Komik Berkenalan dengan Keluarga Ronald

Kakek Fico

Fico adalah Ayah saya dan sekarang sudah menjadi kakek untuk anak-anak saya. Pada tahun 2015, kakek Fico berumur 65 tahun dan tentu saja sudah pensiun.

Kakek Fico adalah orang yang cukup bijaksana dan sangat konservatif dalam mengelola keuangan. Dahulu dia bekerja di sebuah perusahaan swasta.

Papa Ronald

Halo saya Ronald, kepala keluarga sekaligus tuan rumah keluarga Ronald :D. Saya bekerja sebagai asisten manajer di perusahaan swasta di Jakarta. Saya bukan orang yang ahli dalam keuangan dan kerap kali melakukan kebodohan dalam mengelola keuangan. Kadang-kadang saya tidak bisa menabung atau berinvestasi dari gaji bulanan saya. Saya punya sebuah mimpi, mimpi kebanyakan orang kelas menengah di Indonesia #IndonesianDreams yaitu punya rumah (keluar dari apartemen sekarang), lunas cicilan mobil, bisa nyekolahin anak-anak sampe perguruan tinggi, jaminan kesehatan buat sekeluarga dan tentu saja pensiun yang aman dana nyaman.

Mama Glory

Perkenalkan ini Glory, istri sekaligus ibu dari anak-anak saya. Saya kagum dengan istri saya, karena dia selain ibu rumah tangga juga berprofesi sebagai wanita karir dan direktur keuangan di keluarga Ronald. Dia bekerja sebagai agen asuransi di perusahaan asuransi jiwa. Dia orang yang cukup ahli dalam memasarkan produk dan persuasif. Orang yang cukup menyenangkan dan bijak sebagai ibu. Dahulu saat kami menikah, Glory bukan seorang yang ahli dalam keuangan (meskipun dia lulusan sarjana ekonomi dan pernah kerja di perbankan). Untuk meningkatkan karirnya di dunia industri asuransi, istri saya banyak mengikuti training, seminar mengenai keuangan. Setidaknya sekarang keuangan keluarga kami lebih baik daripada awal pernikahan, meskipun belum berlebih.

Kakak Amora

Amora anak pertama dari pernikahan kami. Saat ini Amora sedang duduk di SMP swasta kelas IX (SMP kelas 3) dan tahun depan Amora akan masuk ke SMA dan tentu saja 7 tahun lagi dia akan masuk kuliah. Banyak hal yang harus dipersiapkan untuk Amora, tapi yang paling utama adalah pendidikannya. Saya berpikir pendidikan adalah bekal yang bisa saya siapkan buat anak-anak saya. Amora adalah putri yang cukup cerdas di sekolahnya dan memiliki pergaulan yang luas. Dia seperti Glory, istri saya seorang yang sangat supel dan persuasif. Cita-citanya adalah menjadi seorang pebisnis sukses.

Adik Dylan

Dylan anak putra pertama sekaligus anak bungsu dari pernikahan kami. Saat ini Dylan sedang duduk di SD swasta kelas IV. Ternyata di Indonesia, khususnya di kota-kota besar seperti di Jakarta lagi marak sekolah internasional. Saya saat ini sedang berdiskusi dengan Glory akankah kami memindahkan Dylan ke sekolah internasional? Pertimbangannya adalah kurikulum yang katanya lebih baik vs biaya yang cukup mahal. Saya berpikiran perjalanan Dylan masih cukup panjang dan masih banyak dana yang harus dikeluarkan khususnya untuk pendidikannya. Dylan seperti anak kecil pada umumnya, hobi dengan bermain games di PS, IPad, Komputer dan lain sebagainya. Cita-citanya sekarang tidak jauh dari games, yaitu menjadi pembuat games :D.