Kenapa perlu mengalihkan atau switching reksa dana?. Kali ini perencana keuangan independen Finansialku akan membahas alasan-alasan seseorang mengalihkan atau switching reksa dana.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Learn and Invest

 

5 Alasan untuk Mengalihkan atau Switching Reksa Dana

Dalam investasi reksa dana dikenal beberapa jenis transaksi, yaitu pembelian reksa dana (subscription), penjualan reksa dana (redemption), menambah reksa dana yang sudah dimiliki (top up) dan mengalihkan (switching reksa dana). 

 

Kenapa Perlu Mengalihkan atau Switching Reksa Dana - Perencanaan Keuangan Indepenen Finansialku

 

[Download Slide : Mengenal Reksa Dana untuk Pemula]

 

Switching reksa dana adalah mengalihkan sebuah produk reksa dana ke reksa dana lainnya tanpa harus menjual (redemption) dan pembelian (subscription).  Misal awalnya membeli reksa dana saham ABC, kemudian di switching ke reksa dana campuran ABC. Switching reksa dana hanya dapat dilakukan pada produk yang dikelola oleh manajer investasi yang sama. 

Seorang investor reksa dana lebih memilih pengalihan atau switching reksa dana karena feenya lebih rendah dibanding investor tersebut harus menjual (redemption) dan membeli kembali (subscription). Ada beberapa hal yang menjadi alasan seseorang mengalihkan atau switching reksa dana

 

Kinerja Produk

Seorang investor reksa dana cenderung melakukan pengalihan atau switching reksa dana karena kinerja produk reksa dana yang dimiliki kurang bagus. Misal hasil reksa dana campuran yang dikelola oleh manajer investasi XYZ ternyata hasilnya selalu lebih rendah daripada reksa dana pendaptaan tetapnya. Tidak ada salahnya jika investor tersebut melakukan switching reksa dana campurannya ke reksa dana pendapatan tetap.

 

[Baca Juga: Biaya-Biaya Reksa Dana]

 

Pendekatan Makro

Dalam investasi, terkadang ada waktunya invetsasi di saham mengalami perubahan harga yang sangat cepat (fluktuasi harga tinggi). Pada saat tren invetsasi reksa dana saham sedang kurang bagus, tidak ada salahnya sementara switching reksa dana saham ke reksa dana campuran atau reksa dana pasar uang.

 

Rebalancing

Dalam ilmu perencanaan keuangan, ada istilah rebalancing investasi. Rebalancing adalah menyusun investasi sesuai dengan proposi yang diharapkan. Misal sesuai hasil rencana keuangan, 20% investasi di reksa dana saham, 40% reksa dana campuran dan sisanya di deposito. 

Contoh, saat ini kinerja reksa dana campuran cenderung lebih bagus dibanding reksa dana saham. Hal ini menyebabkan komposisi investasi kita menjadi 45% reksa dana campuran, 15% reksa dana saham dan sisanya deposito. Kita dapat melakukan rebalancing dengan melakukan switching reksa dana campuran sebanyak 5% ke reksa dana saham

 

Diversifikasi

Switching reksa dana juga dapat dilakukan sebagai cara untuk melakukan diversifikasi investasi. Misal seorang investor, memiliki 100% investasinya di reksa dana saham, sedangkan saat ini hasil investasi reksa dana saham masih kurang bagus. Investor tersbeut dapat melakukan diversifikasi ke reksa dana campuran atau reksa dana pendapatan tetap.

 

Timing dan Tujuan Keuangan

Dalam berinvestasi selalu miliki rencana investasi. Jangan sampai Anda berinvestasi tanpa tujuan keuangan yang jelas. Misal 15 tahun yang lalu Anda mulai berinvestasi di reksa dana saham untuk dana pendidikan anak. 

 

[Baca Juga: Merencanakan Dana Pendidikan dengan Reksa Dana]

 

Saat ini Anda sudah 12 tahun berinvestasi dan hasil investasi ternyata sudah mencukupi kebutuhan dana pendidikan anak. Nah saatnya Anda mengubah atau switching reksa dana ke produk reksa dana yang lebih konservatif

  

Kesimpulan

Dalam investasi reksa dana, kita mengenal transaksi switching reksa dana. Beberapa alasan seorang investor switching reksa dana antara lain kinerja produ, pendekatan makro, rebalancing, diversifikasi dan timing.

 

Apakah Anda sudah pernah melakukan switching reksa dana?

 

Image Credit:

  • Investments – http://goo.gl/X1jPQ3

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku

 

Â