Memilih produk investasi untuk merencanakan keuangan adalah hal yang cukup menantang, khususnya bagi orang-orang yang masih awam dalam dunia investasi. Finansialku.com akan berbagi mengenai produk investasi dalam artikel mengenal produk investasi untuk merencanakan keuangan.

 

Produk menurut Michael Porter

Sebelum masuk ke dalam produk investasi, kita akan membahas hakekat sebuah produk. Produk apapun yang ada di pasar selalu memberikan value atau nilai untuk customernya.

Contoh ketika Anda memilih produk-produk investasi, pertimbangan apa sajakah yang Anda lakukan? Tentu saja namanya produk investasi harus mampu menumbuhkan modal dengan seiring pertambahan nilai produk-produk investasi kita. Nah apakah Cuma peningkatan modal saja yang Anda harapkan? Tentu saja ada beberapa hal lain yang Anda harapkan, misal menghasilkan arus kas bulanan, rasa aman, kemudahan dalam transaksi dan lainnya.

Seorang ahli pemasaran bernama Kotler, membuat sebuah teori mengenai produk seperti gambar berikut:

 Produk Investasi Produk Asuransi - Finansialku 2

[Baca Juga : Moms, Ini Tipe Investasi yang Cocok untuk Ibu Rumah Tangga]

 

Produk apapun termasuk produk investasi memiliki 5 dimensi yaitu: core benefit, generic product, expected product, augmented product dan potential product. Mari kita bahas satu persatu:

 

Core Benefit

Core benefit adalah kebutuhan dasar atau kebutuhan yang paling fundamental atau alasan utama yang menjadikan seorang pembeli mengonsumsi atau menggunakan produk.

Contoh core benefit sebuah produk investasi adalah produk investasi harus mampu mengembangkan uang yang diinvestasikannya. Orang tidak akan membeli sebuah produk, jika produk tersebut tidak unggul pada core benefit nya.

 

Generic Product

Generic product menggambarkan seluruh fitur yang menempel pada produk. Hal-hal apa saja yang menempel pada sebuah produk keuangan, khususnya produk investasi? Misal return, risk, biaya investasi minimum, fee atau biaya.

 

Expected Product

Atribut atau karakter yang diharapkan oleh customer ketika menggunakan sebuah produk. Contoh ketika seseorang membeli produk investasi reksa dana saham, orang tersebut berharap mendapatkan return yang sesuai dengan prospektus.

 

Augmented Product

Faktor-faktor tambahan yang memberikan nilai tambah pada sebuah produk. Contoh produk investasi reksa dana yang memberikan track record return yang baik dan konsisten, track record tim manajemen investasi, potongan pajak (jika ada) dan biaya-biaya yang rendah.

 

Potential Product

Potential product berada satu level di atas augmented product. Nilai tambah produk atau augmented product bertransformasi menjadi sebuah produk baru yang mampu memberikan nilai tambah kepada konsumen. Contoh produk investasi reksa dana menggunakan metode optimasi alokasi aset atau portofolio yang relatif lebih aman dan mampu memberikan return yang lebih baik.

 

Produk Investasi untuk Merencanakan Keuangan

Setelah mengetahui dimensi-dimensi sebuah produk, mari kita bahas mengenai produk investasi. Ketika berbicara mengenai sebuah investasi apa yang ada dalam top of mind kita? Risk and Return (Risiko dan Imbal Hasil). Mari kita bahas mengenai risiko dan imbal hasil.

Perbedaan Berisiko dan Risiko dalam Investasi - Perencanan Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga : Perbedaaan Risiko dan Berisiko dalam Berinvestasi]

 

Produk investasi (produk investasi pada aset-aset kertas maupun aset-aset real) pada umumnya digembor-gemborkan dengan slogan: “Low risk low return, high risk high return” apakah benar demikian? Setujukah Anda dengan pernyataan tersebut?

  • Pernakah Anda melihat atau mendengar investasi yang high risk low return?
  • Dan sebaliknya investasi low risk high return?

Banyak investasi-investasi high risk low return di Indonesia dan pada akhirnya diklaim sebagai investasi bodong, penipuan dan lainnya. Apakah ada investasi yang low risk high return? Percaya atau tidak ternyata banyak orang-orang kaya yang berinvestasi pada investasi low risk high return, salah satu contohnya adalah para pengusaha yang berhasil membawa bisnisnya IPO.

Permasalahan bukan hanya pada produk investasi tetapi bagaimana cara seseorang mengendalikan investasinya. Menurut seorang penasihat keuangan Amerika bernama Robert T. Kiyosaki mengatakan seorang investor sukses adalah seseorang yang mampu mengendalikan investasinya.

Pada dasarnya setiap produk keuangan memiliki potensi risiko masing-masing misal reksadana pasar uang relatif risikonya lebih kecil dibandingkan potensi risiko investasi saham. Hal tersebut disetujui oleh banyak orang, tetapi ketika Anda bertanya kepada analis saham atau pialang saham, apakah jawaban mereka? Kebanyakan para analis saham atau pialang saham menjawab: saya lebih enjoy berinvestasi saham dibandingkan berinvestasi reksadana pasar uang, karena ketika investasi saham saya tahu kapan saatnya masuk, kapan saatnya mendapatkan keuntungan dan kapan saatnya keluar.

 

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas, sebuah produk keuangan, termasuk di dalamnya produk investasi ternyata memiliki banyak dimensi. Ada orang yang melihat keuntungan yang maksimal, ada yang melihat risiko, ada yang melihat kemudahan untuk dapat dilikuidasi, kemudahan dalam melakukan investasi, kemudahan untuk dapat diwariskan pada anak dan lainnya. Intinya jika melihat sebuah produk keuangan termasuk produk investasi, jangan pernah hanya melihat satu sisi dan membeli produk investasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan.

 

Silakan tinggalkan komentar Anda mengenai produk-produk keuangan. Terima kasih

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku