Ingin berinvestasi tapi masih bingung dalam memilih instrumen yang tepat dan menguntungkan? Kali ini Finansialku akan menjelaskan beberapa investasi yang menguntungkan dan cocok untuk pemula.

Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut ini!

 

Summary:

  • Terdapat beberapa jenis investasi yang menguntungkan dan cocok untuk pemula, namun saat memilih sebaiknya sesuaikan kembali dengan tujuan keuangan. 
  • Ketika berinvestasi, keuntungan dapat dioptimalkan dengan sejumlah strategi yang tepat.

 

Raih Cuan Maksimal dari Investasi

Investasi dapat diartikan sebagai sebuah upaya, baik dalam bentuk materi, tenaga, atau waktu, yang dilakukan pada saat ini, untuk mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang.

Hal yang kita investasikan seiring dengan berjalannya waktu diharapkan bertumbuh melebihi modal awalnya dan berpotensi memberikan keuntungan yang lebih besar jika dibandingkan dengan tabungan konvensional.

investasi yang menguntungkan

Ilustrasi Investasi. Sumber: finance.detik.com

 

 

Bank Indonesia (BI) sendiri memperkirakan tingkat inflasi di target 1,5% – 3,5% di 2024. Ini artinya dengan menyimpan dana dalam tabungan, uang Anda justru hanya akan berkurang nilainya “termakan” inflasi.

Untuk mewujudkan tujuan keuangan, bila targetnya lebih dari 1 tahun tentu akan lebih ideal untuk menempatkannya pada instrumen investasi.

 

Jenis-jenis Investasi yang Menguntungkan

Dewasa ini terdapat banyak penawaran investasi dengan semakin mudahnya produk investasi dipasarkan melalui platform dan proses digitalisasi.

Ada beberapa jenis investasi yang menguntungkan dan bisa menjadi pilihan, baik yang konvensional maupun sedang populer, di antaranya:

 

#1 Deposito

Investasi dalam bentuk deposito merupakan pilihan yang aman dan stabil. Anda dapat menyimpan dana dalam bentuk deposito untuk jangka waktu atau tenor tertentu dan suku bunga yang ditetapkan bank.

Keunggulan dari deposito sendiri adalah rendah risiko dan pencairan dana yang relatif mudah, apabila dilakukan sesuai tanggal jatuh temponya. Bunga atau keuntungan yang ditawarkan deposito berkisar antara 2%-5%.

 

#2 Saham

Investasi saham dapat menjadi pilihan yang menguntungkan dan banyak contoh investor hebat yang mengumpulkan kekayaannya dengan rutin berinvestasi saham.

Dalam investasi saham, Anda membeli sebagian kepemilikan perusahaan dan berpotensi mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga saham atau dividen yang dibagikan.

Namun, perlu diingat bahwa investasi saham juga memiliki risiko yang lebih tinggi dan membutuhkan pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang pasar saham.

Tidak jarang, saham berpotensi menghasilkan keuntungan lebih dari 10% – 20% per tahun untuk saham Blue Chip dan lebih dari itu bila sahamnya dikategorikan Growth Stocks.

Jika Anda tertarik berinvestasi di instrumen yang satu ini, simak YouTube Finansialku berikut untuk memperluas wawasan seputar berinvestasi saham.

 

 

#3 Obligasi

Investasi dalam obligasi merupakan pilihan yang relatif stabil dan aman. Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan.

Dalam investasi obligasi, Anda meminjamkan uang kepada penerbit obligasi dan menerima bunga secara berkala hingga jatuh tempo.

Obligasi biasanya memberikan tingkat pengembalian yang lebih rendah dibandingkan dengan saham, namun risiko yang ditawarkan juga lebih rendah.

Potensi keuntungan atau kupon dari obligasi sendiri saat ini berkisar di angka 6-7% per tahun untuk obligasi pemerintah. Sedangkan obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan berpotensi lebih tinggi tergantung dari peringkat kredit dari perusahaan yang bersangkutan.

Semakin tinggi peringkat, semakin rendah risikonya dan kupon yang ditawarkan.

Contohnya obligasi dari Bank ABC yang peringkatnya AAA memiliki kupon 6,25% untuk jangka waktu 3 tahun, sedangkan obligasi dari perusahaan BCD dengan peringkat AA- memiliki kupon 7,95% untuk jangka waktu yang sama

 

#4 Reksa Dana

Ada empat macam produk reksa dana yaitu reksa dana pasar uang, reksa dana campuran, reksa dana pendapatan tetap, dan reksa dana saham. Masing-masing reksa dana memiliki kategori jangka waktu dan risiko yang berbeda yang sebanding dengan imbal hasilnya.

Misalnya, Anda ingin membeli rumah dalam jangka waktu tiga hingga lima tahun ke depan, maka reksa dana pendapatan tetap bisa menjadi pilihan.

Reksa dana pendapatan tetap memberikan keuntungan yang lebih stabil dibandingkan saham, dengan potensi berkisar antara 5 – 7% per tahun.

Tentunya lebih tinggi dibandingkan reksa dana pasar uang yang produknya tersusun atas deposito atau obligasi dengan jangka waktu kurang dari 1 tahun.

Ada juga reksa dana campuran yang merupakan reksa dana dengan portofolio variatif, menggabungkan instrumen saham dan obligasi.

Reksa dana campuran cocok bagi Anda yang menginginkan produk reksa dana yang lebih moderat dan menawarkan keuntungan lebih tinggi dibanding reksa dana pendapatan tetap. Namun risiko yang sedikit lebih rendah dibanding reksa dana saham.

Sebagai referensi untuk Anda dalam berinvestasi reksa dana, download ebook gratis dari Finansialku Cara Mudah Maksimalkan Untung di Reksa Dana.

 

#5 Emas

Emas dikenal sebagai investasi safe haven lantaran nilainya relatif stabil. Kenaikan harga emas antam dalam 10 tahun terakhir pun ada di angka 9,7% per tahun dan masih berprospek dalam jangka panjang.

investasi yang menguntungkan 1

Grafik Harga Emas

 

Investasi yang lebih konvensional seperti emas bisa Anda pilih untuk lindung nilai atau hedging. Lindung nilai amat penting mengingat siklus ekonomi yang berfluktuasi dan berulang ke depannya.

 

Strategi Investasi yang Menguntungkan

Berikut ini beberapa strategi yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan keuntungan dalam berinvestasi, antara lain:

 

#1 Dollar Cost Averaging (DCA)

Dalam strategi investasi dollar cost averaging, Anda hanya perlu melakukan investasi rutin dalam jumlah yang sama dan waktu yang sama, tanpa memperhatikan harga produk investasi sedang naik atau turun.

Tujuannya adalah mengurangi risiko yang muncul dari fluktuasi harga. Dengan berinvestasi rutin, Anda juga bisa terhindar dari kerugian yang lebih besar saat pasar turun.

Hal itu terjadi karena harga pembelian rata-rata Anda terjaga moderat. Strategi ini sangat populer, dan cocok untuk investasi jangka panjang seperti saham.

 

#2 Value Cost Averaging (VCA)

Strategi ini bisa dipakai jika Anda dapat memantau perkembangan harga dari investasi yang dimiliki secara rutin. Dengan mengetahui fluktuasi harga, Anda bisa menentukan pilihan, apakah mau menambah portofolio investasi yang dimiliki atau tidak.

Dalam strategi ini, idealnya Anda tidak akan menambah investasi bila harganya mengalami kenaikan di atas pembelian pertama. Sebaliknya, bila harganya turun, maka itu adalah waktu yang tepat untuk menambah investasi tersebut dengan jumlah lebih besar.

 

#3 Cut Loss

Cut Loss adalah istilah yang digunakan ketika kita menjual saham pada harga yang lebih rendah dari harga belinya, sehingga kita mengalami kerugian (loss).

Misalnya, Anda menentukan batasan cut loss di angka 5% atau 10%, maka ketika kerugian sudah mencapai kisaran angka tersebut, Anda dapat langsung menjual investasi yang mengalami kerugian.

Penting bagi Anda untuk mengetahui juga arah pergerakan saham tersebut, apakah akan naik, turun, atau sideways dalam jangka waktu trading yang ditetapkan. Sehingga dapat ditentukan level support maupun resistance dari investasi tersebut.

 

#4 Averaging Up

Strategi averaging up lebih dikenal dalam investasi saham. Di sini, Anda akan melakukan pembelian saham secara bertahap untuk memaksimalkan keuntungan. Contohnya, Anda punya saham BBCA sebanyak 10 lot di harga Rp9.875.

Seminggu kemudian, harganya naik menjadi Rp9.900 per lot. Di saat itulah, Sobat memutuskan untuk menambah kepemilikan saham BBCA sebanyak 5 lot dan seterusnya bila trennya masih bergerak naik.

 

 

#5 Averaging Down

Dalam strategi averaging down, Anda melakukan pembelian secara bertahap ketika harga saham sedang mengalami penurunan.

Dengan strategi ini, potensi keuntungan yang Anda peroleh bisa jadi lebih besar jika dibandingkan strategi dollar cost averaging. Namun dengan catatan tren menurun dari harga saham tersebut sudah mencapai dasarnya dan siap untuk berbalik arah atau rebound dalam waktu dekat.

Bila yang terjadi sebaliknya dan saham tersebut terus menurun, strategi ini akan menjadi lebih berisiko.

 

#6 Buy On Weakness, Sell On Strength

Strategi Buy On Weakness, Sell On Strength dilakukan untuk mengejar capital gain dari fluktuasi harga saham yang terjadi setiap hari. 

Strategi yang satu ini biasanya lebih banyak dipakai untuk tujuan jangka pendek, atau dapat dikatakan juga timing the market.

Intinya, Anda akan membeli saham saat harga turun dan segera menjualnya kembali jika harga naik dan mencapai target. Apabila harga sahamnya turun dan target kenaikan tidak tercapai, kerugian dibatasi dengan melakukan cut loss.

