaya kuliah basis (dihitung dari data di Perguruan Tinggi Negeri)

K1 = Indeks program studi

K2 = Indeks mutu PTN

K3 = Indeks kemahalan

 

#2 Uang Kuliah Tunggal (UKT)

Uang Kuliah Tunggal (UKT) adalah sebagian BKT yang dibebankan kepada mahasiswa dan disesuaikan dengan kemampuan ekonomi.

Dengan sistem ini, biaya gedung, praktikum, almamater, SPP, dan sumbangan lain dilebur jadi satu dan dibagi dalam 8 semester.

Lantas, mengapa mahasiswa hanya perlu membayar sebagian BKT? Sebab, sebagian lainnya dibayarkan oleh pemerintah dalam bentuk subsidi.

[Baca Juga: Tahun Ajaran Baru, Ini Cara Siasati Biaya Pendidikan Anak Yang Makin Mahal]

 

Siapkan Uang Kuliah Secepatnya

Biaya kuliah selalu naik tiap tahun. Sebagai orang tua, Anda harus menganggarkannya secepat mungkin agar pendidikan buah hati tidak terbengkalai.

Anda bisa menghitung uang kuliah untuk anak dengan bantuan Kalkulator Keuangan Finansialku. Caranya, buka laman Kalkulator Keuangan Finansialku melalui peramban.

Di laman yang muncul, masukkan informasi yang Anda butuhkan, meliputi usia anak saat ini, jenjang pendidikan, uang pangkal, uang sekolah saat ini, uang yang Anda punya, dan investasi bulanan. 

Sebagai contoh, saya akan memasukkan informasi seperti pada gambar berikut:

Memasukkan informasi di kalkulator keuangan

Memasukkan informasi di kalkulator keuangan

 

Jika semua informasi sudah benar, silakan klik Lihat Hasil Perhitungan untuk melanjutkan. Selesai. Anda mendapat simulasi uang kuliah untuk anak.

Hasil simulasi uang kuliah.

Hasil simulasi uang kuliah

 

Berdasarkan simulasi perhitungan, biaya kuliah yang dibutuhkan anak Anda 17 tahun lagi berjumlah Rp335,3 juta.

Anda disarankan untuk berinvestasi sebesar Rp450 ribu per bulan untuk mewujudkan tujuan tersebut.

Jika masih ragu membuat keputusan sendiri, Anda bisa meminta saran CFP Finansialku melalui sesi konsultasi langsung. Yuk, buat janji temu sekarang di nomor WhatsApp 0851 5866 2940.

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Demikian pembahasan tentang uang kuliah. Jika Anda masih punya pertanyaan, yuk sampaikan d kolom komentar berikut!

Menyiapkan dana kuliah untuk anak sangat penting. Mari sebarkan artikel ini ke media sosial agar lebih banyak yang paham. Terima kasih!

 

Editor: Ratna Sri H.

Sumber Referensi: 

  • Admin. Asuransi Pendidikan Menjaga Masa Depan. Ojk.go.id – https://bit.ly/43uQeKd
  • Devi Lianovanda. 07 Maret 2023. Mengenal Sistem Penentuan UKT, BKT, dan SPI di Perguruan Tinggi Negeri. Brainacademy.id – https://bit.ly/44qRZJi
  • Surti Risanti. 15 Februari 2023. Aset Riil: Pengertian, Contoh, Kelebihan, dan Kekurangan. fortuneidn.com – https://bit.ly/43fT5q9

Sumber Gambar:

  • Cover – Sevima.com