Ada sembilan jenis pariwisata yang makin digandrungi masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Apa saja itu?

Ketahui selengkapnya dalam artikel Finansialku di bawah ini!

 

Artikel ini dipersembahkan oleh

Logo Arahkita

 

Sembilan Wisata yang Berpotensi Dikembangkan Pada Saat Covid-19

Dosen Program Studi Pariwisata Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI), Dr. Diaz Pranita mengatakan ada sembilan jenis yang semakin digandrungi masyarakat, khususnya di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

“Jenis wisata tersebut akan memberi dampak lebih signifikan untuk ekonomi nasional dan masyarakat dibandingkan dengan wisata massal, sehingga mendukung program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” ujarnya.

Sembilan wisata minat khusus yang memiliki potensi dikembangkan dengan tetap memenuhi aspek protokol kesehatan Covid-19 itu antara lain;

  1. Wisata Perdesaan
  2. Wisata Pendakian Gunung dan Olahraga Paralayang
  3. Wisata Olahraga Marathon
  4. Wisata Bahari Kapal Layar (yachting)
  5. Selam (diving).
  6. Wisata Olahraga Arung Jeram
  7. Wisata Gua dan Paramotor Ekowisata,
  8. Wisata Hantu dan Wisata Milenial (youth tourism)
  9. Wisata Relawan (voluntourism).

 

Selain itu, ia juga merekomendasikan untuk memberikan pengalaman wisata yang lebih baik, aman dan terjaga keberlanjutannya.

Para pelaku wisata perlu memenuhi sejumlah aspek yaitu membatasi jumlah peserta, mempertimbangkan daya dukung dan kelestarian lingkungan, perencanaan secara detil, memberi dampak langsung kepada masyarakat, serta mendukung penciptaan citra positif pariwisata Indonesia.

Pandangannya tersebut disampaikan dalam seminar online bertajuk Tourism E-talk Series dengan tema umum Wisata Minat Khusus dan Olahraga yang ia selenggarakan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat (pengmas), sepanjang hari Sabtu, sejak 17 Oktober hingga 21 November 2020 silam.

Kegiatan ini diikuti oleh pelaku usaha wisata, ratusan mahasiswa dan masyarakat umum dari seluruh Indonesia.

Diaz mengatakan pandemi Covid-19 telah menyebabkan pergeseran dari paradigma “safety first” menjadi “healthy first”.

Para pengusaha wisata minat khusus juga harus memenuhi protokol kesehatan agar meningkatkan kepercayaan dan memberi jaminan kesehatan dan kenyamanan pada wisatawan.

Diaz juga mengundang para pakar untuk memberikan edukasi terkait pengembangan wisata minat khusus dan olahraga di Indonesia.

Dengan begitu diharapkan kegiatan ini dapat memberi wawasan kepada mahasiswa dan masyarakat Indonesia secara umum mengenai tahap normalisasi pandemi Covid-19 di dunia wisata minat khusus.

Para pakar yang diundang dalam seminar pariwisata tersebut adalah Ghifari Y. Masyhari, Bima Saskuandra, Gendon Subandono, Ndang Mawardi, Riena Tambunan, Raymond T. Lesmana, Bayu Wardoyo, Amalia Yunita Alkantana, Cahyo Alkantana, Wiwik Mahdayani, Teguh Amor Patria, Satya Winnie, dan Jonathan Thamrin.

“Para tenaga ahli yang menjadi narasumber ini sebagian besar terlibat dalam penyusunan Panduan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan dengan label I Do Care di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” pungkasnya.

 

Download Sekarang! Ebook PERENCANAAN KEUANGAN Untuk USIA 20-an, GRATIS!

15 Ebook Perencanaan Keuangan 20an

 

Bagaimana menurutmu, Sobat Finansialku tentang artikel di atas? Kamu bisa berbagi komentar lewat kolom komentar di bawah ini.

Sebarkan informasi ini seluas-luasnya lewat berbagai platform yang tersedia, agar kawan atau sanak-saudaramu tahu apa yang kamu ketahui. Semoga bermanfaat, ya.

 

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Finansialku dengan Arahkita.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Arahkita.com.

 

Sumber Referensi:

 

Sumber Gambar:

  • Wisata Pandemi – https://bit.ly/39I2Wv8