 

#7 Strategi Lump Sum

Inti dari strategi lump sum adalah melakukan pembayaran sekaligus dalam satu waktu saja saat harga saham atau sebuah investasi dinilai murah. Dengan strategi ini, Anda bisa mendapatkan keuntungan besar, apalagi jika harganya naik dalam waktu dekat.

Hanya saja, risikonya pun tak kalah besar, karena jika nilai investasi turun, nilai semua aset Anda juga akan ikut turun dan kerugiannya pun lebih besar.

 

#8 Dividen Hunter

Metode investasi ini lebih banyak digunakan untuk membeli saham. Sesuai namanya, di sini investor akan berburu dividen yang biasanya dibagikan tiap tahunnya sesuai kebijakan perusahaan.

Setelah dividen didapat, maka hasilnya bisa dipakai lagi untuk membeli saham dari perusahaan yang sama atau berbeda. Jika Anda melakukan investasi dengan dividen, risiko yang Anda tanggung akan sedikit.

Sudahkah Anda menentukan pilihan untuk memilih investasi yang tepat? Jika masih bingung dalam menyusun strateginya, Perencana Keuangan Finansialku siap membantu.

Klik banner di bawah ini untuk buat janji konsultasi secara 1 on 1 atau hubungi WhatsApp di nomor 0851 5866 2940. 

konsul- INVESTASI Q3 23

 

Faktor-faktor yang Memengaruhi Keuntungan Investasi 

Berikut ini beberapa faktor yang bisa memengaruhi keuntungan investasi, antara lain:

 

#1 Tingkat Suku Bunga atau BI Rate

Tingkat suku bunga merupakan salah satu faktor yang memengaruhi arah kinerja instrumen investasi yang ada. Suku bunga dalam hal ini adalah suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI 7 Days Repo Rate.

Jika tingkat suku bunga mengalami kenaikan, ini akan berpengaruh pada kinerja pasar uang seperti deposito maupun reksa dana pasar uang.

Sebaliknya, obligasi maupun reksa dana pendapatan tetap misalnya, akan mengalami kinerja dan bertambah saat suku bunga turun.

 

#2 Kondisi Industri dan Ekonomi

Kondisi industri dan ekonomi juga memiliki pengaruh yang besar terhadap keberhasilan atau kegagalan investasi.

Sebagai contoh, perkembangan teknologi keuangan saat ini sedang berkembang pesat, hal ini menarik minat banyak orang untuk berinvestasi dalam perusahaan-perusahaan teknologi keuangan, sehingga dapat menaikkan harga sahamnya.

 

#3 Tren Investasi Masyarakat

Tren yang mengacu pada peningkatan atau penurunan harga investasi tidak jarang dipengaruhi oleh perhatian masyarakat terhadap investasi tersebut.

Ketika banyak orang membicarakan investasi tertentu, harganya akan naik karena semakin populer dan banyak orang yang tertarik menempatkan dana dalam instrumen tersebut.

Sebaliknya jika investasi tersebut tidak sering dibahas, ada kemungkinan harganya akan turun karena kurang populer.

 

#4 Kondisi Politik dan Keamanan Negara

Kondisi politik dan keamanan negara juga berperan penting terhadap nilai investasi Anda. Para investor cenderung menarik investasi mereka jika politik dan keamanan suatu negara tidak stabil, yang pada akhirnya akan mengurangi nilai investasi.

Sebaliknya bila kondisinya aman dan kondusif maka investor tentu tidak segan dalam menempatkan investasi mereka.

[Baca Juga: Daftar Investasi Terbaik Selama Tahun Politik dan Strateginya, Siap Cuan?]

 

Rencanakan Investasi untuk Meraih Cuan Maksimal! 

Demikian pembahasan seputar investasi yang menguntungkan dan strateginya untuk bisa meraih cuan yang maksimal. Sebaiknya pilihlah instrumen investasi yang sesuai dengan kondisi dan tujuan keuangan. 

Jika memerlukan advice, jangan ragu untuk diskusi bersama Perencana Keuangan Finansialku. Sebagai tambahan referensi, yuk, download ebook gratis dari Finansialku Panduan Praktis Menuju Investasi yang Sukses. Semoga bermanfaat…

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Atau ada yang saat ini sudah merencanakan portofolio investasinya? Yuk share pengalaman Anda di kolom komentar.

Bagikan juga artikel ini ke teman-teman atau keluarga agar sama-sama paham ya!

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

 

Editor: Muhammad Dicky Syaifudin

Sumber Referensi:

  • Admin. 5 Jenis Investasi Aman Dan Menguntungkan Beserta Tipsnya. Ruangmenyala.com – http://tinyurl.com/rzyeh9vp 
  • Admin. 5 Strategi Investasi yang Efektif, Cocok Buat Pemula. Bizhare.id – http://tinyurl.com/49dtsert
  • Annisa Fianni Sisma. Mencermati 9 Faktor yang Mempengaruhi Investasi. Katadata.co.id – http://tinyurl.com/3frf7m6t 
  • Redaksi. Investasi Saham Juga Harus Punya Strategi Dong! Yuk, Bagi Investor Pemula Simak Artikel Berikut Ini!. Sikapiuangmu.ojk.go.id – http://tinyurl.com/3j2pa4yaÂ