Pendidikan keuangan keluarga sangat penting karena keuangan dalam kehidupan keluarga ibarat bensin dalam kendaraan. Sayangnya tidak banyak orang yang mendapatkan pendidikan keuangan keluarga. Perencana keuangan independen Finansialku akan berbagi pemikiran pentingnya pendidikan keuangan keluarga.
Â
Rubrik Finansialku:
Â
Tahukan Anda Pendidikan Keuangan Keluarga
Sebelum memulai pembahasan ini, Finansialku ingin bertanya teman-teman Kapan pertama kali teman-teman mendapat pendidikan keuangan? Apakah masih ingat pendidikan keuangan yang pertama kali di dapat? Kebanyakan orang menjawab pertama kali mendapat pas waktu SD atau SMP dan pendidikan yang didapat mengenai permintaan dan penawaran, inflasi dan …
Â
Pendidikan keuangan keluarga yang kami maksud bukan seperti itu. Pendidikan keuangan keluarga contohnya
[/fusion_builder_column]Â
Pengeluaran dan Pemasukan
Pendidikan keuangan keluarga sangat penting karena adanya siklus pemasukan dan pengeluaran. Berikut ini grafik yang menggambarkan pemasukan dan pengeluaran sebuah keluarga:
Gambar diterjemahkan dari 7Circles –Â http://the7circles.uk/
Grafik pendapatan cenderung meningkat sampai menuju masa kejayaannya. Setelah menjelang pensiun kecenderungan pendapatan berkurang. Grafik di atas adalah kondisi keuangan seseorang yang ideal. Ideal berarti orang tersebut dan keluarganya mampu mengelola keuangan dengan baik.
- Jika Anda amati grafik di atas pengeluaran cenderung meningkat seiring dengan peningkatan gaji. Pada satu waktu, pengeluaran bisa lebih besar daripada pendapatan. Sialnya jika pengeluaran tersebut sifatnya konsumtif: sekedar senang-senang, wow, dianggap mewah, keren dan lainnya.
- Coba Anda lihat kembali grafik di atas, pendapatan pada saat pensiun tiba-tiba drop, begitupula seharusnya pengeluaran. Permasalahannya adalah pengeluaran belum tentu bisa turun (misal masih ada utang kartu kredit, utang kendaraan bermotor, cicilan elektronik dan lainnya).
- Pertanyaan selanjutnya: Bagaimana cara mengelola keuangan keluarga, agar pengeluaran konsumtif tidak lebih besar daripada pendapatan dan bagaimana mendanai pengeluaran saat masa pensiun.Â
Nah itulah pentingnya sebuah pendidikan keuangan keluarga. Bagaimana cara memastikan pemasukan yang ada saat ini bisa dikelola untuk memenuhi tujuan-tujuan keuangan Anda (membeli rumah, mobil, pendidikan anak, kesehatan atau dana hari tua).
Joke: Tidak Perlu Kaya, Tetapi Cukup.
Berikut ini grafik yang menggambarkan uang dalam kehidupan rumah tangga.Â
Â
Gambar diterjemahkan dari 7Circles –Â http://the7circles.uk/
Keterangan:Â
- Protection : proteksi atau mengelola risiko
- Saving : menabung
- Lifestyle : gaya hidup (hobi, minat dan lainnya)
- Health : kesehatan
- Basic Living : biaya untuk hidup sehari – hari
- Legacy : waris
Â
Berdasarkan gambar di atas, pengeluaran seseorang ternyata cukup besar untuk lifestyle, health dan lainnya. Teman-teman tentu pernah mendengar humor: Tidak perlu kaya, tetapi CUKUP. Jika waktu di rumah sakit, istri melahirkan uangnya cukup, jika mau membeli rumah uangnya cukup, jika mau membeli kendaraan uang cukup, mau beli ini itu uang cukup dan seterusnya.
Siapa yang tidak mau serba CUKUP saat waktunya? Kabar baiknya apapun tujuan keuangan Anda, kapanpun waktunya dan berapapun biayanya, semuanya dapat direncanakan dan dipersiapkan. Nah pendidikan keuangan keluarga memungkinkan Anda untuk dapat merencanakan dan mempersiapkan keuangan sekarang dan masa depan.
Â
Kesimpulan
Pendidikan keuangan keluarga sangat penting karena keluarga harus mampu mengelola pendapatan saat ini untuk memenuhi tujuan-tujuan keuangan. Satu lagi pendidikan keuangan keluarga penting agar keluarga tidak jatuh dalam kondisi krisis keuangan keluarga. Saran Finansialku adalah anggarkan sekitar 5% pendapatan Anda untuk pengembangan diri (self development). Self development tidak harus di bidang keuangan, tetapi sebaiknya disesuaikan dengan prioritas Anda saat ini.
Leave A Comment