Dalam melakukan jual beli barang luar negeri, Anda butuh mengenal istilah akad trust. Apa sebenarnya istilah ini?

Inilah definisi akad trust dan penjelasan lengkapnya dalam artikel Finansialku berikut.  

 

Apakah Akad Trust Itu?

Tahukah Anda yang dimaksud dengan akad trust? Istilah ini mungkin masih terdengar asing di telinga banyak orang.

Secara harfiah, akad trust merupakan dokumen perjanjian yang mengatur kredit modal antara importir atau pembeli dengan bank.

Importir bertindak sebagai penerima barang yang kepemilikan sepenuhnya di tangan bank penerbit. Meskipun pembayaran kredit belum dilakukan, importir diperbolehkan menjual barang tersebut.

 

Karakteristik Akad Trust yang Bisa Dikenali

Jika disederhanakan, akad ini menjelaskan alur pinjaman dari perusahaan impor dan bank. Ketika importir tidak memiliki modal untuk membeli barang dari dalam maupun luar negeri, bank memberikan pinjaman.

Barang tersebut dapat dipergunakan pada proses produksi atau pun dijual kembali ke pembeli. Untuk lebih mudah memahami dokumen perjanjian trust, ada beberapa karakteristik yang menandainya, yaitu sebagai berikut.

Download Sekarang! Ebook PERENCANAAN KEUANGAN Untuk USIA 20-an, GRATIS!

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku

 

#1 Jenis Transaksi

Transaksi yang dilakukan pada akad ini dapat berupa impor atau pun lokal. Pembelian produk bisa dilakukan dari produsen atau reseller dalam negeri, begitu pula dari luar negeri.

Seperti yang telah dijelaskan, barang bisa diolah kembali atau dijual langsung. Importir memiliki hak penuh terhadap barang-barang tersebut.

 

#2 Mata Uang

Mengingat jenis transaksi bisa dilakukan dari dalam maupun luar negeri, mata uang yang digunakan tentu disesuaikan.

Bank akan memakai mata uang Rupiah atau Dollar Amerika sebagai patokan. Sehingga perhitungan kredit pinjaman jauh lebih mudah atau tertata.

Importir dan bank bisa sama-sama melakukan kalkulasi untuk disetujui secara bersama.

 

#3 Pencairan Dana 100%

Batas maksimum pencairan dana pada akad trust adalah 100% dari Surat Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) atau trust receipt (L/C).

Bank penerbit hanya akan memberikan dana sebesar 100% dari kredit yang diajukan.

Importir tidak bisa mengajukan pencairan dana lebih dari batas maksimum tersebut dalam 1 surat perjanjian yang sama.

 

#4 Dana Hanya Digunakan untuk Pelunasan

Berbeda dari pengajuan kredit pinjaman lainnya, trust hanya bisa digunakan untuk pelunasan SKBDN maupun L/C sight.

Penggunaan dana di luar pelunasan tidak akan bisa diproses oleh bank penerbit. Ini akan menyalahi surat perjanjian yang telah disepakati sebelumnya.

 

#5 Pencairan melalui Promes

Promissory notes atau promes adalah surat perjanjian yang didalamnya menyatakan pembayaran dari satu pihak ke pihak lainnya.

Dalam promes, Anda bisa menemukan rincian nominal, tanggal jatuh tempo, maupun bunga yang dikenakan.

Penerapan PSAK 71 Diprediksi Menekan Profit Perbankan, Jual Atau Beli - Finansialku

[Baca Juga: 10+ Tips Mengelola Bisnis Waralaba Agar Semakin Berhasil Di Tahun 2019]

 

Pada trust, pencairan dana hanya difasilitasi melalui promes tersebut. Bila importir tidak mengantongi promes, bank penerbit tidak bisa memproses pembayaran dana sedikitpun.

Pastikan promes telah ada agar masalah pencairan dana ini segera bisa dilakukan.

 

#6 Kredit Pinjam Jangka Pendek

Fasilitas yang diberikan oleh bank penerbit merupakan kredit jangka pendek atau short term cash loan. Dana akan langsung dikirim ke rekening milik importir sesuai perjanjian yang telah dibuat sebelumnya.

Jatuh tempo pinjaman atau kredit pun terbilang pendek, sehingga importir harus mengembalikan di waktu yang tepat.

Bank penerbit tentunya sudah mencantumkan tanggal jatuh tempo pada promes yang disepakati.

Bagi importir yang memiliki cara ini maka harus menyiapkan pengembalian dana dengan secepat mungkin. Hal yang sangat perlu diperhatikan adalah jangan sampai melebihi jatuh tempo.

 

Penerapan Akad Trust yang Menguntungkan

Tidak sulit bukan memahami definisi, cara kerja, serta karakteristik akad trust? Walaupun terdengar asing di awal, Anda tetap bisa mempelajarinya secara mudah.

Pada dasarnya, pengertian serta sistem kredit antara importir dan bank ini bisa dipahami oleh pemula sekalipun.

Cukup cari tahu beberapa poin penting yang tertera pada karakteristik akad, maka Anda bisa memahami keseluruhan.

Jika merasa kesulitan, cobalah membaca referensi pendukung. Di samping itu, Anda pun bisa berkonsultasi poin-poin akad pada pihak berwenang, terutama bank penerbit sebelum menandatangani surat kontrak.

Bagaimana dengan Anda? Apakah tertarik juga untuk menggunakan sistem akad trust? Pastikan Anda tidak lupa berbagi informasi penting ini pada sesama pebisnis dalam bidang yang relevan, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Admin. Akad Trust. Kamus.tokopedia.com – http://bit.ly/2SEFo1I

 

Sumber Gambar:

  • Akad Trust 1 – http://bit.ly/2uxWO8j