Apakah benar menggunakan KTA untuk modal bisnis? Apa saja yang harus diperhatikan sebelum mengambil KTA untuk modal bisnis?
Â
Rubrik Finansialku:
Â
KTA untuk Modal Bisnis
Salah satu permasalahan pebisnis adalah pendanaan atau modal bisnis. Nah apakah benar menggunakan KTA untuk modal bisnis? Kira-kira apa saja pertimbangan dan risikonya?
Â
[Baca Juga: Kenali KTA sebelum Mengajukan Kredit]
Â
Kredit Tanpa Agunan (KTA) adalah produk perbankan dengan fitur pinjaman tanpa jaminan apapun. Biasanya KTA diberikan kepada karyawan untuk kebutuhan-kebutuhan jangka pendek. Sebagai perencana keuangan kami memberikan beberapa pertimbangan yang perlu Anda pikir baik-baik sebelum menggunakan KTA untuk modal bisnis.
Â
4 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Mengajukan KTA untuk Modal Bisnis
Agar lebih mudah memahami, kita akan gunakan sebuah contoh kasus. Pak Ronald ingin membuka usaha baru minuman bubble drink. Beliau ternyata kekurangan modal sebesar Rp 10.000.000 dan berencana menggunakan KTA. Setelah melakukan perbandingan KTA, Pak Boni melihat penawaran KTA dengan bunga 11,88% per tahun dan periode pelunasan 12 bulan. Cicilan per bulan sebesar Rp 932,333.Â
[Baca Juga: Ada 3 Jenis KTA, Anda Pilih yang Mana?]
Â
Bandingkan Bunga KTA dan Profit Margin
Namanya utang selalu ada bunga kan? Sebaiknya Anda bandingkan berapa bunga KTA per bulan dan berapa keuntungan bersih (persentase profit) dari usaha Anda.
Â
Contoh
Harga jual produk | 20.000 |
---|---|
Bahan baku | 7.000 |
Biaya lain-lain | 5.000 |
Keuntungan | 8.000 |
Persentase profit        = 8.000 / 20.000
                                   = 40%
Â
Karena persentase profit margin lebih besar dari cicilan, maka tidak ada masalah dengan penggunaan KTA.
Contoh lain
Harga jual produk | 20.000 |
---|---|
Bahan baku | 14.000 |
Biaya lain-lain | 5.000 |
Keuntungan | 1.000 |
Persentase profit        = 1.000 / 20.000
                                   = 5%
Karena persentase profit margin lebih kecil dari cicilan, maka sebaiknya jangan menggunakan KTA.
Â
Lakukan Studi Kelayakan Utang
Selain bunga, Anda juga perlu memperhatikan periode pembayaran cicilan. Apakah cicilan harus langsung dibayarkan pada bulan depan? Berapa lama cicilan tersebut harus dibayarkan?
Dalam kasus ini Pak Ronald, perlu memikirkan berapa banyak bubble drink yang harus dijual untuk dapat menutup cicilan per bulannya. Contoh
Rp 932.333 / Rp 8.000 = 117 gelas.
Angka itu minimum lho, karena Pak Ronald juga harus memperhitungkan modal kerja untuk bulan depan (membeli bahan baku, membeli gelas dan lain sebagainya). Pak Ronald perlu memikirkan apakah bisnisnya dapat memenuhi target penjualan tersebut?
Â
Apakah Besarannya Mencukupi
Ada beberapa produk KTA yang mengenakan biaya provisi dan biaya-biaya lain di depan. Dalam kasus ini Pak Ronald membutuhkan dana sebesar Rp 10.000.000. Pak Ronald harus menghitung berapa pinjaman yang didapat setelah provisi dan biaya lain-lain.
Â
Jangan Lupa Perhitungkan Faktor Risiko Bisnis
Dalam berbisnis perlu memperhitungkan risiko. Pebisnis yang pandai adalah pebisnis yang berani mengambil risiko. Tapi tidak semua risiko diambil ya, tetapi risiko yang telah terukur. Contoh Pak Ronald harus memperhitungkan, dengan kondisi yang paling buruk, berapa biaya yang harus dibayarkan oleh Pak Ronald.
Â
Contoh
Biaya menutup bisnis | 5.000.000 |
---|---|
Biaya melunasi utang | 11.187.996 |
Total biaya | 16.187.996 |
Nah Pak Ronald harus tahu, bagaimana cara mendanai Rp 16.187.996 tersebut jika bisnis bubble drinknya bangkrut.
Â
Jadi, Walaupun Kepepet Juga Perlu Perhitungan?
Apakah Anda perlu atau tidak menggunakan KTA untuk modal bisnis, kembali kepada Anda. Kami menyarankan agar Anda sudah melakukan perhitungan yang cermat. Baca baik-baik aturan mainnya dan istilah-istilah penting dalam perjanjian kredit. Jangan sampai Anda menyesal dibelakang hari.Â
Â
Â
Apakah Anda pernah ditawari KTA untuk modal usaha?
Â
Â
Sumber Gambar:
- Business Loan – https://goo.gl/s9wXDq
Â
Leave A Comment